10/12/2025
Jurnalistik UMT - Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ke-16, ICT Watch berkolaborasi bersama Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menyelenggarakan acara "Puncak Perayaan 16 HAKPT 2025" pada hari Rabu (10/12/2025). Acara ini berlangsung di Aula Jenderal Sudirman Lt. 2 dan berhasil menarik antusiasme peserta dari berbagai program studi serta beberapa organisasi mahasiswa di UMT.
Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Widuri selaku Direktur ktur Operasional ICT Watch yang menekankan bahwa jika terjadi kekerasan, khususnya pada perempuan, korban harus berani bersuara. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan, termasuk Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO), hingga saat ini masih menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.
Hal ini selaras dengan tujuan Satgas PPKPT UMT mengadakan acara tersebut, yakni untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai topik yang dibahas. "Karena pada dasarnya di UMT ini banyak sekali yang masih minim, belum tahu tentang PPKPT, nih. Ngapain aja sih PPKPT? Ada apa sih PPKPT? Dan tujuan lain daripada acara hari ini adalah salah satunya kita dapat bekerja sama dengan pihak eksternal, yaitu ICT Watch. untuk meramaikan juga membersamai acara sampai akhir. Lalu, acara seperti ini akan menjadi program berkelanjutan Satgas PPKPT UMT," ujar Eka Mardiana sebagai ketua divisi penanganan dan kerja sama Satgas PPKPT UMT.
Lebih lanjut, Tenaga Ahli Psikolog di UPTD PPA Kota Tangerang, Nurhasanah, mengatakan bahwa marak sekali terjadi tindak kekerasan seksual, tetapi banyak korban tidak berani melaporkannya. la juga menekankan bahwa jika menerima perlakuan serupa, korban harus berani speak up, sebab menyembunyikan dan memendam permasalahan sangat berdampak pada psikis. Selain itu, korban juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan hak-hak untuk dilindungi, hak untuk berbicara, dan hak untuk menolak.