Nasional Xpos

Nasional Xpos Berani Tampil Beda

Permanently closed.
Wartawan Diduga Dianiaya Saat Liput Demo di Situbondo, Polisi Selidiki Kasusnya
02/08/2025

Wartawan Diduga Dianiaya Saat Liput Demo di Situbondo, Polisi Selidiki Kasusnya

NASIONALXPOS.CO.ID, SITUBONDO - Aksi damai yang digelar Aliansi Aktivis Situbondo Bersatu (ASB) di kawasan utara Alun-Alun Situbondo, Kamis (31/7/2025), berubah menjadi ricuh. Seorang wartawan dari media Jawa Pos Radar Situbondo, Muhammad Humaidi Hidayat (28), diduga menjadi korban kekerasan saat me...

Warga Geram! Segel Baru Sehari, Galian Tanah Ilegal di Gintung Kembali Beroperasi
31/07/2025

Warga Geram! Segel Baru Sehari, Galian Tanah Ilegal di Gintung Kembali Beroperasi

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG - Aktivitas galian tanah ilegal di Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang kembali menuai sorotan tajam. Baru sehari setelah disegel oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten, aktivitas alat berat dan truk pengangkut tanah terlihat k...

28/07/2025

Diduga Gunakan Solar Subsidi, Aktivitas Galian Tanah di Desa Gintung Dipertanyakan

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG - Aktivitas galian tanah di Kampung Pulo, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang menjadi sorotan setelah muncul dugaan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi untuk operasional alat berat di lokasi tersebut.

‎Informasi ini mencuat setelah beredar rekaman video yang memperlihatkan seorang pengendara sepeda motor membawa dua jerigen berisi cairan diduga solar ke arah lokasi galian. Warga sekitar mengaku aktivitas serupa bukan hal baru.

‎“Ada tiga orang yang sering terlihat membawa solar ke titik berbeda di lokasi galian. Informasinya, lokasi itu milik seseorang berinisial IK,” ujar salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan demi keamanan.

‎Menanggapi hal tersebut, sejumlah aktivis lingkungan di wilayah Pantura mendesak aparat berwenang untuk melakukan penyelidikan guna memastikan apakah BBM yang digunakan merupakan solar subsidi atau bukan.

‎“Jika benar menggunakan solar subsidi untuk aktivitas komersial, tentu ini pelanggaran serius. Harus ditelusuri asal muasal distribusinya dan siapa yang menyuplai,” tegas M. Harsono, seorang aktivis lingkungan yang ikut memantau aktivitas di lokasi.

‎Harsono menambahkan bahwa solar subsidi seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil, seperti nelayan, petani, dan sektor tertentu yang ditetapkan pemerintah. Penyalahgunaan BBM bersubsidi menurutnya dapat merugikan negara secara finansial dan melukai rasa keadilan masyarakat.

‎Selain potensi kerugian negara, aktivitas galian tanah yang tidak diawasi ketat juga dikhawatirkan berdampak terhadap lingkungan sekitar. Kerusakan ekosistem, penurunan kualitas udara, serta terganggunya aktivitas warga menjadi perhatian utama para aktivis.

‎“Ini bukan sekadar isu energi, tapi juga menyangkut dampak sosial dan ekologis. Jangan sampai ada pembiaran hanya karena unsur komersial,” tambah Harsono.

‎Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi dari pihak pengelola galian maupun instansi terkait di Kabupaten Tangerang. Tim redaksi telah mencoba menghubungi pihak Kecamatan Sukadiri belum merespon.

‎Aktivis dan warga berharap aparat penegak hukum serta instansi terkait segera mengambil langkah untuk memastikan keabsahan kegiatan tersebut dan mencegah potensi pelanggaran lebih lanjut. (Red)


27/07/2025

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Aksi tak manusiawi terjadi di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, saat tiga pengemudi ojek pangkalan (opang) menghadang sebuah taksi online yang tengah mengangkut sepasang suami istri beserta bayi mereka. Dalam kondisi hujan deras, mereka dipaksa turun di tengah jalan. Kejadian ini sontak viral di media sosial dan memicu kemarahan publik.

‎Peristiwa yang terjadi pada Jumat (25/7/2025) itu kini telah ditangani Polresta Tangerang. Tiga pria berinisial A, N, dan J diamankan untuk dimintai keterangan. Polisi menyebut tindakan mereka terekam dalam video yang tersebar luas di jagat maya.

‎“Kami sudah mengamankan tiga orang terduga pelaku penghadangan taksi online. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Kapolsek Cisoka, Iptu Anggio Pratama, Minggu (27/7/2025), dikutip dari Antara.

‎Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh selisih paham terkait zona penjemputan di area stasiun. Menurutnya, konflik antara ojek pangkalan dan pengemudi taksi online sudah dalam proses mediasi.

‎“Kami dalami dari dua sisi. Intinya, jangan sampai masyarakat jadi korban. Kita upayakan mediasi dan solusi jangka panjang,” kata Kapolresta.

‎Pihak kepolisian juga mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat hukum.

‎Dalam video viral berdurasi singkat itu, tampak jelas seorang opang menghadang mobil taksi online sambil mengancam akan melempar batu ke arah kendaraan. Sementara itu, seorang ibu yang tengah menggendong anak kecil terlihat panik dan terpaksa turun dari kendaraan.

‎Aksi ini menuai kecaman luas dari netizen yang menilai tindakan tersebut tidak hanya arogan, tapi juga membahayakan nyawa penumpang, terutama anak kecil yang ikut menjadi korban intimidasi.

‎Polresta Tangerang menegaskan akan memproses kasus ini hingga tuntas secara hukum. Tindakan persuasif dan penegakan hukum akan dikedepankan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

‎“Kami ingin menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, termasuk pengguna transportasi online,” tutup Kapolresta. (Kodok)

27/07/2025

‎Dua pelaku dengan cepat menggondol sepeda motor yang terparkir di depan rumah, saat pemiliknya hanya masuk sebentar ke dalam.

‎Kejadian ini terekam jelas oleh kamera CCTV warga dan sudah dilaporkan ke Polsek Curug, Jumat (25/7/2025)

‎🚨 Tingkatkan kewaspadaan! Pastikan motor selalu dalam kondisi terkunci, dan kalau bisa, gunakan pengaman tambahan.

‎🎥 Video lengkap di .co.id


CCTV Rekam Detik-detik Curanmor Siang Hari di Perumahan Binong Permai              😱⬇️⬇️
27/07/2025

CCTV Rekam Detik-detik Curanmor Siang Hari di Perumahan Binong Permai


😱⬇️⬇️

‎[BREAKING] Detik-Detik Curanmor Siang Bolong Terekam CCTV di Binong Permai!‎‎Dua pelaku dengan cepat menggondol sepeda motor yang terparkir di depan rumah, ...

26/07/2025

‎NASIONALXPOS.CO.ID, KUPANG - Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyampaikan keluhan atas dugaan pengurangan saldo di rekening BritAma Bisnis miliknya secara tidak wajar. Ia mengaku tidak pernah melakukan transaksi penarikan, namun saldo di rekeningnya disebut telah berkurang sebesar Rp10 juta.

‎Kepada wartawan, Rabu (24/7/2025), nasabah yang meminta identitasnya dirahasiakan ini menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada 22 Oktober 2024, saat ia datang ke Kantor BRI Cabang Kupang untuk memperpanjang kartu ATM dari rekening lamanya yang sudah jarang digunakan. Namun, saat bertemu petugas Customer Service, ia diberitahu bahwa rekening tersebut telah tidak aktif (dormant) dan saldo di dalamnya sudah habis karena terpotong biaya administrasi selama bertahun-tahun.

‎Merespons hal tersebut, pihak bank menyarankan pembukaan rekening baru dengan jenis BritAma Bisnis, yang menurut penjelasan CS tidak dikenakan biaya administrasi bulanan apabila saldo mengendap minimal sebesar Rp5 juta. Nasabah menyetujui saran itu dan langsung melakukan setoran tunai sebesar Rp10 juta, yang tercatat di buku tabungan yang saat itu juga dicetak oleh pihak bank.

‎Tidak lama setelah rekening dinyatakan aktif, nasabah kembali melakukan transfer sebesar Rp10 juta dari rekening BCA miliknya ke rekening BritAma Bisnis tersebut. Transaksi digital itu pun berhasil, dan sempat dikonfirmasi kembali kepada petugas CS.

‎Sebelum meninggalkan kantor BRI, nasabah mengaku sempat menanyakan buku tabungan lama dan slip setoran tunai yang baru saja dibuat. Namun, petugas menyampaikan bahwa buku tabungan lama akan dimusnahkan, dan slip setoran tidak diperlukan lagi karena transaksi sudah tercetak di buku tabungan baru. Nasabah pun menyerahkan dokumen tersebut kepada CS.

‎Namun, selang delapan bulan kemudian, pada 10 Juli 2025, nasabah mengaku terkejut saat melakukan pengecekan saldo di mesin ATM wilayah Gading Serpong, Tangerang. Ia mendapati bahwa rekeningnya kembali dalam status dormant, dan saldo hanya tersisa sekitar Rp10 juta saja.

‎Padahal menurutnya, total setoran dana yang ia lakukan sejak pembukaan rekening adalah Rp20 juta, yakni dari setoran tunai dan transfer bank masing-masing sebesar Rp10 juta. Ia menegaskan tidak pernah melakukan transaksi penarikan, pemindahbukuan, ataupun aktivitas keuangan lainnya dari rekening tersebut.

‎“Saya curiga ada kesalahan sistem atau transaksi tidak sah, karena saya tidak pernah menarik dana tersebut,” ungkapnya.

‎Atas kejadian ini, nasabah telah menghubungi pihak bank dan berharap segera mendapat penjelasan resmi dari BRI. Ia juga mempertimbangkan untuk melaporkan hal ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) apabila tidak mendapatkan penyelesaian secara transparan.

‎Pihak BRI Cabang Kupang hingga berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan resmi atas laporan tersebut. (Red)

25/07/2025

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG —
‎Masyarakat Perumahan Nuansa Mekarsari, RT 007/RW 006, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, kembali dibuat resah. Aktivitas pembuangan sampah limbah yang semestinya sudah dihentikan, ternyata masih terus berlangsung hingga saat ini.

‎Padahal, pada 15 Juli 2025, Pemerintah Kecamatan Rajeg telah melakukan peninjauan ke lokasi, menindaklanjuti laporan warga terkait bau menyengat dan gangguan lingkungan akibat tumpukan sampah. Dalam kunjungan tersebut, pihak kecamatan bersama pengelola sampah sepakat untuk menghentikan seluruh kegiatan pembuangan di area tersebut.

‎Namun, pantauan awak media dan kesaksian warga setempat membuktikan bahwa kesepakatan tersebut diabaikan. Truk-truk pengangkut sampah masih lalu-lalang, membuang limbah ke kawasan permukiman.

‎“Kesepakatan sudah jelas. Tapi kenyataannya, aktivitas masih jalan terus. Ini pembangkangan terang-terangan terhadap pemerintah,” ujar seorang warga, yang meminta identitasnya dirahasiakan.

‎Wartawan menerima salinan dua surat pernyataan bermaterai, ditandatangani langsung oleh dua orang pengelola sampah, yakni Uding Kaca dan Usen. Dalam surat tersebut, keduanya mengakui telah melakukan kegiatan pengelolaan sampah di lokasi tersebut, dan berjanji akan menghentikan aktivitas mulai 25 April hingga 29 April 2025.

‎Disebutkan p**a, jika melanggar pernyataan tersebut, maka lokasi kegiatan akan ditutup permanen. Namun fakta di lapangan justru sebaliknya. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada tanda-tanda penghentian aktivitas.

‎Bau tak sedap yang berasal dari sampah basah tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga dapat menimbulkan ancaman kesehatan. Warga melaporkan mulai munculnya lalat dalam jumlah besar, serta kekhawatiran terhadap penyakit yang dapat ditularkan dari sampah.

‎“Bau menyengat ini menandakan adanya mikroorganisme berbahaya bakteri, virus, bahkan parasit, yang bisa menular lewat udara dan makanan,” ungkap warga lainnya.

‎Kondisi ini memperlihatkan ketidakpatuhan pengelola terhadap kesepakatan dan lemahnya pengawasan dari instansi terkait. Masyarakat menuntut pemerintah setempat segera bertindak.

‎Berikut beberapa tuntutan dan rekomendasi dari warga:
‎- Tindakan hukum dan administratif terhadap pengelola yang melanggar.
‎- Penutupan lokasi pembuangan secara permanen jika pelanggaran berulang.
‎- Peningkatan pengawasan langsung oleh Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup.
‎- Koordinasi intensif antara Kecamatan Rajeg, Kelurahan Mekarsari, dan tokoh masyarakat.
‎- Penyediaan solusi alternatif pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, legal, dan berbasis warga. (red)

Warga Resah, Perumahan Nuansa Mekarsari Rajeg Dijadikan Lokasi Pengelolaan Sampah Ilegal
24/07/2025

Warga Resah, Perumahan Nuansa Mekarsari Rajeg Dijadikan Lokasi Pengelolaan Sampah Ilegal

NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG - Tumpukan sampah yang menggunung di area Perumahan Nuansa Mekarsari RT 007/RW 006, Desa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, kian meresahkan warga. Sampah tersebut diduga berasal dari berbagai pasar, perumahan lain, bahkan dari wilayah Jak...

PGN Area Tangerang Hubungi Warga Usai Keluhan Pembengkakan Tagihan Gas, Tapi Belum Ada Tindak Lanjut
19/07/2025

PGN Area Tangerang Hubungi Warga Usai Keluhan Pembengkakan Tagihan Gas, Tapi Belum Ada Tindak Lanjut

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG - Keluhan warga Perumahan Kutabaru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terkait pembengkakan tagihan gas PGN mulai mendapat perhatian. Namun, respons yang diberikan oleh pihak PT Perusahaan Gas Negara (PGN) justru menimbulkan kekecewaan baru. Salah satu warga, A...

17/07/2025

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Kapolsek Jatiuwung, Kompol Rabiin, S.H., didampingi Wakapolsek AKP Suyoto dan Kanit Reskrim, kembali mengingatkan masyarakat di wilayah Jatiuwung, Cibodas, dan Periuk Kota Tangerang untuk lebih waspada terhadap maraknya pencurian sepeda motor.

‎Dalam wawancara eksklusif pada Senin (15/7/2025), Kompol Rabiin mengatakan dalam patroli dini hari, polisi masih sering menemukan motor warga yang diparkir sembarangan, bahkan hingga 50 meter dari pintu kontrakan.

‎“Ini sangat rawan pencurian. Masyarakat harus lebih peduli dan peka terhadap keamanan harta bendanya sendiri,” tegas Kompol Rabiin.

‎Kapolsek juga menekankan pentingnya menggunakan kunci tambahan pada kendaraan.

‎“Minimal menghambat gerak pelaku. Kalau biasanya mereka butuh 1 menit, ini bisa jadi 2 menit dan itu bisa menyelamatkan motor,” ujarnya.

‎Selain itu, pihak kepolisian juga menyoroti maraknya aksi oknum penarik kendaraan (mata elang/matel) yang kerap merampas motor di jalan dengan dalih tunggakan cicilan.

‎Kapolsek menegaskan, Mata elang tidak punya hak menyita motor warga di lapangan. Jangan langsung menyerahkan kendaraan. Amankan dulu, laporkan ke Polsek terdekat.

‎Kompol Rabiin mengajak warga agar lebih berani melapor jika mengalami intimidasi dari oknum penagih yang tidak sah.

‎“Jangan terlalu percaya leasing. Lindungi diri dan kendaraan Anda, karena keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi kita semua,” tutupnya. (red)

Address

Perumahan Griya Artha Rancabango A. 24, Rajeg, Kabupaten Tangerang
Tangerang
44151

Telephone

+6282112081702

Website

https://video.nasionalxpos.co.id/, https://en.nasionalxpos.co.id/, https://wisata.nasio

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Nasional Xpos posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Nasional Xpos:

Share