11/11/2025
Kapal Tempur Pesisir / LCS Angkatan Laut Malaysia telah berusia 14 tahun sejak pertama kali menjalani sea trial dan menghabiskan anggaran sebesar 11,22 Milyar Ringgit (2.7 Milyar USD).
Perubahan dari design asli Naval Group menjadi salah satu kendala pada keterlambatan proyek LCS ini.
Dimensi yang lebih panjang dan lebih berat dari blueprint design Gowind Class ini membuat perubahan hitungan dan struktur kapal, diluar masalah lain seperti dugaan korupsi dan ketidaksiapan galangan kapal yang menerima proyek pembangunan ini.
Beberapa kali solusi ekstrim telah dicoba oleh Kementrian Pertahanan Malaysia, diantaranya penambahan modal besar besaran sebesar 2 Milyar Ringgit (483 Juta US Dollar) pada Mei 2023, serta memangkas jumlah unit dari 6 unit kapal ke 5 unit kapal yang akan diterima.
Perubahan design ditengah pembangunan kapal bukan merupakan hal yang sepele, mengingat biaya arsitektur dan perhitungan ulang pasti belum tertuang didalam kontrak, sehingga berdampak besar terjadinya milestone pembangunan yang mundur.
Masalah ini (perubahan design) juga saat ini terjadi pada frigate terbesar yang sedang dibangun oleh PT PAL, design radar Leonardo yang seharusnya tinggal dipasang, harus menyesuaikan dimensi dudukan dan mast untuk pemasangan radar Cafrad dari Turki.
Berkaca pada kasus LCS Malaysia, semoga pemangku kebijakan dapat lebih mewaspadai terhadap potensi masalah ini.