28/07/2025
Belakangan ini fenomena sound horeg jadi sorotan di dunia maya maupun nyata. Meski awalnya dianggap unik, namun belakangan keberadaan sound horeg jadi pro dan kontra. Sebagai beranggapan, kehadiran sound horeg menganggu dan merusak gendang telinga karena terlalu kencang. Namun, terlepas dari itu popularitas sound horeg juga membuat nama Edi Sound jadi perbincangan.
Dia adalah teknisi audio asal Jawa Timur yang tekun merancang konfigurasi sound system dengan teknik manual dan rakitan yang rumit. Sosoknya disebut-sebut penggemar sebagai "penemu" atau pelopor sound horeg. Edi Sound dikenal karena kemampuannya merakit sound system dengan suara keras dan bass kuat hingga 130 desibel.
Dedikasinya dalam menciptakan kualitas audio terbaik untuk acara hajatan nggak perlu diragukan lagi. Bahkan, ia rela nggak tidur selama seminggu demi menciptakan konfigurasi sound horeg paling sempurna. Berkat kemampuannya tersebut, Edi mendapat julukan dari penggemar sebagai Thomas Alva Edisound Horeg.
Julukan tersebut gabungan antara nama ilmuwan besar Thomas Alva Edison, penemu fonograf pertama yang merekam dan memutar ulang suara, dengan kata "sound" serta "horeg” yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "bergerak" atau "bergetar”. Julukan tersebut adalah bentuk apresiasi sekaligus lelucon yang menghubungkan kreativitas teknologi masa lalu Edison dengan inovasi lokal dalam pengembangan sound system bertenaga besar yang kini mendunia dalam komunitas hiburan tradisional.
📷