18/07/2025
Kisah pilu dialami seorang ibu di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, yang anaknya tiba-tiba tidak diterima sekolah karena tidak mampu membeli seragam senilai Rp2,2 juta.
Ibu tersebut bernama Nur Febri Susanti (38), yang baru saja menyekolahkan dua buah hatinya di tahun ajaran baru.
Kedua anaknya tersebut adalah pindahan dari Jakarta yang Nur daftarkan ke SD Negeri Ciledug Barat, Pamulang.
Anak pertama Nur duduk di kelas lima, sementara anak keduanya duduk di kelas dua.
Kendati demikian, awal tahun ajaran baru ini membuat Nur Febri Susanti mengiris hati.
Baru saja babak baru anak-anaknya dimulai, ia sudah menerima rincian biaya seragam seharga Rp1,1 juta per anak yang ia terima pada 11 Juli 2025.
"Saya kaget waktu kepala sekolah langsung bilang biayanya Rp 1,1 juta per anak, untuk baju batik, muslim, olahraga, dan buku paket," ucap Nur,
Nur pun berharap bisa mencicil biaya tersebut mengingat ia harus membayar untuk kedua anaknya dengan nominal total Rp2,2 juta.
"Saya tanya bisa dicicil atau tidak, jawabannya 'kalau bisa jangan dicicil, kasihan anaknya nanti beda sendiri dari teman-temannya'," kata dia.
Suami Nur sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir. Biaya Rp2,2 juta menjadi angka yang tak mudah digapai bagi keluarganya.
Nur mengaku, uang pembelian seragam tersebut harus ia transfer langsung ke rekening pribadi milik kepala sekolah.