TV Carano

TV Carano DUNIA DALAM BERITA

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat bersama Polda Sumbar akan menyelenggarakan pemakaman massal terhadap 24 jen...
10/12/2025

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat bersama Polda Sumbar akan menyelenggarakan pemakaman massal terhadap 24 jenazah korban bencana banjir bandang yang belum berhasil teridentifikasi.

Prosesi penyalatan akan berlangsung di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, dilanjutkan pemakaman di TPU Bungus pada siang ini, Rabu (10/12/2025).

“Siang nanti kita akan melakukan penyelenggaraan jenazah bagi 24 orang korban bencana yang tidak teridentifikasi. Kita akan salatkan di Masjid Raya dan setelah itu jenazah akan kita makamkan secara massal di Bungus,” kata Sekdaprov Sumbar, Arry Yuswandi, Rabu (10/12/2025).

Status Tanggap Darurat Diperpanjang
Di sisi lain, Pemprov Sumbar resmi memperpanjang status tanggap darurat bencana selama 14 hari, hingga 22 Desember 2025.

Fokus utama dalam masa tanggap darurat ini difokuskan pada penyelamatan jiwa, pemenuhan kebutuhan dasar, dan percepatan pendataan korban serta kerusakan.

Gubernur Sumbar Mahyeldi berjanji seluruh unsur pemerintah, TNI/Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan terus bekerja tanpa henti untuk memaksimalkan penanganan korban.

Menurutnya seluruh persiapan untuk salat jenazah telah dilakukan. Ia menyebut Forkopimda Sumbar, ASN, jajaran kepolisian, dan masyarakat diperkirakan akan hadir dalam prosesi ini.

“Direncanakan penyelenggaraan salat jenazah nanti akan dihadiri oleh seluruh Forkopimda Sumbar, para ASN dan jajaran kepolisian serta masyarakat umum,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar, Syaifullah, menjelaskan bahwa 24 jenazah tersebut tidak memiliki tanda identitas dan belum ditemukan keluarganya.

Keputusan pemakaman massal ini merupakan hasil rapat gabungan antara Dinas Sosial Sumbar, Dinas Sosial Agam, Kabid DVI Polri, Wadan DVI Polda Sumbar, Karumkit Bhayangkara, BPBD Sumbar, dan Dinas Kesehatan Sumbar.

Air Sungai Batang Nanggang di Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat meluap usai curah hujan cukup tinggi, sehingga ...
07/12/2025

Air Sungai Batang Nanggang di Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat meluap usai curah hujan cukup tinggi, sehingga jembatan darurat yang dibangun warga, TNI dan Polri dibawa arus pada Sabtu (6/12) sekitar pukul 17.08 WIB.

Salah seorang warga Salareh Aia, Anto di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan air meluap setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Sabtu (6/12) sore.

"Hujan melanda Palembayan sekitar satu jam dan air sungai langsung membesar dan meluap mengenangi bekas banjir bandang," katanya.

Ia mengatakan luapan air sungai tersebut menghanyutkan beberapa titik jembatan yang dipasang masyarakat TNI, Polri dan relawan lainnya.

Dengan kondisi itu, ia beserta warga lainnya tidak bisa pulang ke rumah dan terpaksa menginap di pengungsian.

"Saya dari Pasar Kayu Pasak hendak menuju rumah di Padang Kudu, sesampai di jembatan darurat, air besar dan saya langsung menyelamatkan diri ke lokasi aman, karena lokasi berdiri merupakan daerah yang terparah terdampak banjir bandang," katanya.
Sementara Polres Agam AKBP Muari menambahkan tidak ada korban jiwa dampak dari meluapnya air sungai tersebut, karena tim yang melakukan pencarian korban sudah menghentikan pencarian sebelum hujan turun.

"Tidak ada korban jiwa dan tim SAR gabungan telah menghentikan pencarian korban sebelum hujan. Untuk alat berat yang bekerja di sungai sudah berada di tepi," katanya.

Ia menambahkan jalan provinsi dari Padang Koto Gadang menuju Ampek Koto Palembayan tepatnya di Sawah Laweh lokasi rumah yang ditimbun material banjir bandang ditutup saat air sungai meluap.

Ini untuk keamanan pengendara atau warga melintasi daerah itu saat menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada korban di Palembayan.

"Jalan kita tutup sementara sembari air surut dan beberapa menit air surut. Kita mengerahkan personil di daerah itu," katanya.

Warga melintasi jalan darurat di kawasan Mega Mendung, Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025).Imbas...
04/12/2025

Warga melintasi jalan darurat di kawasan Mega Mendung, Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, Kamis (4/12/2025).

Imbas banjir bandang dan longsor, akses jalan nasional Padang-Bukittinggi menjadi terputus oleh sisa material longsor.

Adapun masyarakat secara swadaya membuat jalan darurat di kawasan tersebut dengan bahan seadanya.

Namun untuk sementara jalan darurat ini hanya mampu dilewati oleh pengendara motor dan pejalan kaki saja diluar jam kerja pekerjaan rehabilitasi jalan.

Presiden RI, Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan membangun kembali seluruh infrastruktur yang rusak akibat benca...
02/12/2025

Presiden RI, Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan membangun kembali seluruh infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau korban bencana di Kompleks Bumi Kasang Permai, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (1/12/2025).

Presiden menerima laporan langsung terkait kondisi lapangan dari Gubernur, Wakil Gubernur, serta sejumlah unsur pimpinan daerah Sumbar lainnya. Berdasarkan data awal yang diterimanya, kerusakan terjadi di banyak titik, termasuk jalan, jembatan, dan rumah warga serta berbagai fasilitas umum lainnya.

“Semua jalan dan jembatan yang rusak akan kita bangun kembali. Rumah warga yang hanyut dan hancur juga akan kita bantu. Kita semua satu keluarga besar, kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban penderitaan,” tegas Presiden Prabowo.

Ia menyampaikan bahwa kondisi serupa juga terjadi di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Sejumlah daerah di dua provinsi tersebut juga terdampak bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

Dalam dialog dengan warga, Prabowo memuji semangat hidup masyarakat Sumbar.

"Meskipun saudara berada dalam kondisi susah, sedang mengalami musibah tapi semangatnya tetap luar biasa," puji Prediden Prabowo.

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan percepatan pembukaan akses dan pemulihan infrastruktur saat ini tengah menjadi fokus pemerintah daerah. Ia meyakini, dengan adanya dukungan Pemerintah Pusat upaya tersebut bisa lebih cepat terselesaikan.

“Dengan dukungan pemerintah pusat, insyaAllah upaya pemulihan bisa berlangsung lebih cepat,” ujar Mahyeldi. [*/adpsb]

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan tim gabungan untuk mencari korban yang dilaporkan hanyut di Sungai ...
26/11/2025

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan tim gabungan untuk mencari korban yang dilaporkan hanyut di Sungai Batang Antokan tempatnya Sikabu, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Rabu (26/11) siang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Abdul Ghapur di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan tim gabungan yang diturunkan berasal dari BPBD Agam, Basarnas Padang, Palang Merah Indonesian (PMI) Agam, TNI, Polri dan lainnya untuk mencari korban atas nama Joni Canda (30) warga Jorong Sikabu, Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.

"Kita mencari korban dengan menelusuri lokasi sungai tempat korban dinyatakan hanyut," katanya.

Ia menambahkan pencarian korban menggunakan satu unit perahu karet milik Basarnas Padang.

Namun dengan kondisi arus sungai cukup deras, membuat proses pencarian tidak dapat dilakukan dengan perahu karet.

Untuk itu, diperlukan perahu rafting yang lebih stabil untuk melakukan penyisiran.

Ini berdasarkan arahan dari Basarnas Padang dan saat ini menunggu perahu rafting milik Basarnas yang sedang evakuasi warga di Kecamatan Palembayan," katanya.

Ia menceritakan kejadian berawal saat korban hendak menyebrangkan sapi miliknya bersama dua temannya.

Sesampai di tengah sungai, arus cukup kencang, sehingga korban dibawa arus dan temannya berusaha untuk menyelamatkannya.

"Korban tidak bisa diselamatkan temannya, sehingga temannya melaporkan ke warga lain untuk mencari korban," katanya.

Ia mengakui ini merupakan korban kedua dampak bencana alam melanda 13 kecamatan di Agam.

Sebelumnya juga ada warga tertimbun tanah longsor atas nama Muhammad Daud (35) di Paninggiran Bawang, Nagari Nan Limo, Kecamatan Palupuh.

Dengan kejadian itu, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat berada di daerah rawan longsor, tidak mendekati sungai, segera mengungsi apabila air naik dan lainnya

OoPembangunan infrastruktur transportasi darat di Provinsi Sumatera Selatan terus menunjukkan kemajuan. PT Hutama Karya ...
20/11/2025

OoPembangunan infrastruktur transportasi darat di Provinsi Sumatera Selatan terus menunjukkan kemajuan. PT Hutama Karya (Persero) tengah mengebut pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Betung - Tempino - Jambi Seksi 1 sepanjang 62,4 Km yang akan menjadi tambahan alternatif konektivitas bagi Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin.
Ruas ini menghubungkan Kecamatan Betung di Kabupaten Banyuasin menuju Kecamatan Sungai Lilin di Kabupaten Musi Banyuasin, dan selanjutnya akan tersambung hingga Kota Jambi serta terintegrasi dengan jalur JTTS menuju Pelabuhan Bakauheni di Provinsi Lampung.
Jalan tol ini akan tersambung sepanjang 170,73 Km yang terbagi menjadi tiga seksi utama, yakni Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya sepanjang 62,38 Km, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir sepanjang 54,32 Km, dan Seksi 3 Bayung Lencir-Sp. Ness sepanjang 52,59 Km. Ketiga seksi tersebut diharapkan menjadi pilihan terbaik bagi pengguna jalan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan barang, untuk mempercepat waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas antarwilayah.
Progres pembangunan menunjukkan capaian signifikan, saat ini progres konstruksi telah mencapai 30,83%, sementara progres pembebasan lahan mencapai 43,35%. Seksi 1 ruas ini juga telah tersedia Interchange Betung, sementara pekerjaan perkerasan untuk Akses Betung telah rampung seluruhnya.

Selain jalan utama, ruas ini juga dilengkapi 5 (lima) interchange (IC), diantaranya yaitu IC Betung sepanjang 2,2 Km, IC Tungkal Jaya sepanjang 3,31 Km, IC Bayung Lencir sepanjang 2,98 Km, IC Tempino sepanjang 1,87 Km, dan IC Ness sepanjang 2,07 Km, serta 4 (empat) pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang berlokasi di KM 24+600 Seksi 1 Jalur A & B, KM 73+550 Seksi 2 Jalur A & B, KM 125+600 Seksi 3 Jalur A & B, serta KM 158+000 Seksi 3.

"Paralel dengan pelaksanaan pekerjaan utama yang ditargetkan selesai pada Triwulan I Tahun 2027, juga dibagun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang saat ini dalam tahap penyelesaian," ungkap Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Mardiansyah dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).

Kehadiran jalan tol ini diharapkan memperkuat konektivitas dan mempercepat mobilitas masyarakat di Sumatera Selatan. Dengan panjang 170,73 Km, waktu tempuh dari Kota Jambi menuju Betung yang semula sekitar 6 jam dapat dipersingkat menjadi hanya 2 jam, sehingga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin hingga Kota Palembang

Sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem transportasi yang terintegrasi, pengembangan ruas ini diharapkan menjadi katalis bagi peningkatan aktivitas ekonomi, pembentukan pusat pertumbuhan baru, serta meningkatnya minat investasi di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi. Peningkatan konektivitas ini juga menciptakan fondasi yang lebih kuat bagi masyarakat dalam memperoleh akses perjalanan yang cepat, aman, dan berkualitas.

"Hutama Karya berkomitmen senantiasa berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan baik pusat atau daerah untuk memastikan pembangunan ruas tol ini berjalan tepat waktu serta memenuhi standar keamanan dan mutu terbaik. Kami berharap kehadiran jalan tol ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Selatan," tutup Mardiansyah.

Persentase pengangguran di Sumatera Barat (Sumbar) pada Agustus 2025 tercatat mencapai 5,62 persen. Badan Pusat Statisti...
15/11/2025

Persentase pengangguran di Sumatera Barat (Sumbar) pada Agustus 2025 tercatat mencapai 5,62 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat menyebut angka ini setara dengan 179,63 ribu orang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Statistisi Ahli Madya BPS Sumbar, Riza Ulfina saat ditemui Tribunpadang.com di kantornya, Jumat (14/11/2025).

Riza mengatakan, pihaknya mencatat persentase angka pengangguran di Provinsi Sumbar mencapai 5,62 persen.

"Di Sumatera Barat, persentase pengangguran mencapai 5,62 persen," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika dihitung secara absolut, mencapai sebanyak 179 ribu orang.

"Kalau secara absolutnya, sekitar 179,63 ribu orang," terang Riza.

"Jumlah ini tercatat pada Agustus 2025," sambung Riza.
Sementara itu, di bandingkan bulan Agustus tahun 2024 lalu, angka pengangguran berjumlah 178,23 ribu orang.
"Berarti ada kenaikan angka pengangguran sekitar 1,35 ribu orang," pungkasnya

Tetapi ujar Riza, jika di bandingkan pada Agustus 2023 ke Agustus 2024, terdapat penurunan angka pengangguran.
Tahun Agustus 2023, BPS mencatat angka pengganguran sebanyak 179,50 ribu orang. Pada Agustus 2024 menurun ke 178,28 ribu orang," tambahnya.

Masuk 10 Besar Nasional

Provinsi Sumatera Barat kembali masuk daftar 10 besar provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2025.
BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumbar berada di angka 5,62 persen, berada di atas rata-rata nasional yang mencapai 4,85 persen.

Meski secara persentase terjadi penurunan, jumlah pengangguran di Sumbar justru tercatat sedikit meningkat. Kondisi ini membuat pemerintah daerah kembali melakukan evaluasi terhadap dinamika pasar tenaga kerja di Sumbar.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumbar, Firdaus Firman, mengatakan pihaknya menerima data resmi dari BPS dan menjadikannya dasar dalam merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
Secara persentase memang turun, tetapi secara jumlah ada sedikit kenaikan. Dan tentu data BPS itu sudah melalui proses sensus dan metode baku, sehingga itu menjadi acuan kami untuk menurunkan angka pengangguran,” ujar Firdaus Firman saat ditemui TribunPadang.com di ruang kerjanya, Jumat (14/11/2025).

Firdaus menjelaskan salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di Sumbar adalah bertambahnya jumlah angkatan kerja dalam beberapa waktu terakhir.
Jumlah angkatan kerja kita bertambah. Sehingga meskipun serapan kerja ada, tetap saja angka pencari kerja terus meningkat,” paparnya.

Menurutnya, dinamika pertumbuhan angkatan kerja ini membuat jumlah pengangguran di Sumbar lebih sulit ditekan jika tidak diiringi ketersediaan lapangan pekerjaan baru yang memadai.
Pemerintah Provinsi Sumbar menurutnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan ini.

Salah satunya dengan memperluas akses pelatihan vokasi melalui 14 Balai Latihan Kerja (BLK) tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

“Kami terus mengadakan pelatihan, baik melalui balai vokasi maupun BLK Padang. Ada pelatihan pengelasan, bengkel, pembuatan kue untuk ibu-ibu, barista, hingga pelatihan konten kreator,” jelas Firdaus.

Selain itu, Disnakertrans Sumbar menurutnya juga mendorong kerja sama dengan BP3MI untuk membuka lebih banyak peluang pekerjaan luar negeri dan program pemagangan.

Komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah diuji. Direktorat Tindak Pidana Tertentu (...
09/11/2025

Komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah diuji. Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri bersama Polda Kalimantan Timur dan Kodam VI/Mulawarman secara dramatis membongkar praktik tambang ilegal (illegal mining) yang beroperasi di dalam kawasan konservasi vital, Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto.

Aktivitas perusakan lingkungan ini bukan hanya mencoreng citra kawasan hijau, tetapi juga merugikan negara dengan estimasi nilai batu bara yang diamankan mencapai Rp 80 Miliar. Hutan Konservasi Dikeruk Yang membuat kasus ini menarik perhatian adalah lokasi tambang liar yang sangat strategis dan sensitif
Lokasi penambangan berada hanya sekitar 5,2 kilometer dari Balai Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan tepat di pinggir wilayah deliniasi IKN di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mohammad Irhamni, dalam jumpa pers di lokasi, Sabtu, (8/11/2025), menegaskan bahwa penindakan ini adalah hasil sinergi lintas instansi setelah menerima laporan dari masyarakat dan pihak Otorita IKN. "IKN adalah marwah pemerintah Indonesia, jadi kami harus punya komitmen untuk menegakkan hukum," tegas Brigjen Pol Irhamni. Modus Palsukan Dokumen Izin Dalam aksinya, para pelaku menggunakan modus operandi yang licik untuk menghindari penegakan hukum.

Mereka memalsukan dokumen izin seolah-olah kegiatan penambangan dilakukan di luar area konservasi.

Namun, hasil pengecekan gabungan membuktikan sebaliknya: seluruh aktivitas penambangan batu bara tersebut dilakukan di dalam kawasan Tahura Bukit Soeharto yang dilindungi.

Beredar di media sosial jenazah seorang guru Sekolah Dasar Negeri di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten So...
02/11/2025

Beredar di media sosial jenazah seorang guru Sekolah Dasar Negeri di Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, harus digotong warga jalan kaki, karena akses jalan yang buruk menuju pemakaman.

Dalam video tersebut, tampak jenazah ditandu beramai-ramai secara gotong royong, melewati jalan yang belum di aspal, sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.

Saat dikonfirmasi, Camat Pantai Cermin, Gerry Candra pada Selasa (28/10/2025) membenarkan informasi tersebut. Gerry menuturkan, jenazah yang digotong tersebut yakni Yenti Risna (59).

Almarhumah merupakan guru di SD N 20 Lubuak Rasam, Nagari Surian. Wafat pada usia 59 tahun, beliau telah mengabdi menjadi ASN selama 33 tahun,” kata Gerry kepada infosumbar.net.

Lebih lanjut, Gerry menceritakan, Almarhumah Yenti, meninggal dunia di Jorong Lubak Rasam sekitar pukul 05.30 WIB pada Senin (27/10/2025).

Setelah sampai di lokasi pemakaman, jenazah dikebumikan sekitar pukul pukul 15.00 WIB, di Jorong Pisau Hilang, Nagari Lolo,” ujarnya.

Membutuhkan waktu tempuh hingga 5 Jam

Dalam proses pengantaran jenazah, jasad guru tersebut di tandu dari Jorong Lubuak Rasam oleh keluarga, masyarakat serta bersama rekan sejawat dari PGRI,dibawah koordinir ketua PGRI Pantai Cermin.

Lebih kurang, perjalanan yang harus ditempuh mencapai 4-5 jam,” ungkap Gerry.

Hal ini, dikarenakan jarak tempuh Jorong Lubuak Rasam, menuju ke pusat Nagari Surian yakni sepanjang 14 Kilometer.

Selain jauh, medan yang harus ditempuh tidaklah mudah, warga harus melewati jalan perbukitan yang menanjak, dan jalan yang belum teraspal.

“Akses jalan ini merupakan jalan satu-satunya, dan tidak ada jalan alternatif lain,” tandasnya

Selain ditempuh dengan jalan kaki, akses jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

“Bisa dilewati kendaraan, tapi hanya sepeda motor trail dan sejenisnya. Kalau sepeda motor biasa tidak bisa,” jelasnya.

Kisah tandu jenazah sepanjang 14 kilometer ini menjadi simbol, bahwa pengabdian dan gotong royong masih hidup di tengah keterbatasan.

Akan tetapi, juga menjadi pesan kuat agar pembangunan benar-benar menyentuh warga yang ada di pelosok.

Massa dari kelompok Masyarakat Pati Bersatu (MPB) membubarkan diri setelah merasa tidak puas dengan kinerja anggota DPRD...
31/10/2025

Massa dari kelompok Masyarakat Pati Bersatu (MPB) membubarkan diri setelah merasa tidak puas dengan kinerja anggota DPRD Pati dalam rapat paripurna hak angket. Dalam rapat paripurna, DPRD memutuskan Bupati Pati Sudewo tidak direkomendasikan untuk dimakzulkan. Hanya satu fraksi yang berpendapat bahwa Sudewo layak dimakzulkan.

Koordinator MPB, Teguh Istiyanto, menyatakan bahwa pihaknya tidak percaya dengan hasil rapat yang diadakan oleh DPRD Pati. "Kalau DPRD tadi tidak memakzulkan berarti DPRD itu pengkhianat rakyat," ucap Teguh saat ditemui di Alun-alun Pati, Jawa Tengah, pada Jumat (31/10/2025).

Penemuan mayat bayi di Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ternyata berada di dua l...
26/10/2025

Penemuan mayat bayi di Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat ternyata berada di dua lokasi.
Pantauan Tribunpadang.com di lapangan sekira pukul 16:30 WIB, lokasi pertama berada di belakang rumah warga dan satu lagi berada di samping arah belakang kiri rumah warga.
Dua lokasi penemuan keduanya berada di tempat pembuangan sampah warga dan jaraknya sangat berdekataan.
Di samping tempat pembuangan sampah itu terdapat jurang sedalam kurang lebih 10 meter yang berlokasi di tebing Ngarai Sianok itu.

Di belakang rumah warga atau saksi mata bernama Meldawati, ditemukan potongan pinggang hingga kaki dan leher hingga tangan kiri.
Sementara di lokasi kedua yang berlokasi di samping kiri belakang rumah warga, ditemukan potongan kepala bayi.

Bahkan seorang anak kecil di lokasi menyebut potongan kepala itu terbungkus plastik, dan sempat dilarikan anjing peliharaannya.
Ia juga menunjukan lokasi penemuan kepala bayi tersebut kepada Tribunpadang.com.

Di sisi lain, kedua lokasi tersebut tidak jauh dari jalan raya menuju objek wisata Panorama Lama, Kota Bukittinggi.

Lokasinya penemuan itu sangat dekat dengan jalan di gang sempit, yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan.
Jarak penemuan kedua lokasi hanya beberapa meter dari gang sempit tersebut
Beberapa warga setempat enggan memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com dan hanya menunjukan dua lokasi penemuan tersebut.
Kronologi Kejadian

Polsek Kota Bukittinggi menyebut mayat bayi yang ditemukan di Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi terpisah menjadi tiga bagian, yaitu potongan kepala,

Diketahui, potongan mayat bayi yang ditemukan tersebut berupa potongan kepala yang terputus pada bagian leher, potongan leher hingga dada serta tangan kiri, dan bagian pinggang beserta kaki.
Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda mengungkap, mayat bayi tersebut ditemukan oleh warga dan melaporkannya kepada pihak berwajib.
Kata AKP Mazwanda, awalnya saksi atas nama Meldawati membuka jendela di bagian belakang rumahnya, kemudian melihat ada potongan tubuh korban.
"Setelah melihat potongan tubuh bayi, ia kemudian mendekatinya," ungkap AKP Mazwanda.

"Saksi saat itu menemukan potongan bagian bawah tubuh, yaitu pinggang hingga kaki," sambungnya
Ia menjelaskan, potongan tubuh ke bawah itu juga ditemukan tanpa bungkusan di halaman belakang rumahnya.

"Kemudian saksi melaporkan kepada saksi lainnya atas nama Ilyas Bakri, yang merupakan suaminya," terangnya.

Setelah itu, saksi Meldawati juga melaporkan kepada warga sekitar dan menghubungi pihak Polresta Bukittinggi
Menanggapi itu, unit Inafis dan personel piket Polresta Bukittinggi dan Polsekta Bukittinggi mendatangi TKP dan melanjutkan pencarian sisa bagian tubuh korban.

"Setelah lama pencarian, tim menemukan bagian tubuh dan kepala korban secara terpisah di lokasi yang tidak jauh dari TKP pertama," ujarnya.

"Total baru tiga bagian mayat bayi ditemukan," tambahnya.
Warga Geger

Warga Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, digegerkan dengan penemuan mayat bayi tanpa identitas di kawasan semak tebing Ngarai Sianok, Sabtu pagi (25/10/2025).
Mayat bayi tersebut diduga ditemukan dalam beberapa bagian. Kapolsek Kota Bukittinggi, AKP Mazwanda membenarkan terkait penemuan mayat tersebut.

"Benar, penemuan mayat bayi pada Sabtu (25/10/2025) berkisar pukul 07:30 WIB," ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon whatsapp.
Ia melanjutkan, mayat bayi tersebut awalnya ditemukan oleh warga saat hendak membuka jendela rumahnya.
Lokasi ditemukannya di Kelurahan Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi," jelasnya.
Ia menjelaskan, mayat bayi tersebut ditemukan dalam tiga bagian, sementara bagian yang lainnya masih dalam tahap pencarian.
"Bagian yang baru ditemukan, yaitu pusar ke bawah, kaki, dan kepala," bebernya.
AKP Mazwanda menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Kami masih malakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut," tambahnya.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersia...
25/10/2025

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan tenaga terampil melalui program SMK Go Global.

Program ini digagas bersama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Dimana tujuannya untuk memperkuat SMK menyiapkan siswanya untuk dapat bersaing secara global.

Menteri yang akrab disapa Cak Imin ini mengungkapkan bahwa saat ini peluang untuk bekerja di luar negeri terbuka lebar. Banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja khususnya di bidang pengelasan bawah laut dan hospitality.

"Peluang pasar kerja di luar negeri begitu terbuka. Masih terbuka di bidang welder, terutama las bawah laut. Kita siapkan agar ada 500 ribu PMI lulusan SMK yang bisa kerja di luar negeri," katanya, Jumat (24/10).

Address

Jalan KH Rasuna Said
Tangerang
15146

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when TV Carano posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to TV Carano:

Share

Category