PATAR NABABAN

PATAR NABABAN Bukan seorang photografer dan bukan seorang penulis

27/10/2025

Pagi ini, belajar dari teladan Paulus. Ia tidak hanya mengajar dengan kata-kata, tetapi juga dengan cara hidup dan ketekunan. Hidup beriman bukan berarti tanpa tantangan, tapi justru di tengah tantangan itulah karakter sejati kita ditempa.

"Jalani hari ini dengan iman yang teguh, kasih yang nyata, dan semangat yang tidak mudah menyerah. Jadilah terang di tempat kerja, di ladang, di sekolah, atau di mana pun Tuhan menempatkan kita hari ini."

Selamat pagi dan Tuhan menyertai langkah kita hari ini! πŸ™πŸ’ͺ

14/10/2025

70 Tahun Partangiangan 13 Oktober dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 1955.

Doa itu tak pernah padam,
seperti api kecil di hati leluhur kami,
yang dijaga oleh kasih dan keikhlasan.

Lam tu majuna ma tutu Pomparan Borsak Mangatasi Nababan tujoloanon. Amen

13/10/2025

Selamat memperingati 70 Tahun Doa Bersama Pomparan Boru, Bere/Ibebere.

Tuhan memberkati generasi hari ini, esok, dan selamanya. πŸ™

13/10/2025

Selamat merayakan Partangiangan Pomparan Borsak Mangatasi Nababan, Boru, Bere/Ibebere dimanapun berada...

Tuhan memberkati generasi hari ini, esok, dan selamanya. πŸ™

02/10/2025
02/10/2025

11 tahun penuh berkat,
Semoga langkahmu selalu dimudahkan,
Sehat, cerdas, dan jadi kebanggaan
Tuhan memberkati

09/09/2025

Langit berwajah kelabu, awan berjalan tanpa suara.
Hujan sempat singgah, lalu pergi tanpa kabar.
Namun hati kami tetap percaya, Tuhan tidak pernah jauh.
Kasih-Mu lebih setia dari mendung yang menahan rintik.

Tanah ini merindu, bibit pun menunggu dengan sabar.
Daun-daun menengadah, seperti tangan yang berdoa.
Kiranya Engkau bukakan pintu surga, turunkan embun kasih-Mu.
Agar bumi kembali bernyanyi, dan iman kami makin teguh. ✝️🌱🌧️

10/08/2025

Merayakan tahun ke-7 saya di Facebook. Terima kasih atas dukungan berkelanjutan. Saya tidak mungkin berhasil tanpa Anda semua. πŸ™πŸ€—πŸŽ‰

09/08/2025

Hujan turun deras,
mencium tanah yang lama haus.
Tanaman tersenyum,
daun-daun menari.
Hari ini, bumi minum sepuasnya,
dan hati kita ikut basah oleh syukur.

🌱 Hujan Masih Malu-MaluDi bawah pohon, duduk tertawa,Topi putih, termos setia,Kopi hitam dua gelas saja,Saksi pagi yang ...
31/07/2025

🌱 Hujan Masih Malu-Malu

Di bawah pohon, duduk tertawa,
Topi putih, termos setia,
Kopi hitam dua gelas saja,
Saksi pagi yang tetap ceria.

Daun-daun manis menunggu basah,
Langit mendung, tapi belum tumpah.
β€œHujannya malu,” kata si Torang,
β€œKayak gebetan yang cuma bilang β€˜sayang’ lewat pandang.”

Tanah kering tapi harapan basah,
Dengan tawa, ladang tetap ramah.
Walau hujan belum mau datang,
Kami tetap mau panen senang.

Karena hujan boleh lambat datang,
Tapi bahagia? Bisa dicicil sambil ngopi tenang. β˜•πŸ˜Š

LUAR BIASA! Ompung Wilmar Hutahaean, Pemilik HUTAHAEAN GROUP Masih Aktif Berkarya di Usia 90 TahunSosok inspiratif dari ...
30/07/2025

LUAR BIASA!
Ompung Wilmar Hutahaean,
Pemilik HUTAHAEAN GROUP Masih Aktif Berkarya di Usia 90 Tahun

Sosok inspiratif dari Toba Samosir ini tak henti menebar semangat. Harangan Wilmar Hutahaean, lahir di Laguboti pada 24 Mei 1935, kini genap berusia 90 tahun. Namun semangatnya masih menyala, memberi teladan bagi generasi muda.

Beliau menikah dengan Tio Monica br. Sibarani, dari pernikahan keduanya dikaruniai 8 anak: 3 putra dan 5 putri.

Dikenal sebagai taipan bertangan dingin, Ompung Wilmar memulai usahanya dari nol.

Kini, Hutahaean Group yang ia dirikan menaungi lebih dari enam perusahaan besar, utamanya bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, karet, pengolahan hasil, transportasi, hingga properti.

Visi besarnya adalah membangun agribisnis terintegrasi yang tangguh, mencakup seluruh rantai nilai β€” dari hulu hingga hilir, dari lahan perkebunan hingga hotel dan lapangan golf.

Salah satu mahakaryanya adalah Hotel Labersa Balige, ikon kemajuan pariwisata Danau Toba. Tak hanya soal bisnis, Ompung Wilmar juga dikenal karena kepeduliannya terhadap lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan karyawan.

Yang lebih mengagumkan,
sebelum menjadi pengusaha sukses,
beliau pernah menjadi guru SD di Sungai Pakning, Bengkalis (1955–1956).

Sejak 1959, beliau memulai langkahnya sebagai pengusaha dan tak pernah berhenti berkarya.

---(int/fb)---

πŸ’¬ Bagaimana dengan kita yang masih muda? Masihkah kita semangat seperti Ompung Hutahaean?

Kisah beliau adalah pelajaran hidup tentang kerja keras, ketekunan, dan kerendahan hati.

"Ubi Galau di Musim Kemarau"Di ladang luas aku terhampar,Ubi Jepang nan manis dan sabar.Tapi hari-hari makin terasa bera...
24/07/2025

"Ubi Galau di Musim Kemarau"

Di ladang luas aku terhampar,
Ubi Jepang nan manis dan sabar.
Tapi hari-hari makin terasa berat,
Langit biru... air pun enggan lewat πŸ˜©πŸ’§

Setiap pagi ku intip awan,
β€œMana hujan?” tanyaku perlahan.
Tapi jawabannya selalu sama,
Angin panas, dan debu di mata πŸ₯²πŸŒ¬οΈ

Teman-teman daun mulai keriting,
Ada yang gosipin: β€œkita bakal kering!”
Tapi aku tetap coba kuat,
Meski dalam hati... ingin banget disiram cepat 😭

Petani datang bawa semprotan,
Kubilang, β€œAir? Atau cuma pupukan?”
Ternyata Gandasil, bukan penyegar,
Sabar ya tubuhku yang mulai kencar πŸ˜΅β€πŸ’«

Malam pun tiba, bulan bersinar,
Aku berdoa: β€œYa Tuhan Pengatur Hujan...
Turunkanlah walau sedikit tetesan,
Agar kami tak jadi ubi panggang di ladang panas ini.” πŸ™πŸ πŸ”₯

Address

Tarutung

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PATAR NABABAN posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share