
12/06/2025
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gunung Kaler Kabupaten Tangerang, pada bulan April lalu mengalami krisis air bersih. Hingga membuat Kepala Puskesmas (Kapus) mengimbau kepada Pegawai dan Tenaga Kesehatan (Nakes) untuk menahan Buang Air Kecil (BAK) dan menggunakan air di Empang. Kamis, (12/6/2025).
Hal tersebut diketahui melalui rekaman suara yang diterima awak media. Kepala Puskesmas dr. Ahmad Sobari dalam rekaman suara itu memberitahukan bahwa Puskesmas tempat tugasnya sedang krisis air.
"Di informasikan untuk seluruh staf bahwa hari ini kita sedang krisis air, ya mohon maaf karena saat ini sedang on proses atau perbaikan kompresor untuk p***a air, insyaallah siang bisa digunakan. Kalau ini belum ada perubahan kita beli yang baru agar tidak terganggu masalah keairan," kata Sobri dalam rekaman suara pada Senin, (14/4/2025).
"Untuk itu temen-temen apabila ingin Miksi (buang air kecil-red) mohon untuk ditahan dulu, nanti menjelang waktu Dzuhur nanti miksinya berjamaah ya bareng-bareng. Atau seandainya perlu air ke Empang aja sementara," sambung Sobri.
Sementara, Salah satu pegawai Puskesmas Gunung Kaler yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut. Bahkan dia mengaku sempat kebingungan saat sedang melayani pasien.
"Iye betul mas, waktu itu saya sempet kesulitan saat melayani pasien, sampe pakai air galon. Bahkan parahnya kalau lagi kebelet (BAB-red) harus keluar dulu nyari toilet diluar," ujarnya.
Sebagai Informasi, hingga berita ini ditayangkan, awak media sedang berupaya mengkonfirmasi Kepala Puskesmas dr. Ahmad Sobri atas kejadian memilukan di Puskesmas Gunung Kaler tersebut.