RRI Nias Selatan

15/11/2025

Anggota Pramuka Penegak dari Pangkalan SMKN 1 Toma memulai misi pengembaraan dari sekolah menuju desa Hilisimaetano pada 14-16 November 2025. Dengan berjalan kaki, mereka siap menyelesaikan isi SKU (Syarat Kecakapan Umum) Pramuka, selain mengasah kerjasama tim, tentu juga agar bisa naik tingkat.

14/11/2025

Bekerja sebagai pemecah batu untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga, ibu Ina Elsona Zalogo, warga desa Hiliganowo Saloo, kecamatan Teluk Dalam, Nias Selatan, punya harapan sederhana kepada Pemerintah yakni agar anaknya bisa mendapat bantuan biaya Pendidikan.

14/11/2025

Prestasi membanggakan diukir oleh Kabupaten Nias Selatan (Nisel) di kancah nasional. Bunda PAUD Kabupaten Nias Selatan, Militina Sokhiatulo Laia, berhasil meraih penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025.

Selengkapnya : https://rri.co.id/niasselatan/daerah/1971994/militina-sokhiatulo-laia-raih-penghargaan-wiyata-darma-muda

14/11/2025

Wakil Bupati Nias Selatan, Ir. Yusuf Nache, S.T., M.M., melakukan panen cabai perdana di Desa Hilisataro Nandrisa, Kecamatan Toma, pada Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini menandai keberhasilan program pemanfaatan lahan desa yang dikelola secara profesional oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, sekaligus menjadi langkah nyata dalam penguatan ketahanan pangan di Nias Selatan.

Selengkapnya : https://rri.co.id/niasselatan/daerah/1971975/wabup-yusuf-nache-panen-cabai-perdana-di-toma

14/11/2025

Pemerintah Kabupaten Nias Selatan melalui Kantor Pos, didampingi oleh pendamping sosial, telah menuntaskan penyaluran bantuan sosial (bansos) Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan IV, dan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) triwulan I Tahun 2025 di Kecamatan Maniamolo dan Teluk Dalam. Penyaluran ini berjalan lancar, memastikan bantuan tepat waktu dan tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kedua wilayah.

Selengkapnya : https://rri.co.id/niasselatan/daerah/1971679/penyaluran-bansos-pkh-blts-kesra-maniamolo-dan-teluk-dalam

14/11/2025

Salah satu upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Selatan dalam meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah melalui Pajak dan Retribusi. Sesuai dengan Perda Nomor 5 Tahun 2023 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah, PAD Kabupaten Nias Selatan diperoleh dari retribusi sampah.

Selengkapnya : https://rri.co.id/niasselatan/daerah/1971454/kini-warga-nisel-bisa-bayar-retribusi-sampah-pakai-qris

14/11/2025

Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang hingga saat ini belum ditangani secara maksimal. Tidak hanya soal keterbatasan sarana dan anggaran Pemerintah Daerah, masih minimnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri juga menjadi faktor penyebab.

Selengkapnya : https://rri.co.id/niasselatan/daerah/1971394/atasi-sampah-terapkan-3r-dan-kurangi-penggunaan-plastik

14/11/2025

Pentingnya pengelolaan sampah organik secara optimal tidak hanya untuk mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) namun juga bermanfaat bagi pertanian. Sampah organik seperti sisa sayuran dan sabut kelapa memiliki potensi besar untuk diolah menjadi kompos.

Selengkapnya : https://rri.co.id/niasselatan/daerah/1971400/dinas-lingkungan-hidup-nisel-dorong-pemanfaatan-sampah-organik

14/11/2025

13/11/2025

🔴L I V E | MIMBAR KATOLIK - Tuhan Menderita Demi Keselamatan Kelak (Lukas 21 : 5-19) Bersama : Yohanes Bohalima, S.Ag (Penyuluh Agama Madya Katolik)

13/11/2025

Berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah, pengadaan tempat sampah tidak dilakukan oleh pemerintah namun oleh pemilik rumah atau pemilik usaha. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Selatan, Teoli Nduru, SH, kepada RRI, Kamis (13/11/2025). Sementara, terkait retribusi sampah, masyarakat sudah bisa membayarnya secara non tunai melalui kode QRIS Bank Sumut.

13/11/2025

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nias Selatan, Teoli Ndruru, SH mengimbau masyarakat agar dapat mengelola sampah secara mandiri dengan menerapkan 3R, Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang). Selain itu, limbah rumah tangga organik seperti sisa sayuran dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos untuk tanaman. Dengan demikian hal ini dapat mendukung Kabupaten Nias Selatan untuk mencapai Zero Waste (Nol Sampah) di tahun 2029.