12/12/2025
Ziarah ke Dalam Diri
Hari ini, aku mengetuk pintu rumahku sendiri. Rumah yang selama ini kutinggalkan berdebu, Karena aku terlalu sibuk bertamu ke hati orang lain, Yang bahkan tak pernah menyuguhkanku tempat duduk. Aku masuk ke dalam, Menemui diriku yang duduk memojok, kurus dan pucat. Aku menatap mataku sendiri di cermin retak itu, Dan untuk pertama kalinya, aku menangis bukan karena dia. Tapi karena aku sadar, betapa jahatnya aku mengetuk pintu rumahku sendiri.
Rumah yang selama ini kutinggalkan berdebu, Karena aku terlalu sibuk bertamu ke hati orang lain, Yang bahkan tak pernah menyuguhkanku tempat duduk. Aku masuk ke dalam, Menemui diriku yang duduk memojok, kurus dan pucat. Aku menatap mataku sendiri di cermin retak itu, Dan untuk pertama kalinya, aku menangis bukan karena dia. Tapi karena aku sadar, betapa jahatnya aku pada diriku sendi㎡. "Maaf," bisikku pada jantungku. "Maaf karena memaksamu berdetak kencang untuk nama yang salah." "Maaf karena membiarkanmu ditusuk berkali-kali, Hanya demi sebuah senyuman yang tak pasti.!"
"Maaf" bisikku pada jantungku. "Maaf karena memaksamu berdetak kencang untuk nama yang salah.!" "Maaf karena membiarkanmu ditusuk berkali-kali, Hanya demi sebuah senyuman yang tak pasti.!" Aku menyentuh kakiku yang lecet. "Maaf" kataku lirih. "Aku memaksamu berlari mengejar bayangan yang semakin menjauh. Aku lupa bahwa kau butuh istirahat. Aku lupa bahwa tujuan hidup bukan hanya tentang 'memiliki, Tapi juga tentang 'menikmati langkah itu sendiri!" Selama ini aku menjadi pengemis di istana orang, Padahal di dalam diriku, ada singgasana yang kosong. Aku sibuk mencari cahaya di mata orang lain, Sampai aku lupa cara menyalakan lampu di kamarkU sendiri.
Maka hari ini, aku berjanji. Aku akan menyapu debu-debu pengharapan itu. Aku akan memperbaiki atap keyakinanku yang bOcor. Aku akan memeluk dirikU sendiri, erat sekali, Dan berkata: "Kau berharga, dengan atau tanpa dia. Kau utuh, meski dia tak memilihmu.!" Ziarah ini berakhir dengan tenang. Aku tidak lagi menunggu tamu. Aku pulang. Ke pelukanku sendiri.