KATA KATA KOTA KITA

KATA KATA KOTA KITA zona hiburan dan update informasi yang dikemas out of the box

Setelah "dihajar" habis-habisan oleh gelombang demo dan tragedi memilukan atas tewasnya driver ojol.Kepolisian Republik ...
22/09/2025

Setelah "dihajar" habis-habisan oleh gelombang demo dan tragedi memilukan atas tewasnya driver ojol.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya dipaksa publik untuk "berkaca" dan genderang Reformasi Polri kini resmi ditabuh.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tiba² sudah membentuk tim reformasi internalnya sendiri.

Tak tanggung² ada 52 perwira tinggi dan menengah ditugaskan untuk menjalankan visi "Grand Strategy Polri 2025-2045".

Ini bukanlah tim yang kaleng², karena jajaran puncaknya diisi oleh para jenderal paling berpengaruh di Korps Bhayangkara.

Inilah "starting eleven" dari Tim Transformasi Reformasi Polri.

- Pelindung: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

- Penasihat: Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo

- Para Pengarah: Komjen Wahyu Hadiningrat (Organisasi), Komjen Fadil Imran (Operasional), Komjen Akhmad Wiyagus (Pelayanan Publik), dan Irwasum Polri Komjen Wahyu Widada (Pengawasan).

- Ketua Tim: Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana

- Wakil Ketua: Irjen Herry Rudolf Nahak & Brigjen Susilo Teguh Raharjo

- Sekretaris: Irjen Kristiyono

Dengan menurunkan "tim bertabur bintang" di jajaran atasnya, Polri seolah ingin mengirim pesan kepada publik.

"Kami sangat serius untuk berbenah sendiri, dan kami punya orang² terbaik untuk melakukannya".

Namun pertanyaan publik tetap sama, akankah "tim all-star" internal ini mampu membawa perubahan nyata dan menjawab tuntutan rakyat atau ini hanya sekadar formasi gagah-gagahan untuk meredam kritik?

Namun di sisi lain para pengkritik tetap skeptis, "reformasi tidak akan efektif jika hanya dari dalam", ujar peneliti Formappi, Lucius Karus.

"Langkah paling konkret ya ganti pimpinannya" timpalnya, menyindir masa jabatan Kapolri yang dinilai terlalu lama.

Di tengah isu "kiamat" SPBU swasta yang sedang viral, secercah harapan datang dari Lamongan.SPBU Shell di sana ternyata ...
22/09/2025

Di tengah isu "kiamat" SPBU swasta yang sedang viral, secercah harapan datang dari Lamongan.

SPBU Shell di sana ternyata masih "bernapas", meskipun sudah megap².

Menurut Shift Manager Shell Lamongan, Fredi Ariyanto, stok BBM mereka "Insya Allah masih aman untuk dua minggu ke depan".

Sebuah kalimat yang sangat menenangkan, sekaligus mengkhawatirkan.

Ibaratnya pasien di UGD yang dokternya bilang, "tenang masih bisa bertahan kok, tapi sampai besok".

Saat ini mereka masih menjual Shell Super (RON 92), tapi untuk V-Power (RON 95)? mohon maaf, sedang kosong.

Para pelanggan setia pun mulai was², mereka yang sudah terlanjur "candu" dengan tarikan bensin Shell, kini mulai gelisah.

"Sama² RON 92 aja, udah beda tenaganya antara punya Pertamina dan swasta", curhat seorang pelanggan, seolah sedang membandingkan kopi sachet dengan kopi barista.

Kini nasib para pengguna bensin non subsidi di Lamongan berada di ujung nozzle.

Apakah dua minggu lagi stok akan benar² pulih atau mereka harus pasrah kembali ke "pelukan" Pertamina?

Kita tunggu saja episode selanjutnya dari drama kelangkaan bensin ini.

Setelah kemarin berjanji akan "segera" mengumumkan tersangka korupsi dana haji, kini KPK datang membawa kabar terbaru ya...
22/09/2025

Setelah kemarin berjanji akan "segera" mengumumkan tersangka korupsi dana haji, kini KPK datang membawa kabar terbaru yaitu "mohon bersabar, ini ujian".

Plt. Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, akhirnya mengungkap alasan mengapa sampai sekarang belum ada satu pun nama yang mengenakan rompi oranye dalam skandal Rp 1 triliun ini.

Penyebabnya ternyata, kasus ini lebih rumit dari silsilah keluarga kerajaan.

Ada hampir 400 agen travel yang diduga ikut kecipratan "kue" kuota haji tambahan.

"Hampir 400 travel, itu yang membuat agak lama," curhat Pak Asep, minggu (21/9) kemarin.

Menurutnya setiap travel punya "dosa" dan "harga jual" yang berbeda-beda, sehingga penyidik harus memeriksa mereka satu per satu.

Ibaratnya ini bukan menangkap satu ikan paus, tapi harus menjaring 400 ikan teri yang tersebar di seluruh lautan.

Jadi KPK meminta publik untuk tidak terlalu buru², karena mereka tidak mau gegabah.

Sebuah penjelasan yang sangat masuk akal, sekaligus membuat kita semua bertanya-tanya, sebanyak itukah yang ikut "pesta pora" dana suci ini?

Sungguh sebuah korupsi yang dilakukan secara berjamaah.

Kabar gembira untuk kita semua, Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, baru saja mengumumkan "hujan b...
22/09/2025

Kabar gembira untuk kita semua, Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, baru saja mengumumkan "hujan bonus" besar-besaran untuk rakyat Indonesia.

Dalam konferensi pers hari ini, senin (22/9), Pak Menko membeberkan 17 paket kebijakan baru yang isinya sangat "aduhai".

Mari kita simak beberapa yang paling menggiurkan.

1. Gaji untuk Pengangguran Fresh Graduate.

Pemerintah menyiapkan Rp 198 miliar untuk program magang bagi 20.000 lulusan baru.

Selama 6 bulan mereka akan magang sambil digaji setara UMP oleh negara, sebuah program "gaji buta" yang sangat bermanfaat.

2. Pesta Diskon Pajak

- Pekerja pariwisata (hotel, kafe, dll) dengan gaji di bawah Rp 10 juta, PPh 21 nya ditanggung pemerintah.

- Beli rumah seharga hingga Rp 5 miliar, PPN nya juga ditanggung pemerintah.

3. Bonus Tambahan

- Penerima bantuan pangan akan dapat tambahan 2 liter minyak goreng, lumayan buat gorengan sebulan.

- Tiket transportasi saat Nataru dan Harbolnas akan dapat diskon PPN.

4. Janji Manis Lainnya

Pemerintah juga berjanji akan mempermudah perizinan, membuka ratusan ribu lapangan kerja baru dan masih banyak lagi.

Ini adalah paket "cinta" dari pemerintah yang sepertinya ingin membuat semua orang tersenyum.

Mari kita nikmati "hujan bonus" ini dan berharap semuanya benar² terwujud, bukan hanya sekadar gimmick di atas kertas.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali merilis "laporan keuangan bulanan" negara dan hasilnya seperti biasa, anta...
22/09/2025

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali merilis "laporan keuangan bulanan" negara dan hasilnya seperti biasa, antara sedih dan bingung.

Hingga akhir agustus 2025, "dompet negara" kita ternyata sedang minus Rp 321,6 triliun.

Kenapa bisa begitu? mari kita bedah dengan bahasa sederhana.

- Pemasukan : Negara cuma dapat Rp 1.638 triliun, angka ini turun 7,8% dari tahun lalu, sepertinya negara lagi sepi job.

- Pengeluaran : ternyata mencapai Rp 1.960 triliun, angka ini justru naik, sepertinya pengeluaran untuk "jajan" dan "gaya hidup" negara lagi boros.

Alhasil besar pasak daripada tiang, dompet pun jadi bolong.

Namun di sinilah letak "ajaib" nya, meskipun dompet utama bolong, Pak Menteri dengan bangga mengumumkan bahwa "keseimbangan primer" kita surplus Rp 22 triliun.

Apa itu keseimbangan primer? Anggap saja itu "dompet cadangan" yang tidak menghitung pembayaran bunga utang.

Pak Menteri bahkan berkelakar, "surplusnya kegedean nih, belanjanya harus dipercepat lagi".

Sebuah kalimat yang seolah ingin bilang, "ayo, habiskan lagi uangnya, biar sesuai target".

Sungguh sebuah laporan keuangan tingkat tinggi, defisit tapi surplus.

Pemasukan lagi turun, tapi disuruh belanja lebih cepat, rakyat pun hanya bisa ikut manggut² mencoba memahami.

Episode "Rambo Kesiangan" kembali tayang dan kali ini panggungnya adalah sebuah kebun karet di Batulicin, Tanahbumbu.Lal...
22/09/2025

Episode "Rambo Kesiangan" kembali tayang dan kali ini panggungnya adalah sebuah kebun karet di Batulicin, Tanahbumbu.

Lalu bintang utamanya adalah seorang pria bernama Basruni.

Merasa hasil sadapan karetnya di kebun sering hilang, ia mengambil "jalan ninja ngawur" yaitu menuduh setiap orang yang lewat kebunnya sebagai pencuri.

Puncaknya, pada pagi hari ia tiba² mengamuk dan menganiaya dua warga dengan parang.

Tentu saja aksinya tersebut langsung mengundang aparat gabungan TNI-Polri untuk turun tangan.

Namun ternyata Basruni bukanlah lawan yang mudah, drama pengepungannya berlangsung sengit.

- Ditembak tidak mempan : petugas melepaskan tembakan peringatan ke arah Basruni, tetapi Basruni tetap maju dan bahkan sempat mengejar aparat.

- Didekati pakai kayu : tak kehabisan akal, petugas menggunakan kayu panjang untuk menjaga jarak sambil perlahan mengepungnya.

- Dirajam batu oleh warga : sempat terdesak hingga ke pondoknya, warga yang sudah geram mulai melempari Basruni dengan tanah, kayu dan batu.

- Jurus rayuan naut : Setelah semua cara gagal, petugas akhirnya mengeluarkan jurus pamungkas yaitu dengan bujuk rayu.

Ajaibnya setelah dirayu-rayu dengan kata² manis, sang "Rambo" akhirnya luluh.

Ia tiba² dengan sukarela melepaskan parangnya dan menyerahkan diri.

Kini Basruni yang diduga memiliki gangguan kejiwaan ini harus berurusan dengan polisi.

Sebuah penangkapan yang membuktikan bahwa terkadang, rayuan lembut lebih ampuh daripada tembakan peringatan.

Babak baru dari sinetron "Politisi Main Domino" kembali tayang dan kali ini episodenya makin menegangkan.Setelah sebelum...
22/09/2025

Babak baru dari sinetron "Politisi Main Domino" kembali tayang dan kali ini episodenya makin menegangkan.

Setelah sebelumnya viral karena foto main kartu dengan tersangka pembalakan liar, kini nama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni kembali disebut-sebut, tapi kali ini oleh KPK.

Komisi anti-rasuah itu baru saja memberi sinyal keras bahwa mereka membuka kemungkinan untuk memanggil sang menteri dalam kasus korupsi pengelolaan hutan PT Inhutani V.

"Siapa pun yang nanti disebutkan tentu kita akan panggil," ujar Plt. Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, senin (22/9) ini.

Sebuah kalimat diplomatis yang seolah berkata, "pokoknya tunggu saja tanggal mainnya".

Sinyal ini muncul setelah KPK memeriksa staf ahli menteri yang merupakan mantan Dirjen di KLHK.

Sepertinya dari pemeriksaan itu, ada "nyanyian merdu" yang mengarah ke atas.

Kasus ini sendiri bermula dari OTT yang sukses mengamankan uang miliaran rupiah serta mobil Rubicon dan Pajero.

Kini nasib Raja Juli berada di ujung tanduk, setelah heboh soal domino, kini namanya disebut dalam pusaran kasus korupsi di kementeriannya sendiri.

Publik pun bertanya-tanya, apakah ini kebetulan atau memang hobinya "bermain" di area yang berbahaya?

Sebuah kebiadaban yang melampaui batas nalar manusia terjadi di Barabai, Hulu Sungai Tengah.Pagi ini senin (22/9), seora...
22/09/2025

Sebuah kebiadaban yang melampaui batas nalar manusia terjadi di Barabai, Hulu Sungai Tengah.

Pagi ini senin (22/9), seorang bayi yang baru berusia tujuh hari tewas dengan cara yang paling mengerikan.

Pelakunya adalah seorang pria mabuk bernama Hidayat Aminullah (35).

Peristiwa ini terjadi saat sang ibu Z (25), sedang mandi dan menitipkan bayinya yang baru berumur seminggu kepada sang kakek.

Tiba² pelaku yang diduga di bawah pengaruh alkohol masuk ke dalam rumah.

Tanpa nurani ia mengambil bayi mungil itu, lalu menghempaskannya ke lantai hingga tewas seketika.

Kondisinya saat ditemukan sungguh tak terbayangkan yaitu kepala pecah hingga otaknya berhamburan.

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan pelaku.

Kini, Hidayat harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang lebih keji dari seekor binatang.

Sebuah nyawa yang baru saja menghirup udara dunia selama tujuh hari, harus berakhir dengan cara yang begitu brutal di tangan seorang pria mabuk.

Duka tak terperi kini menyelimuti keluarga dan seluruh warga di Desa Gambah.

Episode terbaru dari "Pejabat Emosi Tingkat Dewa" kali ini datang dari Nusa Tenggara Barat.Bintang utamanya adalah Kepal...
22/09/2025

Episode terbaru dari "Pejabat Emosi Tingkat Dewa" kali ini datang dari Nusa Tenggara Barat.

Bintang utamanya adalah Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz.

Setelah video aksinya menjadi viral, di mana ia dengan gagah berani melempar tiang mikrofon usai acara pelantikan, Pak Kakanwil akhirnya buka suara.

Awalnya beliau mengelak atas insiden tersebut, "itu dipelintir videonya, orang saya hanya bercanda", kata Zamroni.

Namun sekarang melalui sebuah video klarifikasi yang syahdu di Instagram, beliau dengan penuh kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf.

"Saya menyadari sepenuhnya bahwa kejadian itu adalah kekhilafan saya pribadi", ujarnya.

Namun bawahannya punya penjelasan yang lebih teknis, menurut Kasubag Humas, insiden itu terjadi karena tiang mikrofon telat dipindahkan saat sesi salaman.

Karena menghalangi jalan, Pak Kakanwil berinisiatif menyingkirkannya sendiri dan kebetulan, caranya menyingkirkan itu terlihat seperti sedang melempar lembing.

"Karena telat dipindahkan, akhirnya beliau yang geser sendiri", jelas sang Kasubag.

Sebuah pembelaan yang sangat masuk akal, mungkin Pak Kakanwil hanya terlalu bersemangat dan tenaganya terlalu kuat.

Apapun alasannya, kini beliau sudah meminta maaf atas "kekhilafan" nya, mari kita maafkan dan semoga ke depannya tiang mikrofon bisa lebih pengertian untuk pindah sendiri.

Sebuah kisah yang mengaduk-aduk emosi datang dari kerasnya jalanan Jakarta Utara.Di satu sisi ada kekejaman, di sisi lai...
22/09/2025

Sebuah kisah yang mengaduk-aduk emosi datang dari kerasnya jalanan Jakarta Utara.

Di satu sisi ada kekejaman, di sisi lain ada kebaikan hati yang luar biasa.

Korbannya adalah seorang gadis penjual cilok di kawasan Tanah Merah, Plumpang.

Pada minggu (21/9) kemarin, ia harus menghadapi realita pahit saat ada seorang emak² yang tega menipunya.

Pelaku tidak hanya membawa kabur uang hasil penjualan, tapi juga cilok dagangannya, meninggalkan sang bocah dalam kebingungan dan kerugian.

Namun di tengah kepiluannya, keajaiban datang secara tiba².

Warga sekitar yang melihat kejadian itu tidak tinggal diam.

Mereka langsung bergerak, berinisiatif patungan untuk mengganti semua kerugian si bocah.

Uang yang tadinya hilang, kini kembali terkumpul dari tangan² orang baik.

Tak hanya itu, mereka juga memastikan sang bocah bisa pulang dengan selamat ke rumahnya.

Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa di sudut kota yang paling keras sekalipun, nurani dan solidaritas masih hidup dan bersinar terang.

Saat orang berbuat jahat, puluhan orang lainnya datang untuk menyembuhkan lukanya.

Sungguh sebuah kehangatan di tengah panasnya ibu kota.

Setelah sempat adem ayem beberapa hari, panggung utama di depan Gedung DPR RI kembali ramai.Episode terbaru dari sinetro...
22/09/2025

Setelah sempat adem ayem beberapa hari, panggung utama di depan Gedung DPR RI kembali ramai.

Episode terbaru dari sinetron "Unjuk Rasa Tiada Henti" kali ini dibintangi oleh para buruh.

Pada senin (22/9) yang cerah ini, ribuan buruh dari berbagai serikat yang dipimpin oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, kembali menggelar "konser" di Senayan.

"Playlist" tuntutan mereka kali ini ada tiga lagu utama.

- Tegakkan Supremasi Sipil : sebuah lagu request agar TNI tidak perlu ikut-ikutan menjaga gedung DPR, "cukup polisi saja, tapi yang humanis ya", kata Said Iqbal.

- HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) : ini adalah lagu hits abadi yang selalu mereka nyanyikan ketika demo.

- Sahkan RUU Ketenagakerjaan : sebuah lagu galau karena RUU ini tak kunjung disahkan meski sudah setahun berlalu.

Said Iqbal pun memberikan ancsebelumnya, "aksi ini adalah lanjutan dari aksi sebelumnya dan akan terus diperbesar bila tidak diindahkan", ujarnya.

Sebuah comeback yang sangat kuat dari para buruh.

Sepertinya drama di depan "gedung kura-kura" ini masih akan tayang dalam beberapa episode ke depan.

Episode terbaru dari sinetron "Konvoi Bikin Resah" kali ini datang dari Tuban.Sebanyak 39 anggota perguruan silat Pagar ...
22/09/2025

Episode terbaru dari sinetron "Konvoi Bikin Resah" kali ini datang dari Tuban.

Sebanyak 39 anggota perguruan silat Pagar Nusa harus merasakan dinginnya lantai kantor polisi setelah acara "kopi darat" mereka digagalkan.

Niat hati ingin healing dan silaturahmi di Pantai Cemara Jenu, rombongan yang datang dari berbagai kota ini justru memilih cara yang salah yaitu konvoi besar-besaran di jalan raya sambil pamer atribut.

Tentu saja, aksi ini sukses membuat warga sekitar resah dan langsung melapor ke polisi.

Polisi pun bergerak cepat, rombongan ini langsung "diangkut" ke Polres Tuban.

Dari 39 orang yang diamankan, ternyata 26 di antaranya masih di bawah umur.

Saat digeledah, memang tidak ditemukan senjata tajam atau miras.

"Dosa" mereka murni karena konvoinya yang dianggap bisa memicu gesekan dengan perguruan lain.

Akhirnya setelah mendapat sesi "pembinaan" dan "kuliah" singkat dari Pak Polisi, mereka semua dipulangkan.

Tetapi syaratnya harus dijemput orang tua masing².

Sebuah kopdar yang berakhir dengan sangat tidak estetik, niatnya mau kumpul bareng teman, pulangnya malah dijemput emak.

Sungguh sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana cara menggelar acara kumpul² yang baik dan benar.

Address

Surabaya

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when KATA KATA KOTA KITA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to KATA KATA KOTA KITA:

Share