
26/08/2025
More: https://web.facebook.com/flx/warn/?u=https://videyx.fun/e/mAftja
Dalam sebuah kasus, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Amir Fahad Sp.OG, mendapati pasien yang melahirkan dengan kondisi otot rahim sangat rapuh. Hal ini disadari ketika pasien tersebut telah melahirkan buah hatinya yang kedua dengan kondisi adanya bekas jahitan operasi di bagian perut.
"Sebenarnya kasusnya standar aja, biasa aja tapi setelah dilakukan pembedahan, dibuka bagian kulit, otot, nah problem mulai nih. Ototnya mulai robek-robeknya nggak jelas. Jadi ada perdarahan, gampang rapuh," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Amir Fahad Sp.OG, mengutip video Instagramnya, Jumat 2 Mei 2025.
Setelah berhasil mengeluarkan bayi, dokter tersebut keheranan karena kondisi otot rahimnya sangat sulit diatasi. Setiap kali dijahit, otot rahimnya mengeluarkan darah berkali-kali meski perlengketan pasca-melahirkan itu tidak terlalu parah.
"Saat mulai penjahitan, otot rahimnya saat dijahit rapuh berdarah, sampai ke atas pun seperti itu lagi," tambahnya.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi lulusan Universitas Airlangga itu lantas menanyakan kepada pasien bagaimana pola makannya selama kehamilan dan sebelum hamil.
Ternyata, pasien wanita itu kekurangan asupan protein hewani karena terlalu banyak makan jajanan sembarangan seperti cilok, pentol, cireng, hingga seblak. Pasien itu juga mengaku tidak pernah meminum suplemen yang ia dapatkan dari dokter kandungan.
Dokter Amir Fahad lantas menasihati kepada pasien dan suaminya untuk ekstra mengonsumsi protein hewani pasca-persalinan tersebut. Sebab, protein hewani seperti daging merah dan telur sangat dibutuhkan untuk mendukung proses penyembuhan.
sumber: vivacoid