Eva Hasriana II

Eva Hasriana II berita viral

komedi

20/12/2025

Tanpa musik pun suaranya joss banget

Shreya ghosal

20/12/2025

Shreya ghosal

20/12/2025

Guli mata

Pelajaran nya adalahJangan pernah ambil apapun yang bukan hak mu 🙏🙏🙏
20/12/2025

Pelajaran nya adalah
Jangan pernah ambil apapun yang bukan hak mu 🙏🙏🙏

20/12/2025

Dari film "3 idiots"

20/12/2025

Shreya goshal

Komen kalian gitv amat ya. Kvrang2ilah kejvlitan kelen 😭😭😭
20/12/2025

Komen kalian gitv amat ya.
Kvrang2ilah kejvlitan kelen 😭😭😭

Enthlah. Pihak keluarga nya ada yg bilang begini, ada yg bilang begitu 😭😭😭
19/12/2025

Enthlah. Pihak keluarga nya ada yg bilang begini, ada yg bilang begitu 😭😭😭

Pengakuan Mengejutkan Ammar Zoni Dapat Perlakuan Kasar dari Oknum Polisi, Dipaksa Ngaku soal NarkobaTerdakwa kasus dugaa...
19/12/2025

Pengakuan Mengejutkan Ammar Zoni Dapat Perlakuan Kasar dari Oknum Polisi, Dipaksa Ngaku soal Narkoba

Terdakwa kasus dugaan peredaran narkotika di dalam rumah tahanan (rutan), Ammar Zoni, mengaku sempat disetrum dan dipukul agar mengakui perbuatannya mengedarkan sabu seberat 100 gram di Rutan Salemba.

Pengakuan tersebut disampaikan Ammar Zoni dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).

Awalnya, Ammar yang diberi kesempatan mengajukan pertanyaan kepada saksi dari kepolisian, Arif Rahman, menyinggung dugaan adanya kekerasan saat proses interogasi pada 3 Januari 2025.

“Yang mau saya tanyakan, apakah saya berbicara itu waktu itu bagaimana perlakuannya? Yakin tidak melakukan intimidasi? Yakin tidak ada kekerasan?" tanya Ammar Zoni dalam sidang.

"Yakin enggak ada kekerasan," jawab Arif Rahman.

Ammar lantas mengingatkan bahwa Arif telah disumpah untuk memberikan kesaksian yang benar.

Ia lalu bertanya kepada Arif apakah benar saat itu tidak ada penyetruman.

"Bapak disumpah lho ya. Ini kami berlima bisa jadi saksi. Apa tidak ada penyetruman?" tanya Ammar.

"Saya pastikan tidak ada penyetruman," tegas Arif.

Mendengar hal itu, Ammar Zoni kemudian meminta agar rekaman CCTV saat interogasi diungkap dalam persidangan.

"Tidak ada penekanan? Tidak ada pemukulan? Ini semua berlima (terdakwa) kita bisa lihat. Tolong Yang Mulia dihadirkan CCTV, Yang Mulia. Karena di situ ada CCTV, kita di bawah tekanan, dipukuli, disetrum, dipaksa untuk mengaku," ungkap Ammar.

"Makanya kami minta dihadirkan CCTV dari pihak rutan. Tadi kan bilangnya tanggal 3 Januari, di situ ada CCTV. Pengakuan saya itu berdasarkan dari tekanan," jelasnya.

Disebut dapat upah Rp 10 juta dari edarkan sabu

Sebelumnya, saksi lain dari kepolisian, Randi Iswahyudi, menyatakan bahwa Ammar Zoni menerima upah sebesar Rp 10 juta dari mengedarkan sabu sebanyak 100 gram di dalam Rutan Salemba

Randi bilang, berdasarkan interogasi yang dilakukan polisi terhadap Ammar Zoni pada 3 Januari 2025, terdakwa mengakui mendapat sabu dari seseorang bernama Andre yang saat ini berstatus buronan.

"Dari saudara Andre, 100 gram. (Barang) Sudah diedarkan di dalam rutan," kata Randi.

"Diedarkan di dalam rutan? Sebanyak 100 gram itu?," tanya Ketua Majelis Hakim memastikan.

"Siap," tutur Randi.

Hakim lalu menanyakan apakah Ammar Zoni mendapatkan upah dari aktivitas peredaran sabu dalam Rutan Salemba.

Randi menjawab ada upah sebesar Rp 10 juta untuk Ammar Zoni saja.

"Dari 100 gram menjadi Rp 10 juta," kata Randi.

"100 gram menjadi Rp 10 juta? Untuk si terdakwa Amar saja?" tegas Ketua Majelis Hakim.

"Siap," jawab Randi.

Dalam sidang pada hari ini, terdakwa Ammar Zoni akhirnya hadir mengikuti sidang secara langsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Empat orang terdakwa lain untuk kasus yang sama, yakni Asep bin Sarikin, Ardian Prasetyo bin Arie Ardih, Andi Muallim, dan Muhammad Rivaldi juga hadir langsung.

Sidang hari ini menghadirkan lima orang saksi yang terdiri dari tiga orang petugas kepolisian dan dua orang pegawai rutan.

Sebelumya, Majelis Hakim PN Jakarta Pusat telah menjadwalkan sidang secara langsung untuk terdakwa kasus dugaan peredaran narkotika di dalam rutan, Ammar Zoni, pada Kamis (18/12/2025).

Penjadwalan ini dilakukan setelah Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Mashudi memberikan izin pemindahan Ammar Zoni dari Lapas Nusakambangan ke Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta agar dapat mengikuti sidang secara langsung.

"Menentukan sidang pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2025 pukul 10.00 WIB dan persidangan selanjutnya dilakukan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," ujar Ketua Majelis Hakim Dwi Elyarahma Sulistyowati dalam sidang di PN Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2025).

Namun, Elyarahma menegaskan bahwa sidang offline hanya berlaku bagi Ammar Zoni dan empat terdakwa lain.

Sementara itu, untuk kehadiran terdakwa Ade Candra Maulana akan dilakukan secara online karena alasan kesehatan.

Ade saat ini sedang menderita penyakit tuberkulosis (TBC) sehingga dikhawatirkan akan menularkan virus apabila menjalani mobilitas dari Lapas Nusakambangan ke Lapas Narkotika Kelas 2A Jakarta.

Sumber, tribun

Murthala Murthalamuddin adalah seorang PNS. Saat ini ia menjabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh. Namun agaknya ia lupa...
19/12/2025

Murthala Murthalamuddin adalah seorang PNS. Saat ini ia menjabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh. Namun agaknya ia lupa status itu. Ia alpa pada satu hal: bahwa seorang birokrat seharusnya berbicara aman.

Hari-hari dimana ia ditunjuk menjadi juru bicara Posko Bencana Hidrometeorologi Aceh, ia berbicara dalam keterusterangan. Saat muncul ke hadapan publik, ia tidak tampil sebagaimana lazimnya jubir pemerintah yang menghidangkan angka-angka statistik kerusakan. Karena toh data-data itu saban waktu diupdate dalam situs yang disediakan posko bencana. Ia juga tidak menjual narasi “kerja cepat” dan “penanganan maksimal”.

Yang kita saksikan justru sebaliknya.

Murthala berbicara terang-benderang. Terlalu terang untuk ukuran birokrasi. Ia tidak menyembunyikan apa pun. Ia mengakui ketidakberdayaan Pemerintah Aceh. Ia membenarkan bahwa hingga hari ini rakyat Aceh masih mempertaruhkan nyawanya di wilayah-wilayah yang terisolasi. Ia tidak memoles kegagalan menjadi prestasi. Ia mendeklarasikan, di ruang publik, bahwa pemerintah bekerja lamban.

Dalam berbagai wawancara dengan televisi nasional, Murthala berbicara bukan dengan bahasa administrasi, melainkan dengan emosi kemanusiaan. Ia mengklarifikasi pernyataan Menteri ESDM Bahlil soal listrik sebagai kebohongan, dan secara terbuka mengingatkan Presiden bahwa Bahlil mendustai sang Presiden.

Terbaru ia mengonfrontasi pernyataan staf khusus Presiden yang mengklaim helikopter terbang 24 jam, dengan satu hentakan telak: Jangan asal bacot! Ia membungkam stafsus Presiden bahwa rakyat Aceh akan menjadi mayat jika janji ratusan helikopter datang tahun depan.

Ia meminta Presiden untuk jernih menerima informasi. Dan lebih menyakitkan lagi, ia menyatakan bahwa titah Presiden, yang katanya sudah turun, sama sekali tidak berdampak di lapangan.

Semua itu ia sampaikan tepat di depan hidung Jakarta. Membatalkan seluruh laporan “baik-baik saja” yang selama ini meninabobokan pusat kekuasaan. Ia melakukannya dengan sadar, bahwa harga dari kejujuran semacam ini mahal: kehilangan jabatan, disingkirkan, atau menjadi martil empuk bagi faksi-faksi jahat dalam kekuasaan.

Murthala, dalam bencana ini, bukan sedang berbicara sebagai juru bicara posko. Ia sedang berdiri di sisi rakyat yang kehilangan rumah, kehilangan akses, dan kehilangan kepastian hidup. Suaranya adalah gema dari jerit mereka yang terkurung air dan lumpur antara hidup dan mati, yang menunggu dengan cemas, yang bertahan dengan apa adanya. Ia memilih untuk menyampaikan apa yang benar-benar dialami rakyat Aceh, tanpa hiasan, tanpa kosmetik kata. Dan dalam situasi seperti ini, kejujuran bukanlah sikap heroik, melainkan bentuk paling sederhana dari keberpihakan kepada kemanusiaan.

Orang-orang seperti ini, tak peduli apa kekurangan dan pandangan politiknya, jika ia telah tegak di jalan kemanusiaan, tak boleh dibiarkan berdiri sendirian.

Sumber: miswar ibrahim njong

Astaga, netizen kelen ya benar²🤣🤣🤣🤣
19/12/2025

Astaga, netizen kelen ya benar²🤣🤣🤣🤣

Address

Talangpadang
35662

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Eva Hasriana II posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Eva Hasriana II:

Share