GETI MEDIA

GETI MEDIA Leading SME’s Edutainment Media | Medianya ukm
(2)

08/12/2025

Banyak orang mikir bisnis pinggir jalan itu apa adanya tapi dia buktiin yang sebaliknya. Dengan meja sederhana, etalase kecil, dan komitmen jaga kebersihan, lapaknya keliatan lebih profesional dari toko besar

Yang bikin menyentuh, dia nggak nunggu punya ruko, nggak nunggu modal besar yang dia mulai itu standar kualitas. Karena kadang yang bikin pembeli balik bukan lokasi tapi rasa nyaman.

Sumber:

07/12/2025

Awalnya semua dimulai dari ide sederhana jualan kalender magnet kecil yang ia produksi di meja ruang tamu. Pelan-pelan pesanan datang, dari teman, tetangga, sampai UMKM yang butuh barang promosi. Tanpa disadari, produk kecil itu jadi pintu menuju workshop pertamanya ruang yang dulu cuma jadi mimpi.

Sumber: .lives

06/12/2025

Belum sempat buka lapak, sudah ada yang nungguin di depan. Seperti biasa, dia selalu menghangatkan adonannya dulu biar wangi dan lumerannya tetap dapet banget.

Yang bikin menarik, dia nggak cuma jualan dia bangun kebiasaan. Konsisten buka jam yang sama, rasa yang stabil, dan pelayanan yang bikin orang balik lagi.

Sumber:

06/12/2025

Dulu, ia sempat mikir "Kayaknya aku telat mulai bisnis" tapi hari pertama nyalain mesin las, semua keraguan itu hilang pelan-pelan.

Ia mulai dari garasi kecil, bikin satu kursi per dua hari.
Kadang capek, kadang overthinking tapi tiap kursi yang jadi, bikin ia merasa hidup lagi.

Yang awalnya cuma pesanan teman, pelan-pelan berubah jadi orderan rutin dari garasi sederhana, mimpi itu mulai berbentuk. Sekarang, ia percaya satu hal "Kalau bukan sekarang… kapan lagi?".

Sumber: .industri

05/12/2025

Yang bikin perjalanan mereka makin hangat adalah semua ini dimulai sejak zaman kuliah bareng. Dulu cuma iseng bikin kado buat teman, lama-lama jadi pesanan, sampai akhirnya mereka nekat bangun usaha berdua.

Dari meja kecil di kos, sampai sekarang punya workshop mini sendiri mereka tetap pegang semua proses: desain, produksi, finishing, packing, sampai kirim ke pelanggan satu per satu. Bagi mereka, setiap pesanan bukan sekadar barang. Setiap kado punya cerita, dan mereka jadi bagian kecil di dalamnya.

Sumber:

05/12/2025

Awalnya dia ragu. Takut nggak ada yang beli. Takut bersaing sama brand besar tapi dia tetap jalan mulai dari dapur kecilnya, racik kopi kekinian dengan rasa yang bikin orang balik lagi.

Setiap gelas kopi yang dia buat punya cerita tentang keberanian untuk memulai, tentang konsistensi, tentang nggak peduli omongan orang.

Sumber:

05/12/2025

Pria ini bagikan perjalanan bikin kalender custom dari rumah berawal dari permintaan kecil, kini jadi peluang usaha yang dicari banyak orang.

Setiap lembar kalender yang ia desain bukan cuma tempat tanggal, tapi ruang cerita, identitas brand, sampai hadiah personal yang punya makna buat penerimanya.

Yang menarik, dia bangun semuanya pelan-pelan: mulai dari desain, quality control, sampai cara dia ngerti karakter pelanggan.

Sumber:

04/12/2025

Bukan karena dapurnya besar, bukan karena modalnya banyak tapi karena ia tetap jalan meski sering goyah.

Awalnya hanya buat brownies untuk teman kantor. Ternyata, rasa yang jujur dan konsisten bikin banyak orang balik lagi. Pelan-pelan, cerita dapur kecil ini berubah jadi usaha yang terus dipilih sampai hari ini.

Di tengah brand baru bermunculan, ia tetap percaya kalau yang bikin orang bertahan bukan sekadar produk, tapi hati di balik resepnya.

Sumber: .cakeaday

04/12/2025

Pulang ke desa bukan langkah mundur itu pilihan berani.
Setelah bertahun-tahun bekerja di kantor, dia akhirnya memutuskan berhenti dan memulai sesuatu yang selama ini cuma jadi mimpi: usaha pertanian.

Dengan modal 25 juta dan lahan milik orang tuanya, ia bangun kebun kecil yang awalnya cuma percobaan. Hari-hari dimulai sebelum matahari muncul, belajar lagi soal tanah, bibit, irigasi, sampai strategi jualannya.

Ternyata yang paling berat bukan fisiknya tapi konsistensi tapi dari proses itu ia sadar pertanian nggak pernah mati. Orang selalu butuh makan.

Sumber: .fataulinuha

04/12/2025

Kadang, kreativitas muncul bukan dari ruang besar, tapi dari kemauan buat mulai meski capek, meski waktunya mepet, meski alatnya sederhana.

Setiap siang mereka buka mesin sablon, ngejar orderan kaos dari komunitas lokal. Begitu matahari hilang, gantian printer stiker yang nyala. Dua usaha, satu mimpi jalan terus.

Buat mereka, konsistensi itu bukan pilihan tapi nafas dan justru lewat ritme padat inilah produk mereka mulai dikenal.

Sumber:

Address

Tangerang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when GETI MEDIA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to GETI MEDIA:

Share