Kabar Subulussalam

Kabar Subulussalam Kabar Subulussalam adalah Page Resmi, dapatkan Berita Terupdate Seputar Kota Subulussalam Media Online Terpecaya Nomor Satu di Kota Subulussalam
(1)

KBRN, Subulussalam : Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam secara resmi menutup kegiatan Ekspedisi Sungai Singkil 2025 ya...
15/11/2025

KBRN, Subulussalam : Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam secara resmi menutup kegiatan Ekspedisi Sungai Singkil 2025 yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh. Penutupan kegiatan yang berlangsung sejak 12 November ini dipusatkan di Subulussalam, pada Jumat (14/11/2025) malam.

Amanat Wali Kota yang dibacakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Joni Arizal, menyatakan bahwa kegiatan ini jauh melampaui sekadar penjelajahan. Ekspedisi tersebut diibaratkan sebagai "zikir panjang atas warisan leluhur," yang berhasil mengungkap kisah besar peradaban Melayu-Islam yang berakar kuat di sepanjang aliran sungai tersebut.

Joni Arizal menegaskan bahwa Sungai Singkil memiliki peran penting sebagai urat nadi sejarah dan budaya yang menghubungkan manusia dengan alam dan spiritualitas, mulai dari Muara hingga ke Rundeng. Menurutnya, BPK Wilayah I Aceh telah berhasil membuka mata publik mengenai kekayaan peradaban yang tersimpan di setiap tikungan sungai.

Puncak perjalanan tim ekspedisi adalah Makam Syekh Hamzah Fansuri, ulama besar, penyair sufi, dan pelopor sastra Islam nusantara. Keberhasilan mencapai makam ini menjadi penanda bahwa Subulussalam merupakan titik sentral penyebaran cahaya ilmu pengetahuan di masa lalu.

Pemko Subulussalam pun menyambut baik berakhirnya kegiatan bersejarah ini di wilayah mereka.Pemko berkomitmen untuk menjadikan nilai-nilai luhur Syekh Hamzah Fansuri, seperti cinta ilmu dan keikhlasan, sebagai pegangan hidup. Joni Arizal meminta semua pihak, termasuk komunitas muda, untuk memperkuat literasi budaya dan melestarikan situs sejarah. "Kehadiran ekspedisi ini menjadi pengingat bahwa pelestarian budaya bukan kerja satu hari, tapi amanah sepanjang hayat," tegasnya.

Sementara Itu, Perwakilan BPK Wilayah I Aceh, Cut Zahrina, bersama komunitas Chinqulue Destanada II dan pecinta sejarah, telah menelusuri empat pulau sengketa di Aceh Singkil sebelum melanjutkan perjalanan menembus Sungai Singkil hingga ke Sungai Lae Soraya di Subulussalam.

Ekspedisi ini menjadi penanda penting dalam upaya penyelamatan dan pendokumentasian warisan budaya di wilayah tersebut

Sumber : rri.co.id

Subulussalam - Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki berinisial HN (42) di salah satu barak perkebunan di Desa Bukit...
15/11/2025

Subulussalam - Penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki berinisial HN (42) di salah satu barak perkebunan di Desa Bukit Alim, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam. Sabtu, 15 November 2025.

HN merupakan warga Jalan Lae Pinang Singkohor, Kecamatan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil.

Kapolres Subulussalam AKBP Muhammad Yusuf, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kronologi kejadian bermula, saksi sekitar pukul 07.00 WIB, mengantar sarapan kerumah korban, dan memangil korban namun tidak ada jawaban.

"Karna tidak ada jawaban saksi berusaha membuka pintu depan, namun terkunci dari dalam. Kemudian saksi membuka jendela rumah korban, terlihat korban telah tergeletak di lantai depan pintu kamar. Setelah itu saudara saksi melihat dahulu karena kemungkinan sudah meninggal," ujarnya.

Pukul 09.00 WIB, saksi melaporkan kepada Perangkat Desa Bukit Alim dan pihak Aparat Desa Melaporkan Ke pihak yang berwajib. Sekitar Pukul 10.30 WIB, Kapolsek Longkib beserta anggota mendatangi TKP Untuk Mlmemasang garis Polisi.

Sekitar Pukul 12.00 WIB, Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Subulussalam tiba di TKP dan langsung melakukan serangkaian kegiatan olah TKP. Pukul 13.00 WIB olah TKP telah selesai dilaksanakan dan jenazah dibawa ke RSUD Kota Subulussalam untuk dilakukan visum luar dengan menggunakan Mobil Ambulance milik Puskesmas Singkohor.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan dari keterangan dari keluarga korban, dan korban mempunyai riwayat penyakit Paru-Paru dan juga sebelumnya mengeluhkan sesak dibagian dada, sehingga dugaan sementara korban meninggal akibat penyakitnya.

Sumber : .daerah66

15/11/2025

🕌 KOST SYARIAH RASA HOTEL DI PUSAT KOTA MEDAN!
Cari kost harian, mingguan, atau bulanan di Medan yang nyaman, aman, dan strategis?
📍 hadir di Jl. Amaliun No. 44 (dekat Masjid Raya Medan)

✨ Fasilitas:
🅿️ Parkir luas | 📸 CCTV 24 jam
🛏️ Springbed, AC, TV (opsional)
🌐 Wifi gratis, refill air & teh manis free
🍽️ Dapur umum | ☀️ Rooftop & jemuran
🧼 Kamar mandi dalam & water heater

💰 Harga:
Superior (1 org) Lt.3: Rp1,5 jt/bln
Deluxe (2 org) Lt.1&2: Rp1,7 jt/bln

📲 Info & Booking: 0823-7379-0044

ACEH SINGKIL – Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Gunung Meriah, Aceh Singkil, Adit Sofyan, terpilih sebagai Pe...
15/11/2025

ACEH SINGKIL – Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Gunung Meriah, Aceh Singkil, Adit Sofyan, terpilih sebagai Pengurus Rohani Islam (Rohis) tingkat Nasional Tahun 2025. Adit lolos dalam seleksi yang digelar pada Kongres Rohis Nasional I yang berlangsung di Jakarta pada 12–15 November 2025.

"Seleksi sangat ketat dan sangat selektif," kata Adit ketika dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp, Sabtu, 15 November 2025.

Adit mengaku sebelum melangkah ke tingkat nasional, ia terlebih dulu mengikuti proses seleksi berjenjang mulai dari kabupaten hingga provinsi. Adit yang menjabat sebagai Ketua Rohis Provinsi Aceh menjadi satu dari sembilan siswa yang mewakili provinsi tersebut dalam kongres nasional.

Peserta dari seluruh provinsi di Indonesia bersaing melalui berbagai tahapan, mulai dari uji talenta, kompetensi, hingga wawancara mendalam.

“Banyak talenta hebat dari seluruh Indonesia. Alhamdulillah Aceh menjadi satu-satunya perwakilan dari Sumatra yang berhasil masuk 10 besar dan saya ditunjuk sebagai Ketua Departemen Komunikasi dan Digital,” ujar Adit lagi.

Ia bersyukur dan bangga atas pencapaian tersebut. Menurutnya, pengalaman itu menjadi kesempatan besar untuk meningkatkan kemampuan, prestasi, serta wawasan organisasi keislaman di tingkat nasional.

“Ini ajang yang memberikan pengalaman dan pendidikan yang luar biasa bagi saya. Terima kasih kepada orang tua, kepala sekolah, dewan guru, serta Kementerian Agama Aceh Singkil yang terus mendukung sejak awal,” tambahnya.

Kasi Pendidikan Islam Kemenag Aceh Singkil, Kamaluddin, turut memberikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang diraih Adit di Jakarta.

“Prestasi ini menjadi motivasi bagi putra-putri Aceh Singkil untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya.***

Sumber : ajnn.net

Singkil, beritamerdeka.net- Majelis Pendidikan Kabupaten (MPK) Aceh Singkil menjadi sorotan setelah ketua terbarunya, DM...
15/11/2025

Singkil, beritamerdeka.net- Majelis Pendidikan Kabupaten (MPK) Aceh Singkil menjadi sorotan setelah ketua terbarunya, DMH, diduga memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda. Masyarakat mendesak Komisi IV DPRK Aceh Singkil untuk segera memanggil DMH guna mengklarifikasi status kependudukannya.

Isu ini mencuat setelah adanya informasi yang menyebutkan bahwa DMH, yang juga berprofesi sebagai dosen di Medan, memiliki KTP dengan alamat di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat, mengingat peran strategis MPK dalam memajukan pendidikan di Aceh Singkil.

"Anehnya, kok bisa ada KTP-nya beralamat di Desa Lae Butar, padahal setahu kami, dia (DMH) berdomisili di Medan," ujar seorang warga Lae Butar yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa pihak juga menyoroti kedekatan DMH dengan Bupati Aceh Singkil, yang disebut-sebut sebagai adik ipar. Hal ini menimbulkan spekulasi adanya praktik nepotisme dalam penunjukan ketua MPK.

"Jangan karena nepotisme, haus akan jabatan, lantas semua keluarga bupati diberikan jabatan," tegas ADM, seorang tokoh masyarakat yang namanya disamarkan.

Masyarakat berharap DPRK Aceh Singkil, khususnya Komisi IV, dapat segera mengambil tindakan dengan memanggil DMH dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP)

Tujuannya adalah untuk mengklarifikasi dugaan kepemilikan KTP ganda dan memastikan tidak ada pelanggaran hukum atau etika dalam penunjukan ketua MPK.

"Periksa KTP-nya, undang dalam RDP tersebut kepala dusun dan kepala desa Lae Butar," pinta seorang warga.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak DMH maupun Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil terkait isu ini.

Sebagai informasi, kepemilikan KTP ganda dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan Pasal 97 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, dengan ancaman pidana penjara maksimal 2 tahun dan/atau denda maksimal Rp25 juta.

Hingga berita ini dipublish, media ini belum bisa mendapatkan konfirmasi, baik dari DMH sendiri. Maupun bupati setempat, apalagi kabarnya DMH ipar dari pimpinan daerah.(*)

Sumber : beritamerdeka.net

Innalillahi WA innalillahi rojiun, kabarnya bapak ini tinggal sendiri sebatang kara, anak dan istrinya ntah kemana, beli...
15/11/2025

Innalillahi WA innalillahi rojiun, kabarnya bapak ini tinggal sendiri sebatang kara, anak dan istrinya ntah kemana, beliau meninggal dunia tidak ada yang tahu dan melihatnya, kejadian di SP 2 Kecamatan Longkib Kota Subulussalam. Sabtu 15/11/2025

Bagi yang mengenal orang tua ini, segera kabari anak dan keluarganya, Terima kasih

KBRN, Singkil : Suku Singkil yang mendiami Kota Subulussalam, Aceh, memiliki berbagai khas kuliner yang bergam.Salah sat...
15/11/2025

KBRN, Singkil : Suku Singkil yang mendiami Kota Subulussalam, Aceh, memiliki berbagai khas kuliner yang bergam.

Salah satunya nakan lancing, kuliner khas Singkil - Subulussalam hingga kini masyarakat di dua wilayah Kabupaten/Kota yang terletak di ujung Barat Aceh tersebut, masih tetap mejaga dan melestarikan kuliner tersebut. 

Sebab, selain kuliner ini nikmat dan merupakan makanan masyarakat pendahulu di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam, Aceh. 

" Mengkonsumsi Nakan lancing ini juga sehat bagi tubuh baik laki - laki maupun kaum hawa (perempuan),"sebut Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Subulussalam, Habibuddin, saat menyambut tim Ekspedisi Sungai Singkil, Jum'at (14/11/2024). 

Ungkap Habibuddin biasanya kuliner nakan lancing khas Singkil - Subulussalam ini, disajikan kepada para wanita yang baru saja tercatat selesai melahirkan. Karena dinilai saat menjalani proses lahiran tersebut, seorang wanita mengeluarkan tenaga yang ekstra hingga menyebab seluruh otot - otot dan urat saraf bekerja bahkan bergeser atau pindah. 

Sehingga dengan mengkonsumsi nakan lancing ini, diyakini masyarakat suku  Singkil - Subulussalam tersebut dapat mengembalikan otot, sendi dan saraf ini kepada posisi semula atau awal.

"Begitupun dengan mengkonsumsi nakan lancing ini dapat menjadikan tubuh lebih hangat," tambahnya. 

Sementara itu salah seorang warga Aceh Singkil, Yasir (33) mengaku mendapatkan sensasi kenikmatan yang khas terhadap nakan lancing Singkil -Subulussalam. 

" Selain sehat untuk menangkal masuk angin, nakan lancing ini juga nikmat, "ujar Yasir, Jum'at (14/11/2025). 

Sekedar diketahui, adapun bahan - bahan alami yang dibutuhkan dalam pembuatan nakan lancing tersebut. Meliputi daun lancing, beras ketan, lada hitam, merica, garam, kunyit, dan kelapa atau santan.

Sumber : rri.co.id

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, meminta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Ace...
15/11/2025

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, meminta Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, mendukung wacana menghidupkan kembali rute pelayaran sungai Lae Soraya-Singkil. 

Langkah itu untuk mendorong wisata sungai Lae Soraya-Singkil, yang kaya akan budaya, sejarah, kuliner dan religi. 

Pengusulan alur sungai tersebut dapat dilakukan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Subulussalam dan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.

Kami pernah diskusi menghidupkan kembali wisata sungai Subulussalam dan Singkil," kata Asisten II Pemerintah Kota Subulussalam Jhoni Arizal, SSTP, MSi saat menutup ekspedisi sungai Singkil-Soraya di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam, Jumat (14/11/2025) malam.

Sebelumnya Jhoni Arizal, mengatakan Pemko Subulussalam menyambut ekspedisi sungai Singkil-Soraya, yang berakhir di makam Syekh Hamzah Fansuri.

Ekspedisi telah memberikan energi baru dalam melihat sungai dan budaya sebagai sumber inspirasi masa depan. 

Ekspedisi ini bukan titik akhir tapi sungai Singkil-Subulussalam dapat menjadi pusat riset dan edukasi berbasis budaya," tukasnya.

Sebelumnya Kasubag Umum Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh, Cut Zahrina mengatakan, dari ekspedisi tersebut memastikan bahwa Aceh Singkil dan Subulussalam menyimpan potensi pengembangan budaya. 

"Dari hasil kegiatan ini, saya bangga dan terharu. Ternyata sangat banyak menyimpan berbagai aset sejarah, terbaca peran ulama ada Syekh Hamzah Fansuri tokoh sufi dan sastra," kata Cut.

Ia lantas meminta semua pihak berkolaborasi dalam memberikan dukungan kepada pihaknya.

Eskpedisi Sungai Singkil-Subulussalam berlangsung selama lima hari, terhitung 12 sampai 15 November 2025. 

Ekpedisi dimulai dari Singkil dan berakhir di Oboh, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.(*)

Sumber : serambinews.com

MODUSACEH.CO, Subulussalam | Tower Base Transceiver Station (BTS) di Dusun Assalam, Desa Subulussalam Utara, dikhawatirk...
15/11/2025

MODUSACEH.CO, Subulussalam | Tower Base Transceiver Station (BTS) di Dusun Assalam, Desa Subulussalam Utara, dikhawatirkan warga yang bermukim di sekitar lokasi tersebut.

Keresahan itu muncul lantaran menara setinggi sekitar 45 meter tersebut berdiri terlalu dekat dengan permukiman, sehingga dianggap berpotensi membahayakan kesehatan dan keselamatan warga.

Masyarakat juga takut jika suatu saat menara itu roboh dan menimpa rumah penduduk, terutama saat cuaca buruk seperti hujan deras atau badai petir.

Menurut keterangan warga, menara itu telah berdiri sekitar lima belas tahun.

Kekhawatiran mereka telah disampaikan kepada Pemerintah Desa Subulussalam Utara, bahkan warga turut membuat laporan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Subulussalam.

“Masyarakat sangat diresahkan. Kami takut dengan berdirinya tower yang langsung berada di permukiman,” kata Nasrun, Jumat 14 November 2025. Ia menyebutkan, keberadaan tower tersebut berdampak pada sering rusaknya barang-barang elektronik milik warga, sementara pihak perusahaan dinilai tidak menepati kesepakatan awal pendirian.

Diakui Nasrun, masyarakat memang memberikan persetujuan pada awal pembangunan tower. Namun, menurutnya, perusahaan tidak pernah menyampaikan perpanjangan kontrak kepada warga.

“Awal berdirinya ada (persetujuan), tapi ini sudah perpanjangan kontrak dan tidak disampaikan ke masyarakat. Kami menginginkan tower ini dipindahkan ke tempat lain,” ujarnya.

Terkait Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Subulussalam, Lidin Padang, SH, saat dikonfirmasi mengarahkan wartawan kepada kepala bidang yang membidangi. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan, Lukman Khaifa, SH, menyatakan bahwa tower tersebut tidak memiliki IMB.

“Sejauh ini izin tidak ada di dinas perizinan. Dokumen perizinannya tidak ada pada kami sampai hari ini,” kata Lukman. Hingga berita ini dirilis, pihak pengelola tower belum berhasil dikonfirmasi. Upaya konfirmasi akan terus dilakukan untuk mendapatkan keterangan resmi dari pihak pengelola BTS.

Sumber : modusaceh.co

ACEH TENGGARA – Seorang nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kutacane, Sukrianto, mengaku kehilangan uang sebesar...
14/11/2025

ACEH TENGGARA – Seorang nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kutacane, Sukrianto, mengaku kehilangan uang sebesar Rp 92,2 juta dari rekening tabungannya. Ia menegaskan tidak pernah melakukan transaksi apa pun pada tanggal kejadian, sehingga dugaan transaksi ilegal menjadi sorotan.

Sukrianto mengetahui saldonya hilang saat hendak mengirim uang kepada saudaranya pada 7 Januari 2025. Ketika melakukan transaksi, ia mendapati saldonya tidak mencukupi, padahal sebelumnya masih tersimpan lebih dari Rp 92 juta.

Saya panik dan langsung ke BSI untuk meminta rekening koran. Setelah dicek, ternyata ada transaksi yang tidak wajar. Saya tidak pernah melakukannya,” kata Sukrianto, Jumat, 14 November 2025.

Berdasarkan rekening koran, terdapat tiga transaksi mencurigakan yang terjadi dalam waktu hampir bersamaan; Rp 73 juta, Rp 900 ribu dan Rp 18 juta. 

Dalam waktu satu menit, dana sebesar Rp 92,2 juta hilang, menyisakan saldo hanya Rp 3 juta lebih.

Saya terkejut, karena tidak pernah mentransfer uang pada waktu itu. Tiga transaksi itu terjadi begitu cepat,” ungkapnya.

Sukrianto mengaku telah berulang kali mengadu ke BSI Kutacane. Setelah proses internal bank, pihak BSI memberikan kompensasi hanya setengah dari total kerugian. Keputusan itu membuatnya kecewa karena merasa tidak bersalah dan tidak pernah memberikan akses apa pun kepada pihak lain.

Ia juga heran karena setelah pemberian kompensasi, pihak bank justru menyalahkannya atas dugaan mengunduh beberapa aplikasi di Play Store yang dianggap berpotensi memicu transaksi.

“Sudah beberapa kali saya melapor, tapi tidak ada titik temu. Mereka bilang transaksinya valid, sehingga uang saya tidak bisa dikembalikan,” kata dia. 

Karena tidak puas, Sukrianto menyatakan siap membawa kasus ini ke ranah hukum jika BSI tidak mengembalikan seluruh kerugiannya.

Benar, saya akan segera melaporkan kejadian ini ke Polres Aceh Tenggara,” tegasnya.

Usai laporan tersebut mencuat, Sukrianto bersama wartawan AJNN dan sejumlah wartawan lainnya mendatangi kantor BSI Cabang Kutacane. Namun, pihak kepala cabang tidak dapat ditemui atau terkesan menghindar, sehingga penjelasan resmi dari pihak bank belum diperoleh.

Sumber : ajn.net

KBRN, Subulussalam : Kepala Mukim (Imum Mukim) Batu-Batu, Saidiman Sambo, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Gampong (B...
14/11/2025

KBRN, Subulussalam : Kepala Mukim (Imum Mukim) Batu-Batu, Saidiman Sambo, bersama Ketua Badan Permusyawaratan Gampong (BPG) Desa Singgersing, Jarkasi Pinem, tampil sebagai pembicara dalam forum nasional Landscape Exchange Workshop 2 yang digelar di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (13/11/25).

Kehadiran dua tokoh masyarakat dari Subulussalam ini bertujuan membagikan perjalanan dan perjuangan masyarakat di wilayah Kemukiman Batu-Batu dalam upaya mempertahankan dan mengelola Hutan Adat di Kampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Dalam sesi diskusi, Saidiman Sambo dan Jarkasi Pinem menyoroti pandangan bahwa hutan adat merupakan ruang hidup krusial yang sarat nilai sejarah, budaya, serta menjadi sumber masa depan bagi generasi penerus.

“Hutan adat bukan hanya kawasan hijau, tetapi warisan dan titipan leluhur untuk anak cucu kami, di kehidupan berikutnya,” ujar Saidiman Sambo. 

Perjuangan masyarakat Singgersing, tambah Jarkasi Pinem, dijalankan secara kolektif melalui berbagai inisiatif, termasuk pemetaan partisipatif, patroli hutan masyarakat, dan pelibatan aktif pemuda desa.

“Kami ingin memastikan bahwa hutan yang kami jaga hari ini tetap ada untuk generasi berikutnya,” kata Jarkasi.

Workshop tersebut dihadiri oleh perwakilan masyarakat adat dari berbagai provinsi, termasuk Papua, Kalimantan, dan Maluku, menjadikannya momentum penting untuk memperkuat kolaborasi dan memperjuangkan pengakuan hak-hak masyarakat adat di seluruh wilayah Indonesia.

Sumber : rri.co.id

ACEH SINGKIL – Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Singkil menahan mantan Penjabat (Pj) Keuchik Siompin, Kecamatan Suro, beri...
14/11/2025

ACEH SINGKIL – Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Singkil menahan mantan Penjabat (Pj) Keuchik Siompin, Kecamatan Suro, berinisial A, terkait dugaan penyelewengan Dana Desa tahun anggaran 2018–2019.Kasi Intelijen Kejari Aceh Singkil, Budi Febriandi, mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus merampungkan serangkaian proses penyidikan dan gelar perkara.

“Pada Jumat, 14 November 2025 sekitar pukul 14.00 WIB, penyidik menetapkan sekaligus melakukan penahanan terhadap tersangka A selaku Pj Keuchik Siompin periode 2018–2019,” kata Budi kepada AJNN.

Tersangka A dijerat dengan Primair: Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UU 31/1999 sebagaimana diubah UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Subsidair: Pasal 3 jo. Pasal 18 UU 31/1999 sebagaimana diubah UU 20/2001.

Hasil audit Inspektorat Aceh Singkil tertanggal 28 Oktober 2025 menemukan dugaan kerugian keuangan negara sebesar Rp 743.371.336,91 dalam pengelolaan Dana Desa Siompin.

Berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor PRINT-01/L.1.25/Fd.1/11/2025, penyidik menahan A di Rutan Kelas II Singkil selama 20 hari, terhitung 14 November hingga 3 Desember 2025.***

Sumber : ajnn.net

Address

Jalan Teuku Umar
Subulusalam
24782

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kabar Subulussalam posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kabar Subulussalam:

Share