13/09/2025
Koarmada, Kolinlamil, Pasmar, dan lainnya akan dikembangkan menjadi lima satuan.
Di usia 80 tahun, TNI AL menegaskan arah pembangunan kekuatan maritim ke depan. Fokusnya bukan hanya pada modernisasi alutsista, tetapi juga penataan organisasi sesuai strategi pertahanan nasional.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul menyebut, sesuai kebijakan pertahanan yang dirumuskan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, TNI AL akan menggelar satuan operasi dan pendukung operasi di lima wilayah Pulau Besar.
“Koarmada akan dikembangkan menjadi lima. Lalu, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) akan dikembangkan menjadi lima Satlinlamil. Sedangkan Pasukan Marinir (Pasmar) akan dikembangkan menjadi lima Pasmar,” jelas Tunggul kepada Indonesia Defense Magazine, Rabu (10/9).
Penguatan juga mencakup Wing Udara Puspenerbal yang akan ditingkatkan menjadi lima Wing Udara, serta satuan survei hidro-oseanografi Pushidrosal yang akan diperluas menjadi lima satuan survei hidros.
“Tak hanya unsur tempur, satuan pendukung juga disiapkan secara proporsional. Depo perbekalan, senjata, dan amunisi akan dikembangkan menjadi lima unit di masing-masing wilayah pulau besar,” ujar Tunggul.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali menekankan pentingnya modernisasi dan penguatan struktur organisasi untuk menghadapi dinamika global dan kompleksitas geopolitik.
“Modernisasi kekuatan dan penguatan struktur organisasi adalah bagian dari visi TNI AL yang modern, berdaya gentar kawasan, dan berproyeksi global untuk mendukung Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Ali, dalam amanatnya saat memimpin upacara peringatan HUT ke-80 TNI AL, di Markas Koarmada RI, Jakarta, pada pagi ini.
Ia menambahkan, keberhasilan TNI AL tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan alutsista, tetapi juga oleh disiplin, kepatuhan hukum, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sinergi dengan masyarakat dan instansi lain.