31/10/2025
"Kenapa kamu jadi protestan? Banyak perpecahan lho. Lihat saja, banyak denominasi ngajarin hal yang beda-beda..."
Itu adalah pernyataan dari teman penulis yang muncul saat bicara tentang kekristenan. Sebagai seorang Protestan, pernahkah terpikir pertanyaan yang sama? Faktanya, angka itu tidak menggambarkan Protestanisme. Terlebih lagi, walau keragaman denominasi memang ada, itu bukan masalah utamanya.
Reformasi mengingatkan kita: gereja sejati ditandai Firman yang murni dan sakramen yang benar, bukan sekadar apa yang kelihatan menarik bagi mata. Jika sudah tertanam di gereja yang setia pada Injil, tetaplah berakar dan berbuah. Jika masih mencari, kiranya ini menjadi pertimbangan: pilihlah gereja dengan iman, bukan hanya berdasarkan apa yang kelihatan. Yang terpenting bukan selera yang terpenuhi, tapi kesetiaan pada Kristus.
Dan kiranya reformasi selalu mengingatkan akan kesatuan dengan tubuh Kristus, satu tubuh tapi banyak anggota (1 Kor. 12:12). Yang non-esensial memang penting, tapi yang esensial jauh lebih penting. Para pemegang janji Injil yang sama adalah saudara dalam Kristus Yesus. Selamat memperingati Reformasi Protestan 508 tahun! Soli Deo Gloria.