09/07/2025
Seorang anak petani yang tinggal di Dukuh Tanjungsari RT 019, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Edward Hikmawan, 18, sujud syukur setelah mengetahui pengumuman hasil seleksi beasiswa kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, pertengahan Juni lalu. Alumnus SMA Trensains Muhammadiyah Sragen itu mendapatkan beasiswa senilai Rp1 miliar untuk studi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter di UAD.
Edward merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Supriyanto, 49, dan Fitri Hidayati, 47, yang bekerja sebagai buruh tani. Kedua orang tuanya tak memiliki sawah. Mereka menggarap sawah dari hasil sewa lahan tahunan.
Menjadi seorang dokter merupakan cita-cita Edward sejak kecil. Lulusan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 9 Sragen yang terletak di Desa Patihan, Sidoharjo, Sragen, itu ingin mengubah hidupnya dari anak seorang petani menjadi dokter yang bisa mengabdi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
βSaya baru lulus SMA Trensains Muhammadiyah Sragen 2025 ini, Angkatan ke-10. Beasiswa yang saya dapat di UAD ini menjadi langkah saya lebih dekat dengan mimpi saya pengin menjadi dokter. Di lingkungan rumah jauh dari fasilitas kesehatan. Paling dekat di RS PKU Muhammadiyah Masaran. Baru ada satu dokter pendatang di kampung saya sehingga saya termotivasi menjadi dokter untuk membantu warga di kampung,β ujar Edward saat berbincang dengan Espos di SMA Trensains Muhammadiyah Sragen.
Edward berkisah awalnya ada pengumuman pendaftaran beasiswa dari UAD di sekolah. Dia melihat persyaratan beasiswa itu, di antaranya dari keluarga tidak mampu, siswa yang aktif berprestasi, nilai rapor di atas 80, seorang kader Muhammadiyah, dan seterusnya. Edward selama ini aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sragen. βSaya mendaftar dan sebulan berikutnya diumumkan. Ada 950 siswa yang mendaftar. Alhamdulillah lolos seleksi berkas sebanyak 10 orang, dan saya lolos. Kemudian ada tes kemampuan akademik. Saya bisa mengerjakan soal-soal itu. Lalu lolos diambil tujuh orang. Saya mengikuti tes psikologi dan tes kesehatan serta wawancara. Saya lolos lagi tinggal tiga orang,β ujar dia.
Source: Solopos