Indonesian Creepy Zone

Indonesian Creepy Zone Membahas tentang Creepypasta, Urban Legend, Mitologi, SCP, dan hal-hal menarik lainnya.

TIYANAKAsal-usul Tiyanak sangat erat kaitannya dengan mitologi Filipina. Banyak yang percaya bahwa Tiyanak adalah roh se...
15/09/2025

TIYANAK

Asal-usul Tiyanak sangat erat kaitannya dengan mitologi Filipina. Banyak yang percaya bahwa Tiyanak adalah roh seorang anak yang meninggal sebelum dibaptis. Kematian ini kemudian membuat roh anak tersebut tidak tenang dan tidak dapat menemukan kedamaian, sehingga ia mengambil wujud bayi yang tak berdosa. Dalam wujud ini, Tiyanak dapat memikat orang, terutama mereka yang memiliki insting untuk mengasuh bayi. Begitu seseorang mendekat, Tiyanak akan menunjukkan wujud aslinya, dimana ia sering kali berubah menjadi sosok monster yang menakutkan, menimbulkkan ketakutan di hati orang-orang yang ada di dekatnya. Perubahan wujud ini merupakan salah satu aspek penting dalam legenda Tiyanak, yang menonjolkan tema tentang kepolosan dan tipu daya.

Di beberapa daerah, Tiyanak juga dianggap sebagai perwujudan seorang anak yang teraniaya atau ditinggalkan. Akibatnya, makhluk ini membawa rasa kesedihan dan amarah, yang memicu perilakunya yang jahat. Kisah mengenai asal-usul Tiyanak bervariasi dari satu daerah ke daerah lain, dengan beberapa cerita berfokus pada masa lalunya yang tragis sementara cerita yang lain menonjolkan kemampuannya yang menakutkan. Keragaman ini menambah kesan mendalam pada karakter Tiyanak, menjadikannya tokoh yang menarik dalam cerita rakyat Filipina.

Selain itu, beberapa bentuk Tiyanak konon memiliki bau busuk yang mengingatkan pada bau mayat. Bau ini dapat menjadi pertanda peringatan bagi siapa pun yang mungkin menemuinya. Dalam banyak cerita, bau tersebut semakin kuat saat makhluk itu mendekat, memberi kesempatan bagi mereka yang berpotensi menjadi korban untuk melarikan diri. Ciri khas ini menambah lapisan kengerian pada mitos Tiyanak, membuatnya semakin menakutkan bagi mereka yang mendengarkan ceritanya.

Perilaku Tiyanak pada dasarnya berpusat pada kemampuannya untuk menipu dan memikat manusia. Ia sering menangis dengan suara yang menyerupai tangisan seorang bayi sungguhan, membuat manusia penasaran dan mendekati sumber suara tersebut. Begitu ada yang mendekat, Tiyanak memperlihatkan wujud aslinya, menunjukkan sifat predatornya. Perilaku ini mencerminkan kecerdikan dan kejahatan yang dikaitkan dengan makhluk tersebut, menekankan bahaya dari terlalu percaya pada orang lain. Taktik Tiyanak berfungsi sebagai peringatan, mengingatkan manusia untuk waspada terhadap penampilan.

Selain tangisannya yang menipu, Tiyanak juga dikenal karena gerakannya yang senyap. Ia dapat menyatu dengan bayangan, sehingga sulit bagi manusia yang akan menjadi korban untuk bisa mengetahui kehadirannya sampai semuanya terlambat. Kemampuan untuk tetap senyap ini menambah reputasinya sebagai makhluk yang menakutkan. Banyak cerita yang menceritakan pertemuan di mana Tiyanak mengintai korbannya sebelum tiba-tiba muncul, meningkatkan ketegangan dan ketakutan dalam narasi cerita.

Tiyanak memiliki nilai budaya yang sangat penting di Filipina, mewakili konsekuensi dari diabaikan dan ditinggalkan. Cerita-cerita seputar Tiyanak sering menekankan pentingnya merawat anak-anak dengan baik dan memastikan kesejahteraan mereka. Dengan mewakili roh seorang anak yang telah dizalimi, Tiyanak menjadi pengingat masyarakat akan kebutuhan akan kasih sayang dan empati. Pelajaran moral ini menyentuh banyak orang, menjadikan Tiyanak sebagai tokoh yang kuat dalam cerita rakyat Filipina.

Selain itu, Tiyanak sering digunakan sebagai alat untuk mengajarkan anak-anak tentang bahaya menjauh dari rumah atau berbicara dengan orang asing. Cerita-cerita tentang Tiyanak dapat menanamkan rasa waspada pada pikiran anak-anak, memperkuat pentingnya tetap dekat dengan rumah dan sadar akan lingkungan sekitar. Pelajaran ini sangat penting dalam budaya yang menghargai keluarga dan komunitas, karena mendorong perilaku protektif baik pada orang tua maupun anak-anak.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiyanak telah menarik minat baru melalui berbagai bentuk media, termasuk film, acara televisi, dan sastra. Penggambaran modern ini sering kali menelusuri latar belakang makhluk tersebut dengan lebih mendalam, memberikan penonton pemahaman yang lebih jelas tentangnya. Beberapa penggambaran fokus pada kisah tragis keberadaan Tiyanak, sementara cerita yang lain menonjolkan unsur horornya. Penggambaran ganda ini memungkinkan adanya penjelasan yang lebih luas tentang tema-tema yang terkait dengan Tiyanak, menjadikannya tokoh yang beragam dalam narasi modern.

Selain itu, Tiyanak telah menjadi simbol kekayaan cerita rakyat yang ada di Filipina, menarik perhatian baik masyarakat lokal maupun internasional. Seiring dengan semakin banyaknya cerita yang dikisahkan dan diadaptasi, Tiyanak terus berkembang, mencerminkan perubahan latar belakang budaya. Evolusi ini penting untuk menjaga kelangsungan cerita rakyat, karena memungkinkan generasi baru untuk terhubung dengan warisan budaya mereka sambil juga berinteraksi dengan tema-tema modern.

Source: https://worldmythos. com/tiyanak/

MAKAN MALAM KELUARGA Lucas kecil baru berusia tujuh tahun, namun dia memiliki imajinasi yang sangat aktif. Lucas adalah ...
15/09/2025

MAKAN MALAM KELUARGA

Lucas kecil baru berusia tujuh tahun, namun dia memiliki imajinasi yang sangat aktif. Lucas adalah anak yang kurus dengan kulit pucat dan lingkaran hitam di bawah matanya. Karena tidak ada anak laki-laki seumurannya untuk bermain bersama, ia menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian.

Hari sudah gelap dan Lucas masih bermain sendirian di tepian sebuah kanal. Tempat itu adalah tempat favoritnya, karena tidak ada orang yang mengganggunya di sana. Ia membayangkan dirinya sebagai seorang ksatria dengan baju zirah berkilau yang sedang menyelamatkan gadis-gadis dalam bahaya dari digigit oleh seekor naga jahat. Tongkat kayu yang ada di tangannya adalah sebuah pedang besar, dan dia men*bas naga itu menjadi dua sebelum naga itu bisa melahap gadis yang menjerit.

Ketika kembali ke kenyataan, Lucas menyadari bahwa dia telah terlalu lama berada di tepi kanal dan dia terlambat untuk makan malam. Dia meringis membayangkan ibunya akan memarahinya, jadi dia mempercepat langkahnya dan segera bergegas pulang.

Seperti kebanyakan anak seusianya, Lucas tidak pernah mau mengakui bahwa dia takut pada apa pun. Namun, dalam kegelapan, jalan pulang ke rumahnya terlihat aneh dan tidak familiar. Dia tinggal di dekat area pemakaman, namun bukan hal itu yang membuatnya takut. Sejak dia masih bayi, orang tuanya telah mengajarkannya bahwa dia tidak perlu takut pada orang yang sudah meninggal.

Untuk sampai ke rumah, dia harus berjalan melalui sebuah lorong panjang dan sepi yang di kedua sisinya dipenuhi oleh bangunan kosong dan pabrik-pabrik yang ditinggalkan. Saat dia melewati jendela-jendela kotor dan rusak, dia membayangkan banyak mata yang menatapnya dari kegelapan dan makhluk-makhluk mengerikan yang bersembunyi di balik setiap sudut ruangan.

Dia tidak bisa mengakui pada dirinya sendiri bahwa dia sedang ketakutan. Ayahnya selalu mengatakan bahwa ketakutan itu hanya untuk orang pengecut, dan Lucas tidak ingin melihat dirinya sebagai seorang pengecut. Bagaimana pun, dia adalah seorang Ksatria, seorang prajurit pemberani, dan dia tidak boleh takut pada apa pun.

Pada malam itu, lorong yang dilaluinya itu jauh lebih sepi dari biasanya, dan Lucas harus meyakinkan dirinya sendiri untuk tetap berani. Dia bisa mendengar langkah kakinya bergema dengan jelas sepanjang jalan, dan sesekali dia merasa melihat gerakan aneh di jendela-jendela bangunan yang rusak.

“Ayo, Lucas,” dia bergumam. “Kau tidak perlu takut!”

Tiba-tiba, dia mendengar suara keras di depannya dan sebuah tong sampah terguling. Hal itu membuatnya terkejut dan dia berhenti tiba-tiba, gemetar seperti sehelai daun. Kemudian, dia melihat seekor tikus besar melintas di lorong tersebut dan menghilang ke dalam salah satu bangunan yang ditinggalkan. Lucas menghela napas lega dan terus berjalan.

Beberapa menit kemudian, dia mendengar suara langkah kaki bergema di belakangnya. Darahnya berdesir kencang. Dia berbalik tepat waktu untuk melihat sebuah bayangan gelap mendekat dari kejauhan. Yang bisa dia lihat hanyalah siluet seorang pria tinggi di bawah cahaya rembulan.

Lucas diselimuti perasaan ketakutan yang mendalam dan kepanikan melanda hatinya. Ia ingin berlari, namun untuk sesaat, otot-ototnya di tubuhnya seperti menolak untuk bergerak. Ia terdiam di tempatnya. Melirik ke belakang lagi, ia menyadari bahwa bayangan pria itu semakin mendekat.

Jantungnya berdebar kencang, Lucas berlari sekencang-kencangnya seperti orang gila. Sosok gelap itu terus mengejarnya. Dia hanya beberapa langkah dari rumahnya, namun dia terus dikejar. Ia yang ketakutan itu berlari secepat mungkin, berusaha mencapai tempat yang aman di rumahnya. Ia bisa mendengar langkah kaki di belakangnya semakin mendekat.

Tiba-tiba, ia merasa ada sebuah tangan yang menyentuh pundaknya. Ia berbalik, matanya melebar karena ketakutan, dan berhadapan dengan pria tinggi itu.

“Lucas, dari mana saja kamu?” katanya.

Itu adalah suara ayahnya.

Perasaan lega menyapu tubuh anak kecil itu dan lututnya berhenti gemetar. Dia akhirnya lega.

“Ibumu sudah sangat khawatir,” desah ayahnya, menggelengkan kepala.

“Aku lupa waktu ketika bermain,” gumam Lucas.

Ayahnya tersebut kemudian menggenggam tangannya dan membawanya pulang. Ketika mereka masuk ke dapur, ibunya bangkit dari meja. Wajahnya tampak muram.

“Jam berapa ini?” tegurnya. “Kamu terlambat untuk makan malam, nak.”

“Maaf, Bu,” jawab Lucas sembari menundukkan kepalanya. “Tidak akan aku ulangi lagi.”

“ Baiklah, apa lagi yang kamu tunggu,” katanya. “Siapkan meja makannya sementara ayahmu mempersiapkan makan malam.”

Lucas bergegas berlari ke laci dapur, mengambil pisau dan garpu, lalu meletakkannya di atas meja makan. Sementara itu, ayahnya turun ke basement dan ketika kembali, dia membawa seorang gadis muda. Tangan gadis itu terikat di belakang punggungnya dan mulutnya ditutupi oleh kain penutup mulut. Matanya melebar karena ketakutan.

Ayahnya membawa gadis itu ke atas meja makan dan meletakkannya di tengah, di atas sebuah piring perak.

“Makan malam sudah siap,” ucapnya.

Secara bersamaan, keluarga Ghoul itu mulai memakan gadis muda itu, mer*bek dagingnya, mengunyah organ-organnya, dan menelan ususnya hingga tak tersisa apa pun kecuali tumpukan tulang yang berdarah.

Source: https://www. scaryforkids. com/family-dinner/

SCP 575 – Predatory DarknessNo. Item: SCP-575Kelas Objek: KeterProsedur Penahanan Khusus: Semua spesimen dari SCP-575 ha...
10/07/2025

SCP 575 – Predatory Darkness

No. Item: SCP-575
Kelas Objek: Keter

Prosedur Penahanan Khusus: Semua spesimen dari SCP-575 harus segera diisolasi dan dikarantina menggunakan Protokol AL-9O77 (lihat buku panduan Strategi Pencahayaan Lanjutan dan Karantina Darurat) dan diangkut ke fasilitas karantina yang aman. Jika spesimen dari SCP-575 melebihi ukuran yang aman untuk dikarantina, Protokol AL-9O77-B harus digunakan untuk membagi dan mengisolasi SCP-575 menjadi spesimen yang lebih kecil.

Unit penahanan harus terdiri dari dua ruangan kedap udara, masing-masing ditutup dengan pintu kedap udara. Ruangan luar, Penahanan A harus tetap diterangi sepanjang waktu dengan setidaknya dua generator cadangan siap siaga. Lampu harus diperiksa setiap minggu dan pemadaman listrik di Penahanan A akan mengakibatkan penguncian segera hingga pencahayaan penuh dipulihkan.

Unit penahanan dalam, Penahanan B harus dilapisi dengan lapisan kalsium murni di bagian dalam dan luar. Personel yang masuk ke Penahanan B harus mengenakan pakaian yang dilengkapi LED dan dilengkapi dengan lampu sorot portabel dalam keadaan darurat. Interaksi dengan SCP-575 harus dibatasi pada pengambilan sampel dan pengamatan. Semua sampel yang diperoleh dari SCP-575 harus ditangani dengan cara yang sama seperti sumber aslinya, dan semua area uji harus dilapisi kalsium serta memiliki prosedur penerangan darurat yang serupa dengan yang dijelaskan di sini.

Semua kem*tian warga sipil yang disebabkan oleh SCP-575 harus dikaitkan dengan serangan hewan liar/predasi pemangsa terhadap subjek yang sudah meninggal. Jika penyelidikan lebih mendalam dilakukan, serangan harus disalahkan pada pemb*nuh berantai/sekte pemuja setan, dan informasi tambahan harus disegel dengan alasan “karena penyelidikan masih berlangsung”.

Deskripsi: SCP-575 tampaknya merupakan suatu wujud materi yang belum diketahui, berbentuk serangkaian wujud dan struktur berwarna hitam yang tidak beraturan. SCP-575 sulit diamati karena segera menghilang saat terpapar oleh cahaya (1). Uji coba saat ini belum dapat menentukan apakah SCP-575 bersifat organik atau anorganik. Meskipun tidak terdapat sistem saraf yang terlihat atau komponen organik yang dapat diamati, SCP-575 menunjukkan perilaku yang konsisten dengan kesadaran aktif.

SCP-575 awalnya muncul dari dalam kegelapan total. Bagaimana hal ini terjadi belum diketahui, namun uji coba menunjukkan bahwa massa SCP-575 yang bervariasi terbentuk saat [DATA DIHAPUS] bervariasi, bersama dengan rentang waktu. SCP-575 mampu “melayang” dan dapat mengubah kepadatan tubuhnya, memungkinkan SCP-575 untuk “menembus” celah-celah yang sangat kecil. SCP-575 lebih menyukai lokasi yang sangat gelap dan terisolasi untuk menetap setelah pembentukan awalnya dan akan tetap di sana hingga mencapai “massa kritis” pada [DATA DIHAPUS]
SCP-575 tumbuh dengan menyerap materi biologis. SCP-575 akan “menyerang” makhluk hidup dengan mengeraskan bagian-bagian dirinya dan menggunakan "anggota tubuhnya" untuk m*mukul, m*motong, dan m*nghancurkan target. Metode pelacakan dan pemilihan yang digunakan oleh SCP-575 saat ini belum dipahami. Setelah melumpuhkan subjek, SCP-575 akan secara paksa merobek dan menghancurkan jaringan di dalam massa utamanya hingga “diserap”. SCP-575 tidak dapat berinteraksi dengan objek yang kaya kalsium, dan “area sarang” SCP-575 dapat diidentifikasi oleh jumlah tulang, gigi, dan debu kalsifikasi yang besar di sekitarnya.

SCP-575 mampu muncul di area kegelapan total. Ini tampaknya merupakan bentuk “generasi spontan”, dan dapat terbentuk di lokasi gelap yang sesuai setelah [DATA DIHAPUS]. SCP-575 awalnya ditemukan di bawah rumah Tuan █████ ███ dan keluarganya. Saat kontak awal dilakukan, SCP-575 telah “mencerna” seluruh rumah tangga, dan telah sebagian “mengonsumsi” tetangga mereka, yaitu █████ ████████, usia █. Sejak kontak awal tersebut, ███ spesimen dari SCP-575 telah ditemukan, dimana sebagian besar di rumah tinggal atau bangunan besar seperti pabrik dan sekolah. Penyebab kecenderungan ini belum diketahui namun telah diusulkan bahwa perilaku pembentukan bangunan oleh manusia menyediakan area “sarang” yang lebih sesuai, atau bahwa SCP-575 entah bagaimana “membutuhkan” kehadiran manusia di dekatnya. Kedua teori tersebut sedang diselidiki.

Catatan kaki:
1. Tindakan yang mirip dengan SCP-1219, namun hubungan antara kedua entitas tersebut belum teridentifikasi.

Source: https://scp-wiki. wikidot. com/scp-575

LA CASA DE LOS ESPEJOSRumah mewah ini merupakan sebuah bangunan megah dan elegan berlantai tiga dengan arsitektur yang m...
10/07/2025

LA CASA DE LOS ESPEJOS

Rumah mewah ini merupakan sebuah bangunan megah dan elegan berlantai tiga dengan arsitektur yang mengingatkan pada masa lalu Spanyol. Tampilan luarnya yang tampak polos tidak menipu siapa pun, karena siapa pun di Cadiz yang percaya pada hantu dan mengetahui sejarah dari rumah mewah tersebut selalu menghindari tempat itu pada malam hari.

Konon, bertahun-tahun yang lalu, seorang Laksamana penting di Angkatan Laut Spanyol tinggal di rumah mewah itu bersama istrinya dan putri kecilnya. Pekerjaan Laksamana tersebut membuatnya sering meninggalkan rumah untuk waktu yang lama karena kapalnya berlayar dari pelabuhan ke pelabuhan. Perjalanannya membawanya ke banyak negara asing yang berbeda dan eksotis.

Dikatakan bahwa Laksamana tersebut sangat mencintai dan menyayangi putrinya yang cantik lebih dari segalanya. Setiap kali dia pergi, putrinya akan melambaikan tangan perpisahan dengan air mata mengalir di pipinya. Dia merindukan ayahnya lebih dari apapun di dunia ini. Putrinya mengumpulkan cermin, dan sebagai tanda kasih sayangnya yang mendalam, setiap kali sang ayah kembali dari perjalanannya, dia akan membawakan putrinya cermin baru sebagai hadiah.

Seiring berjalannya waktu, rumah itu dipenuhi dengan cermin-cermin yang semakin indah dan mewah. Gadis itu menikmati berjalan-jalan di rumahnya dan dapat memandang refleksi dirinya di setiap cermin. Ayahnya sering membanggakan kepada teman-teman dan koleganya bahwa putrinya adalah gadis tercantik di Cadiz.

Seiring berjalannya waktu, istri Laksamana itu menjadi tua dan kehilangan kecantikannya. Dia benci melihat dirinya di cermin dan menjadi sangat cemburu pada putrinya yang cantik. Secara perlahan, wanita itu terjerumus ke dalam kedalaman depresi dan kebenciannya terhadap putrinya semakin membara. Pertengkaran dan perkelahian antara ibu dan anak semakin sering terjadi selama sang Laksamana berada di laut.

Hubungan ibu dan anak itu telah dirusak dan tidak dapat diperbaiki oleh kebencian rahasia yang tumbuh di hati ibu yang penuh dendam. Dia yakin bahwa suaminya lebih mencintai putrinya daripada istrinya sendiri. Dibutakan oleh cemburu, pikirannya menjadi gelap dan penuh dendam.

Pada hari Laksamana tersebut berangkat dalam perjalanan terakhirnya, istrinya memanfaatkan kesempatan itu untuk melaksanakan sebuah rencana yang mengerikan. Dia memberikan minuman beracun kepada putrinya. Gadis malang itu meminum racun tersebut dan menderita selama berhari-hari, darah keluar dari mulut dan matanya, sebelum akhirnya dia jatuh koma dan meninggal. Ibunya tersebut yakin bahwa dengan putrinya yang telah tiada, Dia dan suaminya dapat menghidupkan kembali cinta mereka.

Ayahnya kembali seminggu kemudian dan disambut di pintu depan oleh istrinya. Dia dengan tenang memberitahunya bahwa putri mereka telah tertular penyakit mengerikan dan meninggal dunia saat dia pergi. Mendengar berita mengerikan itu, pria itu menangis histeris. Hatinya benar-benar hancur dan menghabiskan beberapa hari berikutnya duduk di kamar tidur putrinya, kepalanya tertunduk, menangis pilu.

Suatu malam larut, saat sang ayah sedang menghapus air matanya, dia secara tidak sengaja melirik ke salah satu cermin yang tergantung di dinding kamar tidur. Apa yang dia lihat membuatnya gemetar ketakutan. Di cermin, berdiri sosok hantu anak gadis kesayangannya. Saat dia menatap cermin tersebut, adegan mengerikan terungkap di cermin tersebut. Putrinya mengirimkan pesan kepadanya dari alam lain.

Di cermin, dia melihat istrinya meracuni minuman dan menawarkannya kepada putrinya. Dia menyaksikan putrinya terbaring di tempat tidur, darah mengalir dari mata dan mulutnya, berteriak kesakitan. Di samping tempat tidurnya, istrinya tersenyum puas. Pemandangan putrinya yang dicintainya meronta-ronta dalam kesakitan sebelum akhirnya tewas karena racun mematikan lebih dari yang bisa ditanggung oleh pria malang itu.

Terkejut dan penuh amarah setelah mengetahui kebenaran mengerikan itu, Laksamana segera berlari ke bawah dan mencengkeram lengan istrinya. Dia memaksa istrinya untuk mengaku atas kejahatannya itu, lalu membawanya ke kantor polisi setempat dan menyerahkannya. Wanita itu kemudian diadili atas p*mbunuhan putrinya dan dijatuhi hukuman untuk menghabiskan sisa hidupnya sendirian di balik jeruji sel penjara yang kotor.

Namun, sang ayah tidak pernah pulih dari kematian putri tunggalnya . Dia tidak sanggup melanjutkan hidup di rumah tempat putrinya telah dib*nuh dengan kejam. Setiap cermin mengingatkan dia pada kecantikan putrinya, dan dia tidak bisa melupakan rasa sakit kehilangan putrinya. Dia meninggalkan Cadiz dan berpindah jauh, berusaha melupakan masa lalunya. Rumah mewah itu kemudian terbengkalai selama puluhan tahun, dindingnya masih dipenuhi cermin.

Orang-orang yang tinggal di sekitarnya mengklaim bahwa ketika larut malam tiba, mereka bisa mendengar teriakan bergema di sekitar bangunan tua itu. Mereka mengatakan bahwa suaranya terdengar seperti seorang gadis muda yang tengah menangis kesakitan.

Beberapa orang berani memasuki rumah mewah itu untuk menyelidiki suara-suara misterius tersebut. Suara-suara itu sepertinya berasal dari lantai atas. Mereka mendengar tangisan dan jeritan pilu seorang anak yang memecah keheningan malam. Jeritan-jeritan itu begitu aneh sehingga seolah-olah memantul dari cermin-cermin, seakan-akan suara-suara itu berasal dari masing-masing cermin.

Seorang individu yang penasaran dan ceroboh secara tidak sengaja memecahkan salah satu cermin. Dikatakan bahwa ketika dia memungut pecahan-pecahan itu dan melihatnya, cermin tidak memantulkan bayangan wajahnya. Sebaliknya, yang terpantul di cermin adalah wajah gadis yang sudah meninggal. Wajahnya menunjukkan ekspresi kemarahan yang membuatnya merinding dan berlari keluar dari rumah sambil berteriak.

Orang-orang lain yang mengunjungi rumah itu mengaku melihat sekilas dari sudut mata mereka seorang gadis yang mengawasi mereka dari dalam cermin. Setelah melihat hal itu, beberapa orang melarikan diri dari rumah mewah tersebut dengan ketakutan, mereka merasa beruntung bisa selamat.

Seiring berjalannya waktu, sejarah rumah mewah tersebut dan apa yang terjadi di sana mulai menyebar dari Cadiz ke seluruh Spanyol. Urban legend tersebut menjadi begitu terkenal sehingga banyak remaja datang dari jauh untuk menjelajahi bangunan tua yang rusak itu pada malam hari. Sebagian besar dari mereka ingin menunjukkan keberanian mereka atau menyelidiki apakah mungkin melihat ke dalam cermin dan menangkap sekilas bayangan gadis yang telah dib*nuh.

Beberapa tahun yang lalu, beberapa pemuda mulai mengorganisir perjalanan ke tempat tua itu. Mereka mengadakan kompetisi untuk melihat siapa yang berani tinggal paling lama di dalam rumah mewah berhantu tersebut. Mereka mengatakan bahwa setelah menghabiskan beberapa menit di dalam rumah mewah berhantu tersebut, kalian tidak akan berani memasukinya lagi…

Source: https://www. scaryforkids. com/house-of-mirrors/

YARA-MA-YHA-WHOYara-ma-yha-who sering digambarkan sebagai makhluk kecil, dengan tinggi sekitar satu meter. Kulitnya bias...
08/07/2025

YARA-MA-YHA-WHO

Yara-ma-yha-who sering digambarkan sebagai makhluk kecil, dengan tinggi sekitar satu meter. Kulitnya biasanya digambarkan berwarna merah, memberikan penampilan yang mencolok di tengah warna hijau dan cokelat alami hutan belantara. Makhluk ini memiliki kepala besar yang tidak proporsional dengan tubuhnya, dan matanya dikatakan lebar dan melotot, sering kali menunjukkan rasa usil. Salah satu ciri paling menonjol dari Yara-ma-yha-who adalah tidak adanya gigi yang mempengaruhi cara makannya yang unik.

Makhluk ini dikatakan memiliki anggota tubuh yang panjang dan ramping, memungkinkan ia bergerak cepat dan diam-diam melalui semak belukar. Jari-jari dan kakinya sering digambarkan memiliki selaput, yang membantunya dalam memanjat pohon dan menjelajahi pepohonan yang rimbun di habitatnya. Yara-ma-yha-who juga dikenal karena kemampuannya untuk menyatu dengan lingkungannya, menjadikannya predator yang tangguh meskipun ukurannya kecil.

Ciri fisik unik Yara-ma-yha-who memainkan peran krusial dalam strategi berburunya. Dengan ukuran kecil dan kamuflase, ia dapat dengan mudah menyergap mangsanya, seringkali membuat mangsanya tidak waspada. Tidak adanya gigi juga penting; alih-alih menggigit, Yara-ma-yha-who menggunakan mulutnya yang menyerupai penghisap untuk menghisap darah korbannya, membuat korbannya menjadi makhluk yang menakutkan dan misterius.

Yara-ma-yha-who umumnya ditemukan di hutan Australia, terutama di area berhutan di mana ia dapat bersembunyi di antara pohon-pohon dan semak belukar. Makhluk ini paling aktif pada malam hari, sama dengan banyak predator nokturnal lainnya. Pada siang hari, ia tetap bersembunyi, seringkali bertengger di pohon atau bersembunyi di semak belukar yang rimbun, menunggu mangsanya lewat. Pilihan habitat ini memungkinkan Yara-ma-yha-who untuk tetap tidak terdeteksi oleh manusia dan hewan lain.

Dalam hal perilaku, Yara-ma-yha-who dikenal sangat licik. Ia digambarkan memikat para pengembara atau manusia yang lengah ke dalam hutan dengan meniru suara atau bahkan berpura-pura menjadi seorang anak kecil yang tersesat. Begitu mangsanya cukup dekat, Yara-ma-yha-who akan melompat dan menangkapnya.

Kebiasaan memakan mangsa Yara-ma-yha-who cukup unik. Alih-alih memakan mangsanya secara utuh, makhluk ini akan mengisap darah mangsanya. Setelah menangkap mangsanya, makhluk ini akan menguras darahnya dan kemudian melepaskannya, memungkinkan mangsanya untuk melarikan diri. Tindakan ini tidak hanya menjaga Yara-ma-yha-who tetap ternutrisi, namun juga berfungsi sebagai cara untuk memastikan mangsanya tetap hidup dan dapat menceritakan kisahnya, sehingga legenda makhluk ini terus berlanjut. Siklus penangkapan dan pelepasan ini memperkuat gagasan bahwa Yara-ma-yha-who adalah makhluk yang menakutkan sekaligus menarik.

Cerita tentang Yara-ma-yha-who telah dibagikan di antara berbagai kelompok Aborigin, masing-masing menambahkan nuansa mereka sendiri pada mitologi tersebut. Salah satu tema umum adalah bahwa makhluk ini menjadi peringatan bagi anak-anak tentang bahaya berjalan sendirian. Orang tua akan menceritakan kepada anak-anak mereka bahwa jika mereka pergi terlalu jauh, Yara-ma-yha-who akan datang untuk menangkap mereka. Narasi ini tidak hanya menanamkan rasa hati-hati tetapi juga sebagai cara untuk menjaga anak-anak tetap berada di dekat rumah.

Cerita populer lainnya tentang Yara-ma-yha-who adalah ketika makhluk ini menangkap seorang pengembara yang tersesat di sebuah hutan. Pengembara tersebut yang telah mendengar cerita tentang makhluk itu waspada dan berusaha berhati-hati. Namun, meskipun berusaha sekuat tenaga, pengembara itu menjadi korban kecerdikan dari Yara-ma-yha-who. Setelah darah mereka dikuras, pengembara itu dilepaskan dan kembali ke desanya dengan rasa hormat baru terhadap hutan dan penghuninya. Cerita ini menekankan pentingnya menghormati alam dan sadar akan lingkungan sekitar.

Yara-ma-yha-who memiliki nilai budaya yang signifikan dalam mitologi Aborigin. Ia bukan sekadar makhluk yang menakutkan; ia berfungsi sebagai alat pengajaran untuk menyampaikan pelajaran hidup yang penting. Cerita tentang Yara-ma-yha-who mendorong penghormatan terhadap lingkungan dan menekankan perlunya berhati-hati saat menjelajahi hutan belantara. Cerita-cerita ini juga mencerminkan hubungan yang mendalam antara orang Aborigin dengan alam, menggambarkan cara mereka memandang dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Dalam beberapa tahun terakhir, mitologi Yara-ma-yha-who telah masuk ke dalam media dan sastra modern. Makhluk ini telah ditampilkan dalam berbagai bentuk hiburan, dari buku hingga acara televisi, sering digambarkan sebagai karakter yang unik dan usil. Interpretasi modern ini sering berbeda dari cerita tradisional, menampilkan Yara-ma-yha-who dalam cahaya yang lebih humoris daripada sebagai sosok yang menakutkan.

Adaptasi semacam ini dapat memicu pemahaman dan apresiasi yang lebih luas terhadap mitologi Aborigin di kalangan penonton kontemporer. Dengan membawa kisah-kisah ini ke khalayak yang lebih luas, interpretasi modern dapat membantu melestarikan makna budaya Yara-ma-yha-who sambil juga memungkinkan ekspresi kreatif. Perpaduan teknik bercerita tradisional dan modern ini menunjukkan fleksibilitas mitos dan relevansinya dalam masyarakat saat ini.

Pengaruh Yara-ma-yha-who pada budaya populer dapat dilihat dalam berbagai bentuk media. Buku-buku yang ditujukan untuk anak-anak sering kali memasukkan makhluk ini ke dalam narasinya, menggunakannya untuk mengajarkan pelajaran tentang keberanian, kehati-hatian, dan pentingnya mendengarkan orang tua. Dalam film dan acara animasi, Yara-ma-yha-who kadang-kadang digambarkan sebagai penipu yang menggemaskan, menciptakan suasana yang penuh imajinasi sambil tetap mengakui asal-usul mitosnya.

Seniman juga terinspirasi oleh Yara-ma-yha-who, menciptakan ilustrasi dan patung yang mencerminkan karakteristik uniknya. Representasi artistik ini membantu menjaga legenda tetap hidup dan memperkenalkan makhluk tersebut kepada audiens baru yang mungkin tidak familiar dengan mitologi Aborigin. Melalui adaptasi modern ini, Yara-ma-yha-who terus berkembang sebagai simbol warisan budaya.

Source: https://worldmythos. com/yara-ma-yha-who/

KAMI BELUM MAKAN SELAMA BERMINGGU-MINGGUr/shortscarystories by Reddit user: TinkaDreamsofWingsSeorang wanita di ujung la...
08/07/2025

KAMI BELUM MAKAN SELAMA BERMINGGU-MINGGU

r/shortscarystories by Reddit user: TinkaDreamsofWings


Seorang wanita di ujung lapangan terbuka itu memiliki wajah yang sama denganku.

Di antara kami berdiri seorang balita yang mengenakan jaket puffer berwarna merah.

Aku berusaha menjaga suaraku tetap rendah dan tenang. “Hei, sayang. Kemarilah dan berikan mama sebuah pelukan.”

“Sammy, jangan dengarkan dia,” kata wanita itu. “Kemarilah.”

Sammy berputar-putar seperti gasing yang goyah. Lalu dia melangkah menjauh dariku.

Rasa panik melanda dadaku. Aku tidak boleh kehilangan dia.

Tiba-tiba aku mendapat sebuah ide. “Sammy!” panggilku sambil menggali-gali di bawah kakiku. Aku kemudian mengeluarkan sebuah boneka buaya berbulu hijau dengan moncong bulat lembut. Boneka itu persis seperti logo buaya yang ada di jaketnya.

“Kamu bisa dapat hadiah ulang tahunmu lebih awal,” kataku sambil mengulurkan boneka itu. Mata Sammy bersinar, dan dia berjalan kembali ke arahku.

“Sammy, berhenti!” teriak wanita itu, tepat saat Sammy meraih boneka buaya itu. Aku mengangkatnya ke dalam pelukanku, rasa lega menyebar di tubuhku.

Aku segera berbalik dan berlari.

Di belakangku, wanita itu berteriak, suaranya meningkat menjadi jeritan tajam dan pilu, sebelum mereda menjadi isak tangis yang terputus-putus. Suara itu dengan cepat menghilang karena tertutupi oleh tanah berlumpur dan pohon-pohon kosong di hutan peri.

Aku memperlambat langkahku sambil memeluk Sammy erat-erat di dadaku sambil berjalan di sepanjang jalan yang sesekali diterangi cahaya bulan. Bodoh, bodoh, bodoh, pikirku. Masuk ke hutan peri di malam hari.

Aku tahu apa yang dikatakan oleh penduduk setempat.

Bahwa peri-peri yang ada di hutan ini dulunya usil namun baik hati. Mereka mungkin akan meminum seluruh tong madu terbaikmu, namun mereka akan mengisi tongnya kembali dengan emas.

Namun pada suatu saat, semua hal tersebut berubah.

Dahan-dahan yang dulu bermain-main dengan topimu kini mencengkeram wajahmu, membuatnya berdarah.

Will-o’-the-wisps membawa anak-anak terlalu jauh masuk ke dalam gua, dan tulang-tulang anak-anak tersebut muncul di depan pintu orang tua mereka keesokan paginya. Hancur dan telah digigiti.

Penduduk setempat berbisik-bisik di sekitar lilin dan api unggun bahwa mungkin peri-peri yang ada di hutan tersebut telah pergi dan sesuatu yang lebih jahat telah datang menggantikan mereka.

Namun, perkiraan mereka salah.

Manusia telah menebang pohon-pohon kami untuk pemukiman mereka.

Mengalihkan sungai-sungai kami untuk tanaman mereka.

Mengambil, mengambil dan terus mengambil, hingga yang tersisa hanyalah lingkaran pohon ek dan sebuah ladang terbuka yang masih mereka sebut sebagai hutan, seperti sebuah lelucon yang menyedihkan.

Kami yang tersisa tinggal sedikit, sedih, kecewa, dan lapar.

Aku melangkahi barisan jamur.

Sammy mengeluarkan suara bingung saat boneka buaya kesayangannya yang dibawanya berubah kembali menjadi tumpukan daun kering.

“Mama,” ia mulai dengan nada manja. Lalu matanya terbelalak melihat wajahku, wajahku yang asli, bukan topeng wajah yang kutiru dari wajah ibunya. Ia berontak, dan aku mengencangkan genggamanku.

“Trystan, Ilar,” aku memanggil. “Nyalakan api. Aku menangkap seorang manusia untuk makan malam kita.”

Source: https://www. reddit. com/r/shortscarystories/comments/1ldsbnw/we_havent_eaten_in_weeks/

Address

Surabaya

Telephone

+6285806629531

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Indonesian Creepy Zone posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Indonesian Creepy Zone:

Share