cermat

cermat Cermat mengabarkan sketsa kehidupan; kisah, cerita dari Maluku Utara.

BEL tanda istirahat baru berbunyi. Siang itu, Aurelio Angga Kalengkong, remaja 17 tahun menatap kosong sebuah lukisan po...
16/11/2025

BEL tanda istirahat baru berbunyi. Siang itu, Aurelio Angga Kalengkong, remaja 17 tahun menatap kosong sebuah lukisan pohon yang tampak di dinding kelas mereka. Siswa kelas 12 SMK Negeri 8 Halmahera Tengah itu terlihat seakan-akan murung.

Angga, sapaan akrabnya, tak lama lagi lulus di sekolah kejuruan tersebut.

Sebagai pelajar di daerah lingkar industri, ia mengalami dilematis antara keinginan untuk melanjutkan kuliah atau menjadi buruh tambang.

Belakangan, menjadi pekerja sektor tambang memiliki prestise tersendiri terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah industri nikel Maluku Utara.

Animo menjadi “anak tambang” seringkali melekat pada stigma masyarakat ketika sektor kerja lainnya dianggap tidak dapat memberikan jaminan yang layak. Tak jarang, fenomena ini pun ikut mewarnai tongkrongan generasi muda saat ini.

Saat diwawancarai cermat, Angga mengaku tak dapat mengelak bahwa kebanyakan teman-temannya justru memilih bekerja sebagai buruh tambang.
---
Selengkapnya di: website cermat.co.id

Warga menuntut agar perusahaan tambang itu menyelesaikan masalah air bersih dan listrik yang mereka rasakan. Aksi Pemboi...
16/11/2025

Warga menuntut agar perusahaan tambang itu menyelesaikan masalah air bersih dan listrik yang mereka rasakan. Aksi Pemboikotan dilakukan sekitar 10.20 WIT hingga 18.13 WIT.

Puluhan warga Desa Kawasi di Halmahera Selatan, Maluku Utara, terpaksa memblokade kawasan jalur produksi nikel milik PT Harita Group, Sabtu, 15 November 2025.

Ekspansi pertambangan nikel di Teluk Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara, telah menyebabkan sejumlah masalah dalam kuru...
15/11/2025

Ekspansi pertambangan nikel di Teluk Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara, telah menyebabkan sejumlah masalah dalam kurun 5 tahun terakhir. Teluk Weda yang dikenal memiliki pemandangan alam indah, kini menghadapi deretan kerusakan lingkungan mulai dari hilangnya tutupan hutan, bencana banjir, sampai kondisi sosial-ekonomi masyarakat sekitar yang terancam.

Sepanjang periode 2016-2024, studi Forest Watch Indonesia (FWI) mencatat hutan alam Teluk Weda secara berangsur mengalami deforestasi. Pendataan FWI menunjukkan bahwa saat ini luas hutan di Teluk Weda hanya tersisa 102.000 hektar dari semula 109.000 hektar. Menyusutnya area hutan di wilayah itu lantas berujung meningkatkan risiko banjir sering dihadapi warga.

Akibatnya, beberapa desa di Teluk Weda yang mencakup desa Lelilef dan Lukolamo mengalami genangan air hingga dua meter lantaran banjir lebih sering terjadi. Berdasarkan data BPS dan kompilasi pemberitaan media, setidaknya terdapat 19 peristiwa banjir di Halmahera Tengah pada tahun 2019-2024.
---
Selengkapnya di: website cermat.co.id

Adapun belasan kamar berukuran sekitar 3×4 di Penginapan Akedoma. Beberapa di antaranya dijadikan untuk prostitusi. Mesk...
15/11/2025

Adapun belasan kamar berukuran sekitar 3×4 di Penginapan Akedoma. Beberapa di antaranya dijadikan untuk prostitusi. Meski akrab dengan sebutan “sarang bisnis lendir”, penginapan ini bukan satu-satunya pusat lokalisasi yang menjamah para lelaki hidung belang di sana.

Setidaknya banyak losmen di Lelilef menyediakan perempuan yang menawarkan jasa seks untuk tamu kamar, atau bagi mereka yang hanya sekadar datang melampiaskan hasrat berahinya.

Penginapan di Lelilef umumnya berbentuk persegi panjang dengan konstruksi bangunan permanen dan semi permanen yang tersedia bilik-bilik kamar. Sekilas, bentuknya memang serupa rumah bordil. Alih-alih membuka layanan tempat menginap, banyak losmen di kawasan ini justru menjadi pusat lokalisasi yang dapat dijamah secara bebas.

PSK biasanya menempati penginapan bersama muncikari yang kerap mereka sebut mami. Setiap mami memiliki peran menghubungkan pelanggan dengan perempuan yang dipekerjakan. Hal itu diakui NC, 28 tahun, seorang muncikari yang berkesempatan kami temui di salah satu rumah perkampungan Lelilef Sawai, malam itu.

NC mengaku sering mematok tarif PSK berkisar Rp400-700 ribu melalui aplikasi kencan yang ditawarkan kepada pelanggan.
---
Selengkapnya di: website cermat.co.id

MASIH terbesit penyesalan di wajah Ahmad ketika menuturkan nasib Kali Sangaji di Kecamatan Kota Maba, Halmahera Timur, M...
15/11/2025

MASIH terbesit penyesalan di wajah Ahmad ketika menuturkan nasib Kali Sangaji di Kecamatan Kota Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, siang itu saat disambangi, Minggu, 20 Juni 2025.

Pria paruh baya itu tak dapat menyangkal bahwa Kali Sangaji kini tidak sejernih dulu. Endapan lumpur cokelat dengan bercak agak kemerahan makin sering tampak ke permukaan. Bagi warga, fenomena itu seperti “noda” tambang yang mencemari kehidupan mereka.

Dulu, Kali Sangaji menjelma mata air yang senantiasa memberi kehidupan. Ia menjadi penyangga seluruh kehidupan warga di sana: mulai dari memasak, mandi, memancing, hingga menjadi jalur transportasi mereka ke kebun.

“Sekarang kalau kondisinya begini (tercemar), kami jadi takut ambil air,” kata Ahmad.

Kali Sangaji memiliki bentang luas. Umumnya, sungai-sungai di daratan Pulau Halmahera memang berperan penting sebagai kebutuhan mendasar masyarakat sekitar.
---
Selengkapnya di: https://www.cermat.co.id/noda-tambang-di-kali-sangaji/

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri kokoh. Minggu si...
15/11/2025

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri kokoh. Minggu siang itu, kru cermat melawat ke Sigi Lamo atau Masjid Sultan untuk menyaksikan bangunan religi ini.

Nuansa klasik bercampur suasana adat yang kuat menyelimuti kami ketika menyaksikan langsung masjid bersejarah tersebut.Sigi Lamo yang berarti masjid besar memang disebut menjadi bukti keberadaan kesultanan Islam pertama di timur Nusantara pada masa lampau. Ia terletak di kawasan Jalan Sultan Khairun, Kelurahan Soa Sio, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate.

Meski belum diketahui pasti kapan dibangun, sejak Sultan Zainal Abidin memimpin, masjid ini diperkirakan sudah dirintis. Sumber lain menyebut bahwa pendiriannya baru dilakukan pada awal abad ke-17, yakni sekitar tahun 1606 di masa Sultan Saidi Barakati.
---
Selengkapnya di: website cermat.co.id

Cikal bakal Brimob bermula pada masa pendudukan Jepang. Pada April 1944, Pemerintah Militer Jepang membentuk Tokubetsu K...
14/11/2025

Cikal bakal Brimob bermula pada masa pendudukan Jepang. Pada April 1944, Pemerintah Militer Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsu Tai atau Pasukan Polisi Istimewa, yang kemudian menjadi fondasi lahirnya Brimob.

Polda Maluku Utara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri di Mako Brimob, Ibu Kota Sofifi, Jumat, 14 November 2025.

Pembayaran denda dilakukan pada Jumat, 14 November 2025, oleh keluarga terpidana Ridwan Arsan tanpa didampingi penasihat...
14/11/2025

Pembayaran denda dilakukan pada Jumat, 14 November 2025, oleh keluarga terpidana Ridwan Arsan tanpa didampingi penasihat hukum. Proses pembayaran disaksikan oleh Kepala Seksi Intelijen Didi Kurniawan Bambang, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Doniel Ferdinand, serta jaksa eksekutor.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tidore Kepulauan, Maluku Utara, resmi menerima pembayaran denda sebesar Rp 50 juta dari terpidana kasus korupsi pengadaan speedboat

Muhammad Sinen, yang akrab disapa Ayah Erik, terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPD PDIP Maluku Utara periode 2025–...
13/11/2025

Muhammad Sinen, yang akrab disapa Ayah Erik, terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPD PDIP Maluku Utara periode 2025–2030. Usai terpilih, ia bersama jajaran pengurus DPD PDIP Maluku Utara resmi diambil sumpah dan ikrar oleh perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi

Terpidana kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Muhaimin Syarif (MS) alias Ucu, dipe...
12/11/2025

Terpidana kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Muhaimin Syarif (MS) alias Ucu, diperiksa oleh tim penyelidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara selama sekitar tujuh jam. Pemeriksaan ini diduga terkait dugaan korupsi di lingkungan DPRD Maluku Utara.

Muhaimin, yang merupakan mantan anggota DPRD Maluku Utara, diperiksa terkait dugaan penyimpangan dana tunjangan operasional dan rumah tangga pimpinan serta anggota DPRD Maluku Utara. Nilai tunjangan tersebut disebut mencapai Rp 60 juta per bulan selama masa jabatan periode 2019–2024.

Berdasarkan informasi yang dihimpun cermat, Muhaimin tiba di Kantor Kejati Maluku Utara sekitar pukul 13.00 WIT dan baru keluar sekitar pukul 19.59 WIT. Ia tampak dikawal seorang petugas bertubuh kekar yang diketahui merupakan anggota Rutan Kelas IIB Ternate.

Saat memenuhi panggilan Kejati, Muhaimin terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang, topi putih, dan masker hitam untuk menutupi wajahnya. Saat dijumpai wartawan, mantan Ketua Partai Gerindra Maluku Utara itu enggan memberikan keterangan.

“Tanya saja ke penyidik,” ujar Muhaimin singkat, di halaman Kantor Kejati Maluku Utara, didampingi petugas Rutan Kelas IIB Ternate.
---
Selengkapnya di: website cermat.co.id

Polres Kepulauan Sula menetapkan seorang anggota DPRD setempat berinisial MLT sebagai tersangka dalam kasus dugaan penga...
12/11/2025

Polres Kepulauan Sula menetapkan seorang anggota DPRD setempat berinisial MLT sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap kekasihnya.

Penetapan status tersangka tersebut dibenarkan oleh Kapolres Kepulauan Sula, AKBP Kodrat Muh Hartanto.
“Benar, MLT yang merupakan anggota DPRD Kepulauan Sula telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap pacarnya. Saat ini penyidik telah melayangkan surat pemanggilan untuk pemeriksaan,” ujar Kodrat, Rabu, 12 November 2025.

Menurut Kodrat, kasus ini berawal dari hubungan asmara antara pelaku dan korban yang sudah terjalin sejak tahun 2022. Namun, hubungan keduanya kerap diwarnai pertengkaran dan kekerasan.
“Mereka sering cekcok. Korban melaporkan kejadian rudapaksa pada April 2025,” ungkapnya.

Polisi juga menemukan bukti bahwa pelaku sempat merekam aksi penganiayaan terhadap korban. Saat korban meminta agar video tersebut dihapus, pelaku menolak dan justru kembali melakukan kekerasan fisik.
---
Selengkapnya di: website cermat.co.id

Sebanyak delapan perwakilan profesi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kepulauan Sula, Maluku Utara, diberikan penghargaan oleh...
12/11/2025

Sebanyak delapan perwakilan profesi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kepulauan Sula, Maluku Utara, diberikan penghargaan oleh Bupati Fifian Adeningsi Mus dalam perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di istana daerah.

Para nakes itu di antaranya adalah dokter spesialis, dokter umum, apoteker, farmasi, tenaga kesehatan lingkungan (nakesling), analis, kesehatan masyarakat, dan bidan atau perawat.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah mengatakan, setiap tahun Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) meminta profil nakes setiap profesi untuk mewakili kabupaten di tingkat Nasional.

“Pada tahun ini, kami merekomendasikan delapan nakes yang insyaa Allah akan kami tindaklanjuti sampai ke pemerintah pusat,” kata, Suryati, Rabu, 12 November 2025.
---
Selengkapnya di: website cermat.co.id

Address

Jalan Sabia, RT 015/005, Kelurahan Sangaji, Ternate Utara
Ternate
97727

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when cermat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to cermat:

Share