06/10/2025
Tilang Karena Tertawa
Di pagi yang cerah, Bapak Joni sedang mengemudi mobilnya dengan ceria. Di kursi penumpang, ada seorang teman lamanya, Pak Budi, yang baru saja bercerita sebuah anekdot yang sangat lucu. Pak Joni tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar, sambil sesekali memukul setir.
Tiba-tiba, sebuah motor patroli menyalakan sirine dan menyuruhnya menepi. Seorang Polisi mendekat ke jendela mobil.
Polisi: "Selamat pagi, Pak. Bisa tunjukkan SIM dan STNK Anda?"
Pak Joni: (Masih tersisa senyum di wajahnya) "Pagi, Pak. Tentu, ini dia."
Polisi memeriksa dokumen dan menatap Pak Joni dengan pandangan serius.
Polisi: "Bapak tahu kenapa saya hentikan?"
Pak Joni: "Waduh, tidak tahu, Pak. Apa saya melanggar marka jalan? Perasaan tadi saya lurus-lurus saja."
Polisi: "Bukan. Saya akan menilang Anda karena mengemudi dalam kondisi mabuk."
Pak Joni: "Hah?! Mabuk? Demi Tuhan, Pak, saya belum minum alkohol setetes pun hari ini! Bapak bisa cek, saya baru minum teh manis tadi!"
Polisi: "Kalau begitu, kenapa mata Bapak merah dan berair? Dan kenapa Bapak terlihat begitu girang dan hampir tidak bisa mengendalikan diri saat saya hentikan?"
Pak Joni: Melihat ke Pak Budi di sebelahnya. "Oh, itu, Pak! Saya tidak mabuk. Saya cuma tertawa sangat keras karena cerita teman saya ini lucu sekali!"
Polisi: "Bercanda! Itu alasan yang paling konyol yang pernah saya dengar!"
Pak Budi: (Menimpali dengan serius) "Betul, Pak Polisi. Tadi saya cerita tentang seekor ayam yang menyeberang jalan..."
Polisi: (Menggelengkan kepala) "Sudah, sudah. Saya tidak peduli ceritanya. Tapi, Pak, saya lihat dari jauh Bapak mengemudi sambil sesekali memukul setir, dan tertawa sampai terguncang-guncang. Itu adalah potensi bahaya, sama seperti mengemudi sambil terdistraksi atau mabuk!"
Polisi: Mengeluarkan surat tilang. "Baiklah, saya tilang Anda karena Mengemudi dengan tidak konsentrasi penuh dan membahayakan keselamatan umum."
Pak Joni: Pasrah menerima tilang. "Ya ampun, Pak. Baru kali ini say