Baraya Soekabumi

Baraya Soekabumi video hiburan

Dua kakak beradik di Kendal ditemukan lemas setelah 28 hari tidak makan dan hanya minum air putih sambil menunggui jenaz...
05/11/2025

Dua kakak beradik di Kendal ditemukan lemas setelah 28 hari tidak makan dan hanya minum air putih sambil menunggui jenazah ibu mereka.

Mereka menuruti pesan sang ibu agar tidak merepotkan tetangga hingga akhirnya ditemu- kan setelah warga mencium bau tak sedap dari rumah.

Putri Setya Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (19), jenazah ibu Setyaningsih (51) Putri mengaku berhenti makan sejak 4 Oktober 2025 ketika ibunya jatuh sakit.

Setyaningsih kemudian meninggal pada 13 Oktober 2025, meninggalkan pesan agar tidak merepotkan tetangga.

"Ibu tidak ingin merepotkan tetangga. Pesan itu, kami pegang. Saya dan adik, tidak memberi tahu tetangga," ujar Putri pelan.

Sejak saat itu, Putri menutup rapat rumah mereka. la dan adiknya tidak keluar membeli makanan, hanya minum air sumur yang direbus.

Setelah ditemukan warga, keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Boja. Dokter Arfa Bima F. menjelaskan, kondisi keduanya lemah dan dehidrasi, meski kadar gula darah masih normal.

"Kedua pasien lemas. Tapi hasil dari pemeriksaan, untuk gula normal. Namun kondisinya lemes, dehidrasi," ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi psikologis mereka juga belum stabil.

"Perkembangan sudah ada perbaikan... Psikisnya masih diawasi," lanjut Arfa. Kepala Desa Bebengan, Wastoni, menyebut keluarga ini sebenarnya tergolong mampu dan dikenal aktif di masyarakat.

"Pintunya dikunci dan diganjal dengan kursi," katanya. Setelah ditemukan, warga membantu memandikan jenazah serta mengurus pemakaman, sementara kedua anak dibawa ke rumah sakit.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari (Mbak Tika), yang menjenguk keduanya di RS Muhammadiyah Boja, menyebut Putri dan Intan sebagai anak berbakti.

"Sampai ibunya meninggal, mereka tungguin karena tidak mau merepotkan tetangga," ujar Mbak Tika. "

03/11/2025
semoga saja
07/10/2025

semoga saja

Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli, telah mengundurkan diri menyusul kemarahan publik atas tewasnya 22 orang dalam ben...
10/09/2025

Perdana Menteri Nepal, KP Sharma Oli, telah mengundurkan diri menyusul kemarahan publik atas tewasnya 22 orang dalam bentrokan antara polisi dan demonstran antikorupsi.

Kantor perdana Menteri Nepal menyatakan bahwa Oli mengundurkan diri untuk membuka jalan bagi solusi konstitusional lantaran demonstrasi kaum Gen-Z yang menentang tuduhan praktik korupsi telah meluas dan berubah menjadi aksi kekerasan.

Rangkaian demonstrasi itu dipicu oleh larangan media sosial, yang kini telah dicabut.

Pada Selasa (09/09), para demonstran membakar gedung Dewan Perwakilan Rakyat, markas besar Partai Kongres Nepal, dan rumah mantan perdana menteri Sher Bahadur Deuba. Rumah beberapa politisi lainnya juga telah dirusak.

Salut sama perdana mentri nepal.Mun diafrika bagian tenggara mh.. kalakah beuki nangtang pejabatna.

Siswi SMP berusia 13 tahun asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, mengalami trauma berat usai diduga menjadi kor...
03/09/2025

Siswi SMP berusia 13 tahun asal Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, mengalami trauma berat usai diduga menjadi korban pemerkosaan oleh teman yang baru dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu bermula ketika korban diajak oleh terduga pelaku, teman media sosialnya yang baru dua pekan dikenalnya, untuk pergi ke Lapang Merdeka (Lapdek) Kota Sukabumi pada Minggu 4 Mei 2025.

Berita selengkapnya diwww.sukabumiupdate.com

Proses hukum harus terus berjalan..
03/09/2025

Proses hukum harus terus berjalan..

Address

Sukabumi
43353

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Baraya Soekabumi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Baraya Soekabumi:

Share