15/12/2025
𝐇𝐀𝐑𝐈𝐀𝐍𝐌𝐄𝐌𝐎𝐊𝐄𝐏𝐑𝐈.𝐂𝐎𝐌, 𝐀𝐍𝐀𝐌𝐁𝐀𝐒 – Banjir rob yang melanda kawasan pesisir Kabupaten Kepulauan Anambas mengakibatkan satu unit rumah warga ambruk di Desa Ladan, RT 004 RW 002, Kecamatan Palmatak, Minggu (14/12/2025) pagi.
Rumah tersebut roboh sekitar pukul 08.00 WIB setelah diterjang air pasang yang disertai gelombang laut.
Kejadian itu pertama kali diketahui warga sekitar yang mendengar suara retakan keras dari arah bangunan sebelum akhirnya rumah ambruk dan sebagian strukturnya terendam air laut.
Laporan kejadian diterima Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas sekitar pukul 09.00 WIB.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Palmatak bersama unsur terkait langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Koordinator Lapangan TRC BPBD Palmatak, Yerry Erens Matakena, menjelaskan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan keamanan lokasi dengan memutus aliran listrik serta mengevakuasi korban dan barang-barang berharga.
“Kami langsung berkoordinasi dengan RT setempat dan pihak PLN untuk mematikan listrik. Setelah itu, tim melakukan evakuasi dan mengamankan barang-barang milik korban yang masih bisa diselamatkan,” jelas Yerry.
Menurutnya, seluruh barang milik korban telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman, sementara pemilik rumah saat ini tinggal di rumah singgah sementara.
Evakuasi berlangsung selama hampir dua jam, mulai pukul 09.10 WIB hingga 11.00 WIB.
Barang-barang yang berhasil diamankan meliputi dokumen penting, pakaian, dan sejumlah peralatan rumah tangga.
Hasil kaji cepat di lapangan menunjukkan bahwa robohnya rumah dipicu oleh kondisi tiang bangunan yang sudah rapuh dan tidak tertancap kuat di dasar tanah.
Intensitas banjir rob yang terjadi dalam beberapa hari terakhir turut mempercepat kerusakan hingga bangunan tidak mampu lagi menahan terpaan air pasang.
Pemilik rumah, Kohi, mengakui bahwa kondisi bangunan telah miring sejak lama akibat sering terendam air laut, namun belum sempat dilakukan perbaikan.
“Sudah lama miring karena air pasang, tapi belum ada perbaikan,” ujar Kohi singkat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas, Madison, S.Pd, memastikan bahwa penanganan darurat telah dilakukan sesuai prosedur dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“TRC BPBD sudah melakukan evakuasi, pengamanan barang, serta kaji cepat untuk mendata kerugian. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini,” ungkap Madison.
Ia mengimbau masyarakat yang bermukim di wilayah pesisir agar lebih waspada terhadap potensi banjir rob dan cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi.
“Warga yang tinggal di rumah panggung di pesisir agar rutin memeriksa kondisi tiang dan struktur bangunan. Jika terjadi kondisi darurat, segera laporkan kepada BPBD atau aparat setempat,” pungkasnya.
Akibat kejadian tersebut, satu keluarga terpaksa mengungsi sementara dan membutuhkan bantuan kebutuhan dasar seperti pakaian, selimut, serta kasur.
Proses penanganan melibatkan TRC BPBD Palmatak, petugas Pemadam Kebakaran Palmatak, dan masyarakat setempat. Hingga saat ini, kondisi di lokasi kejadian dilaporkan aman dan terkendali.
✅️ 𝐈𝐧𝐟𝐫𝐨𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐒𝐞𝐩𝐮𝐭𝐚𝐫 𝐊𝐞𝐩𝐮𝐥𝐚𝐮𝐚𝐧 𝐑𝐢𝐚𝐮, 𝐈𝐧𝐝𝐨𝐧𝐞𝐬𝐢𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚
╰┈➤ Baca di harianmemokepri.com
Barang-barang yang berhasil diamankan meliputi dokumen penting, pakaian, dan sejumlah peralatan rumah tangga.