
26/04/2025
Bak petir di siang bolong, pengakuan X, bocah kelas 2 SD di Sukoharjo, membuat syok sang ibu.
X, bocah laki-laki dari sebuah sekolah swasta di Desa Kwarasan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengaku dipaksa untuk melayani nafsu seksual kepala sekolahnya, yang juga laki-laki.
Peristiwa itu diceritakan X terjadi saat ikut ekstrakurikuler renang.
Sang kepala sekolah, DI (36), membawanya ke ruang ganti.
Kemudian di sana ia dipaksa untuk melayani hubungan seksual sesama jenis.
Yang menyesakkan, laporan X kepada ibunya ini menjadi awal terbongkarnya ulah sang kepala sekolah, yang ternyata makan korban banyak.
Lanang Kujang Pananjung, pengacara yang mendampingi X dalam kasus ini, mengatakan, setidaknya ada 20 siswa di sekolah itu, akhirnya speak up.
Mereka mengalami pelecehan seksual dari pelaku yang sama.
Bentuk pelecehannya beragam.
Lanang mengatakan, pelaku, yang kini sudah ditahan di Polres Sukoharjo, bahkan sudah melancarkan aksi predatornya di sekolah itu sejak 3 tahun lalu.
Sementara saat TribunSolo.com mendatangi sekolah, tak ada orang yang memberikan penjelasan soal peristiwa ini.
Nomor telepon yang tertera di Google, juga tak bisa dihubungi.
Di profilnya, sekolah itu sendiri menyatakan diri sebagai 'lembaga pendidikan dasar Islam'.
Bila melihat ulasan di Google, sejumlah ulasan memberikan pujian, bila anak-anak mereka yang bersekolah di sana, kini sudah bisa menghafal sejumlah surat Al Quran.
Sementara, Pemkab Sukoharjo memastikan sekolah itu beroperasi tanpa izin.
Sumber:
Reporter: