06/08/2025
与人为善
Yu Ren Wei Shan
Cheng Yu Pilihan: Muhammad Syahrul Munir
Ketua DPRD Gresik
------
Bagi Muhammad Syahrul Munir, "Kebaikan tidak butuh alasan, kebaikan tidak butuh balasan." Ketua DPRD Gresik ini menuturkan, dirinya memang memegang teguh moto hidup "与人为善" (yǔ rén wéi shàn): berbuat sebanyak mungkin kebaikan terhadap sesama. Sebab, pria kelahiran 24 Februari 1991 itu yakin, meski kejahatan datang, balasan terbaik tetaplah kebaikan. Makanya, di tengah riuhnya dunia perpolitikan, ia menjahit harapan dari nilai yang sederhana tapi langka: kebaikan.
Memang, tidaklah gampang untuk menjadi orang baik. Pepatah Tiongkok bilang, "Berbuat baik sulitnya seperti mendaki gunung, berbuat buruk mudahnya seperti longsornya gunung" (从善如登,从恶如崩 cóng shàn rú dēng, cóng è rú bēng). Untuk membuat sebuah gunung longsor, Anda tinggal kerahkan feller buncher dan bulldozer untuk melakukan penebangan hutan gila-gilaan atas nama pembangunan, bukan?
Kendati begitu, "Jangan karena kejahatan sepele lalu engkau melakukannya, jangan karena kebaikan sepele lalu engkau tidak melakukannya" (勿以恶小而为之,勿以善小而不为 wù yǐ è xiǎo ér wéi zhī, wù yǐ shàn xiǎo ér bù wéi). Demikian Liu Bei (161–223), tokoh masyhur Zaman Tiga Negara, mengingatkan anaknya dalam surat wasiat yang ditulisnya.
Apalagi, sejak dahulu kala, ada pitutur luhur yang mengatakan, "Yang berbuat baik akan banyak keberuntungan datang padanya dan Tuhan akan senantiasa memberkatinya; yang berbuat jahat akan banyak musibah menimpanya dan setan akan senantiasa mencelakakannya" (作善者降百祥,天神佑之;作恶者降千灾,鬼神祸之 zuò shàn zhě jiàng bǎi xiáng, tiān shén yòu zhī; zuò è zhě jiàng qiān zāi, guǐ shén huò zhī).
Namun, seperti dinyatakan Syahrul tadi, tak perlu mengharap balasan setelah kita berbuat kebaikan. Pasalnya, sebuah wejangan menegaskan, "Yang berbuat baik tetapi ingin diketahui orang, kebaikannya bukanlah benar-benar kebaikan" (善欲人见,不是真善 shàn yù rén jiàn, bù shì zhēn shàn). (*)