14/05/2025
MICHELE PIRRO : KALAU PECCO MAU, DIA BISA PINDAH KE GP24 KAPAN SAJAH 😵💫
Pasca balapan di Le Mans, Pecco Bagnaia mengungkapkan dengan jelas bahwa motor Desmosedici GP 2025 yang ia pakai saat ini tidak memberikan feedback yang sama seperti GP24, “Saat ini, perasaan saya terhadap motor sangat buruk karena saya tidak merasakan apa pun, saya tidak mendapatkan umpan balik apa pun,” kata Bagnaia.
Pada pekan pekan yang lalu, Pecco bahkan secara umum pernah mengungkapkan keinginannya untuk balik menggunakan pilihan GP24 yang jika memang bisa dilakukan sangat mengartikan bahwa motor 2025 sangat banyak kesamaannya dengan GP24 sehingga bisa menerobos batas homologasi jika memang ada pembalap Ducati yang ingin switch diantara dua generasi paket mesin ini.
Yang juga cukup menarik untuk dikulik mengenai kedekatan GP24 dan motor 2025 adalah ketika membaca pernyataan test rider Ducati – Michelle Pirro – yang secara umum sangat mengetahui kesamaan dan ketidak-samaan dari GP25 dan GP25. Pirro mengklarifikasi bahwa Bagnaia memiliki pilihan untuk kembali ke GP24 jika ia menginginkannya, meskipun ia tidak yakin itu adalah solusi atas masalah yang ada.
“Bukan berarti Pecco tidak punya motor lama yang tersedia, maksud saya, kalau dia mau, dia bisa kembali ke motor tahun lalu; kami sudah melakukannya. [namun] Saya rasa itu bukan solusinya, karena kami sudah lihat dalam uji coba bahwa bukan itu yang membuat perbedaan.” Begitu kata Pirro menjelaskan.
Pirro 🗣 pun menegaskan bahwa perbedaan antara Desmosedici GP24 dan GP25 sangat minimal dan bahwa setiap motor disesuaikan dengan kebutuhan pengendara. “Ada sedikit perbedaan antara enam Ducati di lintasan, tetapi tidak terlalu besar. Perbedaannya terletak pada pilihan pengendara; motor-motor tersebut beradaptasi dengan kebutuhan setiap pengendara,” katanya.
Pirro 🗣 juga menegaskan bahwa Ducati tidak memihak satu pembalap tertentu atas pembalap lain. “Ducati tidak merugikan atau menguntungkan siapa pun. Setiap orang bisa memiliki segalanya; pembalap pabrikan memiliki perlengkapan yang sama. Tidak ada dalam DNA Ducati untuk memiliki pembalap yang tidak bahagia. Kami ingin semua orang merasa puas, termasuk Pecco.”