https://www.facebook.com/105950277582848/

Info masyarakat krian news

Home
Indonesia
Surabaya
Info masyarakat krian news

09/08/2025

Kisah pilu datang dari seorang pria asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang harus menelan kenyataan pahit setelah niat tulusnya untuk melamar sang kekasih berakhir dengan penolakan. Dalam unggahan akun TikTok , terlihat pria bernama Wahyu datang membawa rangkaian bunga dan rombongan keluarga untuk menyampaikan niat baiknya.

Sayangnya, lamaran yang sudah dipersiapkan matang itu ditolak oleh pihak wanita. Padahal, seserahan yang dibawa sudah rapi tersimpan di bagasi mobil, siap diserahkan secara resmi. Meski hatinya pasti terguncang, Wahyu tetap berusaha tegar. Sesekali ia bahkan tersenyum, memilih menahan emosi dan menerima keputusan keluarga calon mempelai wanita dengan lapang dada.

Penolakan tersebut kabarnya dipicu oleh alasan yang terbilang sepele. Pihak keluarga wanita mempersoalkan jumlah rombongan yang hadir melebihi kesepakatan awal. Wahyu menjelaskan, sebelumnya hanya direncanakan sekitar 20–25 orang yang akan ikut. Namun pada hari H, jumlahnya bertambah menjadi kurang lebih 40 orang. “Rencana awal kan kira-kira 20-an orang yang ikut, lah pas waktu acara malah jadi 40-an... ini yang dipermasalahkan oleh pihak putri,” tulis pengunggah video.

Yang membuat publik semakin miris, seserahan tetap diterima meski lamaran tidak dilanjutkan. Isinya pun tidak sedikit: kalung, cincin, hingga ponsel sebagai simbol keseriusan. Padahal, Wahyu dan keluarganya juga sudah ikut membantu persiapan acara tersebut.

Kisah ini pun menuai simpati luas dari warganet. Banyak yang merasa prihatin dan mempertanyakan keputusan pihak wanita yang menolak hanya karena kelebihan rombongan. Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari keluarga pihak perempuan. Namun, kejadian ini telah menyisakan rasa iba dan empati dari banyak orang yang mengikuti ceritanya.

📷: TikTok/

09/08/2025

Barusan Kecelakaan Di Depan Pom Sidorejo.
Masih belum di ketahui kronologi dan identitasnya.

Krian Sidoarjo Jatim 📍

08/08/2025

Sebuah video berdurasi 15 detik yang diterima Suara Merdeka Jatim memperlihatkan momen seorang pelajar adu mulut dengan seseorang yang diduga gurunya di dalam kelas.

Dalam rekaman tersebut, guru itu tampak melayangkan dua kali tamparan ke p**i kanan dan kiri pelajar tersebut.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa itu terjadi di SMK Yapalis Krian, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (6/8/2025). Korban diketahui berinisial RA (17), warga Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, yang merupakan siswa kelas 3 di sekolah tersebut.

Ibu korban, Zuliani, mengaku mengetahui kejadian itu setelah menerima kiriman video. Saat pulang sekolah, anaknya ditanya dan membenarkan bahwa dirinya ditampar.

"Anak saya bilang, waktu itu izin ke toilet saat jam pelajaran, kemudian ke kantin untuk makan. Saat kembali ke kelas dan hendak menjelaskan, gurunya langsung menampar," ungkap Zuliani, Jumat (8/8/2025).

Zuliani juga menyebut, menurut pengakuan RA, perlakuan seperti ini bukan kali pertama dialaminya. “Sebelumnya anak saya pernah diperlakukan seperti itu,” tambahnya.

Pihak keluarga berharap kasus ini segera ditangani pihak sekolah. Untuk saat ini, orang tua korban belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Kami masih menunggu tindakan dari sekolah terlebih dahulu, baru mempertimbangkan untuk melapor ke polisi,” ujar Zuliani.

Ia menambahkan, dirinya sudah mengadukan peristiwa ini ke pihak sekolah. Hari ini ia diminta datang ke yayasan sekolah untuk membicarakan kasus tersebut. “Besok, Sabtu, juga diminta datang lagi ke yayasan,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak SMK Yapalis Krian belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kekerasan tersebut. Suara Merdeka Jatim masih berupaya menghubungi pihak sekolah.

Sumber : suara merdeka jatim

08/08/2025

Kementerian Keuangan menegaskan bahwa setiap kegiatan yang menghasilkan pendapatan dapat menjadi objek pajak. Termasuk di dalamnya, sektor prostitusi yang secara prinsip masuk dalam ruang lingkup aturan perpajakan nasional.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, Mekar Satria Utama, menyatakan penarikan pajak dimungkinkan jika terpenuhi unsur subjek dan objek pajak sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.

Subjek pajak dapat berupa individu atau badan usaha yang mengelola kegiatan tersebut. Prinsipnya, aturan berlaku sama bagi seluruh pihak yang memperoleh penghasilan secara legal di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Mekar di Jakarta, Rabu (16/12), sebagai respons terhadap pemberitaan maraknya dugaan prostitusi yang melibatkan sejumlah figur publik dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Mekar, proses penerapan pajak harus diawali dengan pengumpulan data valid. Aparat pajak wajib melakukan verifikasi menyeluruh sebelum memutuskan penetapan kewajiban pajak penghasilan.

Ia mencontohkan, jika pembayaran jasa dilakukan melalui transfer bank, petugas berhak menelusuri asal-usul dana dan meminta klarifikasi langsung kepada pemilik rekening terkait sumber penghasilan.

Apabila terbukti memenuhi kriteria objek pajak, penghasilan tersebut akan dikenakan kewajiban pajak. Mekar menegaskan hal ini bukan pungutan baru, melainkan optimalisasi aturan yang sudah berlaku.

Setiap penerimaan yang sah secara hukum menjadi bagian basis perhitungan pajak. Kebijakan ini diharapkan mampu memperluas basis pajak sekaligus meningkatkan kepatuhan para wajib pajak.

Meski target penerimaan pajak nasional kerap meleset, pertumbuhan penerimaan lima tahun terakhir tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Pemerintah menilai pemungutan pajak dari semua sumber legal dapat memperkuat stabilitas fiskal negara. Seluruh proses akan tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pendekatan tersebut diharapkan dapat menjaga transparansi, akuntabilitas, serta memastikan keadilan dalam sistem perpajakan nasional tanpa pengecualian sektor usaha apa pun.

Sumber : duta nusantara merdeka

07/08/2025

Kepolisian Sektor (Polsek) Krian di bawah pimpinan AKP I.G.P. Atma Giri, S.H. berhasil menggelar operasi razia terhadap warung remang-remang yang diduga menjadi tempat praktik hiburan malam ilegal dan peredaran minuman keras. Razia tersebut dilakukan di Dusun Sumber, Desa Sumber Terik, RT 01 RW 01, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

Dalam razia yang digelar pada malam hari ini Kamis 7/8/2025, petugas menemukan warung yang menyediakan pemandu lagu atau purel, serta menyita sejumlah barang bukti berupa minuman keras (miras) jenis bir dan arak.

Tak hanya itu, petugas juga mengamankan seorang perangkat desa berinisial W, yang diketahui sebagai pemilik warung remang-remang tersebut. Keberadaan perangkat desa sebagai pemilik tempat hiburan malam ilegal ini menjadi perhatian serius dari pihak berwenang dan masyarakat.

Kapolsek Krian, AKP I.G.P. Atma Giri, S.H., menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban umum serta memberantas peredaran miras dan praktik hiburan malam ilegal di wilayah hukum Polsek Krian.

“Kami akan terus melakukan razia rutin untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta menindak tegas siapa pun yang melanggar hukum, termasuk jika pelaku berasal dari kalangan aparatur desa,” tegas Kapolsek.

Saat ini, perangkat desa berinisial W sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Krian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Barang bukti berupa miras juga telah diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.

Masyarakat sekitar menyambut baik tindakan tegas yang dilakukan Polsek Krian, karena selama ini keberadaan warung tersebut dinilai meresahkan warga dan berpotensi mengganggu ketertiban lingkungan.

Sumber : tribunpost.co

07/08/2025

Seorang laki-laki lansia, Sudarso (73), tewas setelah tertemper kereta api di perlintasan rel Desa Magersari, Sidoarjo, pada Kamis (7/8/2025) sore.

Korban yang diketahui merupakan warga asal Trenggalek dan berdomisili di Buduran, Sidoarjo, sempat dievakuasi ke RSUD Sidoarjo namun nyawanya tidak tertolong.

Kapolsek Kota Polresta Sidoarjo, Kompol Hery Setyo, menyampaikan kronologi kejadian yang tragis ini.

"Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, Kereta Api Wijaya Kusuma dengan rute Ketapang-Cilacap sedang melintas," jelasnya.

Hery menambahkan bahwa menurut saksi mata, korban tiba-tiba berjalan kaki melintasi rel dari arah timur ke barat tanpa memperdulikan peringatan dari petugas penjaga perlintasan.

Nahas, korban pun terserempet kereta api hingga terpental sejauh 10 meter.

"Korban langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan medis," kata Hery.

Namun, setelah menjalani perawatan intensif, Sudarso dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.45 WIB.

"Kami mendapatkan konfirmasi bahwa korban meninggal dunia beberapa jam setelah insiden," ucap Hery.

Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Keluarga Sudarso menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukannya proses autopsi.

"Keluarga korban sudah ikhlas dan menganggap kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak dilakukan autopsi dan meminta jenazah segera diserahkan untuk dimakamkan," pungkas Hery.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi rambu-rambu keselamatan saat berada di sekitar perlintasan kereta api.

Sumber : cakra krisna

07/08/2025

Kebakaran hebat menghanguskan satu unit rumah milik warga di Dusun Lumbang Lor, Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Kamis (7/8) pagi.

Api yang membesar dalam hitungan menit membuat seluruh isi rumah tak terselamatkan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kapolsek Wonoayu, AKP Sugeng Tri Haryanto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kebakaran terjadi di rumah milik Waris, warga RT 13/RW 03 Dusun Lumbang.

"Begitu menerima laporan, kami langsung koordinasi dengan pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.25,” ujar AKP Sugeng ke Radar Sidoarjo.

Ia juga menambahkan, penyebab kebakaran hingga kini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Komandan Pleton Damkar Pos Krian, Aris Kuswoyo, menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam ke lokasi. Proses pemadaman membutuhkan waktu satu jam lebih karena besarnya kobaran api.

“Kami menerima laporan pukul 07.00 dan langsung meluncur ke lokasi dengan tiga unit mobil. Api berhasil dijinakkan pukul 08.25 kemudian kami lanjutkan pembasahan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa,” terangnya.

Menurut Aris, rumah yang terbakar memiliki luas sekitar 8x30 meter persegi. Seluruh bangunan dan isinya ludes terbakar. Namun, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini.

"Saat kami tiba, api sudah membesar dan menyelimuti seluruh bagian rumah,” imbuhnya.

Hingga berita ini ditulis, kerugian materiil masih dalam pendataan dan belum bisa diperkirakan secara pasti. Petugas Damkar dari Posko Kota dan Posko Krian turut dilibatkan dalam proses pemadaman.

Sumber : radar sidoarjo

07/08/2025

Aturan royalti musik untuk penggunaan komersial seperti di kafe dan restoran terus menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku usaha.

Di tengah simpang siur informasi mengenai tarif yang dianggap bisa mencapai Rp 120.000 per kursi, banyak yang beralih menggunakan rekaman suara alam sebagai alternatif.

Namun di tengah kebingungan itu, Ada salah satu musisi ternama indonesia yang mengunggah postingan di sosmednya yang menyatakan akan memberi hadiah kepada kafe yang ketahuan sedang memutar lagu ciptaannya.

Tentu ini membuat angin segar bagi pemilik kafe maupun restoran dan gak kebingungan lagi tentang royalti saat memutar lagu romantis maupun religi, karya charly juga banyak bukan hanya satu ataupun dua lagu saja dan postingannya pun banyak komentar positif sebagai apresiasi dari netyzen.

06/08/2025

Petugas Rescue Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sidoarjo bersama warga berhasil menangkap seekor buaya muara di Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Rabu (06/08/2025). Buaya berukuran besar itu, sempat berusaha melawan meski dalam kondisi terikat serta mulut dilakban saat tertangkap.

Buaya muara ini, sebelumnya terlihat di areal tebu dekat sungai. Warga juga melaporkan, buaya liar ini sebelumnya memangsa kambing milik warga setempat.

"Kami menerima laporan ada buaya muara liar di lahan tebu milik warga. Petugas kemudian langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan warga untuk melakukan evakuasi," ujar Kepala BPBD Pemkab Sidoarjo, Sabino Mariano kepada republikjatim.com, Rabu (06/08/2025).

Sabino yang juga menjabat sebagai Camat Tanggulangin ini, menghimbau masyarakat segera melapor jika menemukan satwa liar yang berpotensi membahayakan bagi warga sekitarnya. Warga diminta tidak menangani sendiri dan segera melapor melalui layanan 112.

"Silahkan melapor kalau ada kejadian yang hampir sama. Biar tidak ada korbannya," paparnya.

Sementara Komandan Regu Damkar I Pos Kota Sidoarjo, M Nasrullah yang memimpin langsung proses evakuasi mengakui buaya ditemukan di sekitar aliran Kali Porong, tepatnya di area kebun tebu Desa Kalisogo. Buaya itu diketahui merupakan jenis buaya muara (Crocodylus Porosus) berjenis kelamin betina.

"Proses evakuasi cukup sulit karena buaya masih sempat agresif. Tapi alhamdulillah, berkat kerja sama tim dan warga buaya berhasil kami tangkap dalam kondisi hidup," tegas Nasrullah.

Menurut Nasrullah, buaya diduga berusia 15 tahun. Cara melihat usia buaya itu berdasarkan jumlah gerigi pada ekornya.

"Buaya berjenis kelamin betina ini, ditangkap petugas dengan menggunakan jerat tali. Setelah berhasil dijerat, mulut buaya dilakban dan diikat keempat kakinya," paparnya.

Nasrullah mengakui meski sudah diikat dengan mulut dilakban, buaya betina ini sempat berontak. Selanjutnya, buaya itu dibawa ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur (Jatim).

05/08/2025

Ramai di media sosial khususnya tiktok tentang penemuan belasan kepala kucing tanpa tubuh di pasar sepanjang, sidoarjo.

Dilansir dari akun tiktok neyba neyba, penemuan potongan kepala kucing tanpa tubuh di sekitar Pasar Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Postingan itu pun mendapat respon ratusan komentar dan belasan ribu like dari pengguna akun TikTok.

Dalam video menjelaskan kucing pasar yang awalnya banyak sekarang habis dan diduga pelakunya tak jauh dari lokasi sekitar pasar. Beberapa hari yang lalu belasan kepala kucing itu terbungkus karung dan dibuang di dekat area makam.

Temuan tersebut memicu kekhawatiran warga dan pedagang pasar. Didalam video seorang pedagang ikan pindang menjelaskan tentang temuan tiga kepala kucing tanpa badan tepat di bawah lapaknya temuan itu menghebohkan para pedagang sedangkan beberapa hari sebelumnya juga ada peristiwa demikian.

Harapnya supaya kegaduhan ini segera selesai dan pelaku segera terungkap motifnya untuk apa semua ini biar warga tidak was was lagi dan tidak berpikiran yang bukan-bukan.

Address

Surabaya

Website

facebook.com

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info masyarakat krian news posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.