08/10/2025
🚨 Bensin Campur Etanol 10%: Ramah Lingkungan atau Rakyat yang Kena Imbas Lagi?
Pemerintah lewat Menteri Bahlil Lahadalia resmi berencana mewajibkan campuran 10% etanol (E10) dalam bahan bakar bensin. Katanya sih demi lingkungan yang lebih hijau dan agar Indonesia tak tergantung pada impor minyak.
Tapi pertanyaannya… siapa yang bakal menanggung biayanya? 🤔
Etanol itu bukan gratis, bro. Bahan bakunya dari tebu dan singkong, dan produksinya butuh biaya besar. Kalau biaya produksi naik, siapa yang bakal bayar? Ya jelas rakyat di SPBU.
Harga BBM non-subsidi seperti Pertamax Green aja udah lebih mahal — jangan-jangan nanti semua BBM ikut “hijau”, tapi dompet rakyat malah “merah” 😤
Pemerintah bilang ini demi petani lokal. Tapi kalau bahan baku tebu dan singkong terserap ke pabrik etanol, harga pangan bisa ikut naik di pasar. Lagi-lagi, rakyat kecil yang jadi korban efek domino kebijakan.
Kendaraan lama juga bisa kena imbas: mesin berkarat, butuh servis sering, dan biaya bengkel naik. Katanya ramah lingkungan, tapi nggak ramah kantong.
Lucunya, semua ini dijual dengan narasi “go green” seolah-olah rakyat nggak ngerti bahwa ramah lingkungan tanpa ramah ekonomi itu cuma setengah solusi.
---
💬 Pertanyaannya sekarang:
Kalau benar demi rakyat, kenapa bukan BBM yang murah dulu diberesin, baru bicara campuran etanol segala?
Atau jangan-jangan ini proyek baru yang “hijau” di luar tapi “abu-abu” di dalam? 🌱💸