Nasional Xpos

Nasional Xpos Berani Tampil Beda

Permanently closed.
16/11/2025

Kebijakan Pinalti Baru MyRepublic Dinilai Memberatkan Karyawan

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG - Gelombang keluhan kembali muncul dari karyawan PT Eka Mas Republik, perusahaan yang menaungi layanan internet MyRepublic. Mereka menyatakan keberatan atas kebijakan pinalti baru yang dinilai semakin memberatkan tenaga penjualan.

‎Dalam aturan terbaru, perusahaan menerapkan potongan bertingkat untuk keterlambatan pembayaran pelanggan:

‎- 11–15 hari: Rp250.000
‎-16–20 hari: Rp500.000
‎- 21–25 hari: Rp1.000.000
‎- Tidak bayar: tetap Rp1.000.000

‎Pinalti tambahan juga masih berlaku bagi beberapa posisi:
‎AE Rp1.000.000 per 1 SA, ASM Rp500.000 per 1 SA, BM Rp250.000 per 1 SA.
‎Sementara posisi struktural seperti Head of Sales dan Chief disebut tidak dikenakan pinalti sehingga memicu pertanyaan soal keadilan kebijakan.

‎Sejumlah karyawan menilai aturan ini tidak mempertimbangkan kondisi lapangan, terutama kemampuan pelanggan dalam membayar tagihan.

‎Potongan disebut tetap diambil dari insentif bulanan. Jika insentif tidak ada, pinalti dipotong dari gaji pokok.

‎Data internal memperkirakan total potongan pinalti mencapai Rp1,7 miliar di seluruh cabang, namun belum ada penjelasan resmi mengenai penggunaannya.

‎Pengamat ketenagakerjaan mengingatkan bahwa pemotongan upah harus sesuai UU Ketenagakerjaan, termasuk syarat persetujuan dan transparansi.

‎Hingga kini, pihak manajemen PT Eka Mas Republik belum memberikan pernyataan resmi.


Kebijakan Pinalti Baru MyRepublic Dinilai Memberatkan Karyawan
15/11/2025

Kebijakan Pinalti Baru MyRepublic Dinilai Memberatkan Karyawan

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG - Gelombang keluhan sejumlah karyawan PT Eka Mas Republik, perusahaan yang membawahi layanan internet MyRepublic dan berkantor pusat di MyRepublic Plaza, Green Office Park 6, BSD Green Office Park, Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, kembali mencuat terkait....

Festival Cisadane 2025 Disorot GMNI, Diduga Ada Double Anggaran dan Proyek Terselubung
14/11/2025

Festival Cisadane 2025 Disorot GMNI, Diduga Ada Double Anggaran dan Proyek Terselubung

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG - Di balik gemerlap Festival Cisadane 2025, muncul dugaan kuat adanya tumpang tindih anggaran atau double budget dalam pelaksanaannya. ‎ ‎Acara tahunan kebanggaan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang itu disebut menyerap dana hingga Rp805 juta dari APBD 2025 terdiri a...

03/11/2025

Momen Haru! Ir. Alex Setia Budi Serahkan Santunan untuk Anak Yatim di Yayasan Izmi

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Suasana haru dan bahagia menyelimuti halaman Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Izmi, di Kampung Pangodokan Tegal Nyaring, Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (2/11/2025).

‎Ketua Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Prabowo Kabupaten Tangerang, Ir. Alex Setia Budi, bersama jajaran pengurus, menggelar kegiatan sosial berupa santunan anak yatim dan pembagian paket sembako.

‎Kehadiran rombongan Garda Prabowo disambut hangat oleh para pengurus yayasan dan anak-anak asuh. Wajah polos anak-anak itu tampak sumringah ketika satu per satu menerima santunan langsung dari Ir. Alex Setia Budi dan jajaran pengurus.

‎“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Garda Prabowo Kabupaten Tangerang atas kepedulian dan bantuannya. Semoga Allah membalas dengan keberkahan dan kebaikan yang berlipat,” ujar Rosita, perwakilan dari Yayasan Izmi dengan mata berkaca-kaca.

‎Dalam kesempatan tersebut, Ir. Alex Setia Budi menegaskan bahwa kegiatan sosial ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi merupakan panggilan hati untuk berbagi dan mempererat tali kemanusiaan.

‎“Garda Prabowo ingin terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai organisasi politik, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia yang saling membantu dan menguatkan,” tutur Alex penuh empati.

‎Acara ditutup dengan doa bersama dan penyerahan simbolis paket sembako, disambut senyum bahagia dari para anak yatim dan dhuafa yang hadir.

‎Kegiatan sosial ini menjadi bukti bahwa semangat berbagi dan gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat, serta menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk menebar kebaikan tanpa pamrih. (Red)

Wow, Konsumsi Rapat Kecamatan Tangerang Capai Setengah Miliar ?
30/10/2025

Wow, Konsumsi Rapat Kecamatan Tangerang Capai Setengah Miliar ?

NASIONALXPOS.CO.ID, KOTA TANGERANG– Publik Kota Tangerang dikejutkan oleh besarnya alokasi anggaran untuk konsumsi di lingkungan Kecamatan Tangerang pada tahun anggaran 2025. Data dari Rencana Umum Pengadaan (RUP) menunjukkan tiga paket pengadaan konsumsi dengan total nilai lebih dari Rp619 juta, ...

Diduga Aktivitas Sabung Ayam di Pekayon Masih Berlangsung, Polisi Janji Tindak Lanjut
19/10/2025

Diduga Aktivitas Sabung Ayam di Pekayon Masih Berlangsung, Polisi Janji Tindak Lanjut

NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG - Dugaan praktik sabung ayam di RT 01/01, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, kembali mencuat. Meski sebelumnya pihak Kecamatan dan Polsek Mauk telah berjanji menindaklanjuti laporan warga, aktivitas di lokasi yang diduga menjadi arena sabun...

Sultan Cirebon Pimpin Pawai Obor di Jemaras Kidul
11/10/2025

Sultan Cirebon Pimpin Pawai Obor di Jemaras Kidul


Ribuan warga Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon, memadati jalan desa untuk mengikuti tradisi pawai obor bersama Sultan Cirebon pada m...

10/10/2025

Ijazah Alumni UNTARA Tertahan Sejak 2021, DPP IMPP-KT Desak Pemerintah Turun Tangan

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Universitas Tangerang Raya (UNTARA) tengah menjadi sorotan publik setelah salah satu alumni mengeluhkan belum menerima ijazah meski telah dinyatakan lulus dan mengikuti wisuda sejak 2021.

‎Kampus yang berlokasi di Komplek Perumahan Sudirman Indah, Jalan Ki Mas Laeng, Katomas, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang ini sebelumnya dikenal sebagai STIE ISM. Meski secara fisik kampus kini tampak lebih representatif, persoalan administrasi internal justru mencuat ke publik.

‎Seorang alumni (nama samaran: Andi), lulusan STIE ISM angkatan 2021, mengaku hingga kini belum memperoleh ijazah meski telah melakukan berbagai upaya.

‎“Saya sudah berulang kali menghubungi pihak kampus sejak 2023, bahkan melalui pengacara. Namun sampai sekarang hanya janji yang saya terima tanpa ada tindak lanjut nyata,” ungkap Andi, Senin (30/9/2025).

‎Andi menambahkan dirinya juga telah berkomunikasi dengan pihak Humas UNTARA, Aries. Rencana pertemuan dengan Wakil Rektor yang semula dijadwalkan Rabu (1/10) disebut kembali diundur menjadi Jumat (3/10/2025).

‎“Hal seperti ini sudah kami alami sejak 2023. Kami hanya diberi harapan tanpa penyelesaian. Saya bingung harus bagaimana karena saya pekerja biasa,” keluhnya.

‎Menanggapi keluhan para alumni, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Masyarakat Peduli Pendidikan Kabupaten Tangerang (DPP IMPP-KT) menyatakan keprihatinan dan menduga keterlambatan penerbitan ijazah yang berlarut-larut mengindikasikan adanya masalah serius di lingkungan kampus.

‎Sekretaris DPP IMPP-KT, Rama, menegaskan keterlambatan penerbitan ijazah hingga lebih dari dua tahun sangat tidak wajar.

‎“Tidak mungkin ijazah belum keluar selama itu. Kami menduga ada persoalan internal. Kami juga mendapat informasi bahwa ada seorang dosen di kampus tersebut yang pernah terjerat persoalan hukum.,” ujarnya.

‎Atas dasar itu, DPP IMPP-KT meminta Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Pemerintah Provinsi Banten turun tangan untuk menyelesaikan persoalan ini.

‎“Jika sesuatu memang hak seseorang, maka pemerintah wajib memperjuangkannya hingga tuntas. Apalagi ini menyangkut pendidikan. Ijazah yang tak kunjung keluar tentu menjadi tekanan mental tersendiri bagi para lulusan,” tutup Rama.

‎Hingga berita ini ditayangkan, pihak UNTARA belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan para alumninya. (Red)

09/10/2025

‎Transaksi Obat Keras Sistem COD di Desa Lemo Makin Berani, Aktivis Geram!

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Dugaan peredaran obat keras jenis Tramadol dan Excimer di Desa Lemo, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, tampaknya belum juga berhenti. Bahkan, aktivitas transaksi kini diduga dilakukan lebih terbuka di depan umum dipinggir jalan raya menuju desa muara dengan sistem COD (cash on delivery).

‎Pantauan awak media pada Selasa (7/10/2025) menunjukkan sejumlah pemuda tampak nongkrong di sekitar warung yang sebelumnya sudah disorot publik, tepatnya di Kampung Kebon, Desa Lemo. Mereka terlihat melakukan interaksi mencurigakan dengan pengendara yang datang silih berganti. Setelah menyerahkan sejumlah uang, pembeli tampak menerima plastik kecil yang disembunyikan di dalam saku.

‎Sumber warga menyebut, para pelaku kini menggunakan kode “toko obat golongan G dibuka separuh” sebagai tanda bahwa penjualan sedang aktif hari itu.

‎“Sekarang mereka lebih pintar. Kalau papan toko setengah tertutup, berarti lagi buka jualan obat. Kalau ditutup penuh, berarti lagi sepi atau aparat lagi keliling,” ujar salah satu warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

‎Aktivis Pantura sekaligus pengamat kebijakan publik, Andi, kembali mengecam keras lemahnya penegakan hukum di wilayah tersebut. Menurutnya, modus transaksi COD di pinggir jalan menunjukkan jaringan penjualan ini sudah berani menantang hukum secara terbuka.

‎“Ini bukan sekadar pelanggaran ringan. Mereka sudah terang-terangan jual obat keras di jalan umum, berarti sudah ada rasa aman karena merasa dilindungi atau minimal tahu aparat tidak akan bergerak cepat,” tegas Andi kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

‎Ia juga menambahkan, indikasi pembiaran sistematis semakin kuat, karena aktivitas yang sama terus terjadi meski sudah beberapa kali diberitakan dan dilaporkan masyarakat.

‎“Kalau aparat benar-benar bekerja, pola seperti ini mudah dibongkar. Tapi kalau dibiarkan, ini bisa jadi ladang bisnis ilegal yang menjerat anak muda. Aparat jangan hanya gencar razia motor, tapi juga razia moral dan kesehatan masyarakat,” kritiknya tajam.

‎Andi pun mendesak agar Kapolsek Teluknaga dan Kapolresta Tangerang segera menurunkan tim khusus untuk membongkar jaringan penjualan obat keras golongan G yang telah meresahkan warga tersebut.

‎“Kami tidak ingin hanya ada imbauan. Kami butuh tindakan nyata. Jangan tunggu korban overdosis baru aparat bergerak,” tegasnya lagi.

‎Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan resmi. Sementara warga berharap agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera menutup lokasi tersebut secara permanen dan menjerat pelakunya dengan pasal pidana sesuai UU Kesehatan serta Permenkes Nomor 3 Tahun 2017.

‎Fenomena ini menjadi peringatan keras bahwa peredaran obat keras ilegal di wilayah Pantura Kabupaten Tangerang belum benar-benar terputus, dan memerlukan langkah tegas lintas sektor agar tidak berkembang menjadi “zona bebas hukum” di pinggiran kota. (Red)


Dugaan Arena Sabung Ayam di Desa Pekayon Sukadiri, Warga Minta Aparat Bertindak
04/10/2025

Dugaan Arena Sabung Ayam di Desa Pekayon Sukadiri, Warga Minta Aparat Bertindak

NASIONALXPOS.CO.ID, KABUPATEN TANGERANG - Dugaan praktik sabung ayam mencuat di RT 01/01 Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Pantauan tim nasionalxpos pada Sabtu (4/10/2025) menemukan sebuah area tertutup terpal putih di pekarangan rumah warga yang diduga menjadi tempat berlangsun...

29/09/2025

Supir Truk Sampah Ugal-ugalan di Jalan Sempit, Nyaris Adu Fisik dengan Pengendara Motor

‎NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Aksi ugal-ugalan seorang supir truk sampah berpelat merah memicu keributan dengan pengendara motor di Jalan Irigasi, Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/9/2025).

‎Menurut keterangan pengendara motor, insiden bermula ketika truk sampah tersebut melaju kencang di jalan sempit pada jam sibuk pagi hari. Saat ditegur, sang supir justru emosi dan terlibat cekcok di tengah jalan.

‎“Ini jalan sempit, ngapain ngebut-ngebut? Ditegur malah ngotot. Saya yakin SIM-nya aja belum tentu ada. Masa di jalan sempit ugal-ugalan pas orang berangkat kerja. Muatan sampahnya juga kayaknya kosong, makanya dia seenaknya bawa mobil,” ujar salah seorang pengendara motor kepada wartawan.

‎Aksi itu sontak mengundang perhatian warga sekitar. Mereka menilai kelakuan supir truk sampah tidak hanya membahayakan pengendara lain, tetapi juga mencoreng citra pemerintah daerah.

‎Aktivis Pantura, Bandi, menyoroti lemahnya pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tangerang dalam merekrut maupun mengawasi sopir kendaraan operasional.

‎“Dinas lingkungan hidup harus lebih selektif memilih supir. Jangan asal kasih setir ke orang yang tidak berkompeten. Ini menyangkut keselamatan masyarakat,” tegas Bandi.

‎Masyarakat berharap DLH segera menindak tegas sopir bersangkutan dan melakukan evaluasi menyeluruh agar insiden serupa tidak terulang. Apalagi kendaraan berpelat merah sejatinya digunakan untuk pelayanan publik, bukan untuk dipacu ugal-ugalan di jalanan sempit. (red)


Lions & Leo Club Gelar Aksi Bersih Pantai Tanjung Pasir pada World Clean Up Day 2025
28/09/2025

Lions & Leo Club Gelar Aksi Bersih Pantai Tanjung Pasir pada World Clean Up Day 2025

NASIONALXPOS.CO.ID, TANGERANG – Lebih dari 250 anggota Lions dan Leo Club Distrik 307 B1 dari Perkumpulan Lions Indonesia turun langsung ke Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, pada Sabtu (World Clean Up Day 2025). Mereka menggelar Aksi Bersih Pantai sekaligus membagikan sembako dan bantuan tunai untu...

Address

Perumahan Griya Artha Rancabango A. 24, Rajeg, Kabupaten Tangerang
Tangerang
44151

Telephone

+6282112081702

Website

https://video.nasionalxpos.co.id/, https://en.nasionalxpos.co.id/, https://wisata.nasio

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Nasional Xpos posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Nasional Xpos:

Share