16/04/2025
Di sebuah malam yang sunyi, Sabtu malam, 12 April 2025, ketenangan wilayah kos di Kedungwaru, Tulungagung, terusik oleh sebuah kejadian aneh. Seorang pria berinisial DLA (28), warga Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, tertangkap basah melakukan pencurian yang tak lazim: celana dalam wanita dari jemuran.
Malam itu, sekitar pukul 22.00 WIB, DLA melintas di sekitar area kos dengan mengendarai sepeda motornya. Namun, pandangannya tiba-tiba tertuju pada jemuran di lantai dua salah satu kamar kos. Di sana tergantung beberapa helai pakaian dalam wanita. Entah dorongan apa yang merasuki pikirannya, pemuda itu menghentikan laju motornya.
"Tanpa pikir panjang, pelaku menghentikan motornya, lalu naik ke lantai dua untuk mengambil celana dalam tersebut," ungkap Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, pada Senin (14/04/2025).
Nahas bagi DLA, aksi nyelenehnya itu tidak luput dari pengamatan warga setempat. Beberapa saksi mata yang melihat gerak-geriknya yang mencurigakan segera bertindak. Mereka menyergap DLA saat ia berusaha membawa kabur barang curiannya. Tanpa perlawanan berarti, DLA berhasil diamankan oleh warga.
Setelah tertangkap, warga membawa DLA ke balai desa setempat dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungwaru. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Di hadapan petugas, DLA mengakui perbuatannya. Alasan di balik tindakan memalukan itu ternyata didorong oleh fantasi seksual yang tidak lazim. "Ngakunya untuk memenuhi fantasi seksualnya, lalu mencuri pakaian dalam itu," papar Ipda Nanang.
Kendati demikian, kasus pencurian yang terbilang unik ini akhirnya menemui jalan damai. Pemilik kos yang menjadi korban pencurian celana dalam tersebut memilih untuk memaafkan perbuatan DLA. Setelah melalui mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Terlebih, DLA juga telah membuat surat pernyataan yang berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Kasus pencurian celana dalam yang sempat menghebohkan warga Kedungwaru itu pun berakhir dengan penyelesaian kekeluargaan.