Info +62

Info +62 INFO+62: Berita Artis,Politik, Hiburan, Gembira Bersama, Pertanian, InfoAkurat

https://www.youtube.com/

24/09/2025

Titiek Soeharto Gelar Nobar untuk Nonton Pidato Prabowo di PBB: “Bangga, Kita Bisa”

---
Jakarta — Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto (Siti Hediati Hariyadi), mengungkapkan kebanggaannya setelah menyaksikan pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB melalui acara nonton bareng (nobar). Ia mengaku sempat “speechless” melihat orasi yang disampaikan.

Titiek menyampaikan bahwa dirinya bersama sejumlah rekan melakukan nobar malam itu, meskipun sedang dalam kunjungan kerja di Maluku Utara. Mereka bersabar sampai tengah malam menunggu pidato tersebut.

Menurutnya, pidato Prabowo mencerminkan konsistensi sikap diplomatik Indonesia, terutama dalam mendukung kemerdekaan Palestina. “Ya itu sikap Indonesia. Dari zaman dahulu kita selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Titiek.

---








Titiek Soeharto Gelar Nobar untuk Nonton Pidato Prabowo di PBB: “Bangga, Kita Bisa”---Jakarta — Ketua Komisi IV DPR, Tit...
24/09/2025

Titiek Soeharto Gelar Nobar untuk Nonton Pidato Prabowo di PBB: “Bangga, Kita Bisa”
---
Jakarta — Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto (Siti Hediati Hariyadi), mengungkapkan kebanggaannya setelah menyaksikan pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB melalui acara nonton bareng (nobar). Ia mengaku sempat “speechless” melihat orasi yang disampaikan.

Titiek menyampaikan bahwa dirinya bersama sejumlah rekan melakukan nobar malam itu, meskipun sedang dalam kunjungan kerja di Maluku Utara. Mereka bersabar sampai tengah malam menunggu pidato tersebut.

Menurutnya, pidato Prabowo mencerminkan konsistensi sikap diplomatik Indonesia, terutama dalam mendukung kemerdekaan Palestina. “Ya itu sikap Indonesia. Dari zaman dahulu kita selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Titiek.

---








𝗣𝘂𝗿𝗯𝗮𝘆𝗮 𝗔𝗻𝗰𝗮𝗺 𝗣𝗮𝗸𝘀𝗮 𝟮𝟬𝟬 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗺𝗽𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗕𝗮𝘆𝗮𝗿 𝗨𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗥𝗽 𝟲𝟬 𝗧 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗺𝗶𝗻𝗴𝗴𝘂Purbaya Ancam Paksa 200 Pengemplang Pajak Ba...
24/09/2025

𝗣𝘂𝗿𝗯𝗮𝘆𝗮 𝗔𝗻𝗰𝗮𝗺 𝗣𝗮𝗸𝘀𝗮 𝟮𝟬𝟬 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗲𝗺𝗽𝗹𝗮𝗻𝗴 𝗣𝗮𝗷𝗮𝗸 𝗕𝗮𝘆𝗮𝗿 𝗨𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗥𝗽 𝟲𝟬 𝗧 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗺𝗶𝗻𝗴𝗴𝘂

Purbaya Ancam Paksa 200 Pengemplang Pajak Bayar Utang Rp 60 T dalam Seminggu
---

Jakarta — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bahwa pemerintah akan menagih secara paksa utang pajak sebesar Rp 60 triliun yang belum dibayar oleh 200 wajib pajak besar dalam jangka waktu satu minggu.

Beberapa poin penting:

Utang tersebut berasal dari kasus pajak yang sudah memiliki putusan hukum tetap (inkrah).

Jika tak dilunasi dalam waktu yang ditetapkan, Purbaya mengancam akan membuat kehidupan para pengemplang tersebut menjadi sulit.

Purbaya menegaskan perlakuan akan adil: wajib pajak yang taat tidak akan diganggu.

Penagihan akan dilakukan melalui surat paksa sesuai ketentuan UU KUP dan regulasi terkait.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan penerimaan negara dan menegakkan keadilan pajak.

---








Kisah Abah Andi, Pemulung 83 Tahun yang Bertahan Hidup dengan RongsokanAbah Andi, seorang kakek berusia 83 tahun, setiap...
24/09/2025

Kisah Abah Andi, Pemulung 83 Tahun yang Bertahan Hidup dengan Rongsokan

Abah Andi, seorang kakek berusia 83 tahun, setiap hari berjuang mencari nafkah dengan mengumpulkan barang rongsokan. Namun, tak jarang ia disangka maling lantaran membawa plastik hitam besar yang diseretnya sepanjang jalan.

Padahal, plastik itu hanyalah tempat menampung rongsokan yang dikumpulkannya sejak pagi. Karena tubuhnya yang sudah renta, Abah tidak lagi kuat memanggul karung besar. Ia hanya mampu menyeret plastik hitam meski seringkali robek hingga membuat hasil rongsokan berserakan di jalan.

Untuk mengisi satu kantong plastik besar saja, Abah butuh waktu berjam-jam. Persaingan dengan pemulung lain membuatnya harus berusaha lebih keras. Sementara itu, harga barang yang didapat pun sangat rendah—1 kg botol plastik hanya dihargai Rp1.200. Dengan tenaga yang terbatas, Abah sulit mengumpulkan banyak.

Meski begitu, Abah tetap memaksakan diri untuk memulung. Semua itu dilakukannya semata-mata untuk bertahan hidup. Abah kini hidup seorang diri setelah anak dan istrinya meninggal dunia.

Sang istri wafat karena sakit tidak lama setelah rumah mereka hangus dilalap kebakaran. Sejak saat itu, tempat tinggal Abah semakin tidak terurus dan dipenuhi barang-barang rongsokan.

Di usianya yang kian menua, Abah sering merasa sedih dan pasrah. Namun, di sela-sela waktunya, ia juga menjadi marbot masjid dengan harapan dapat terus beramal hingga akhir hayatnya.

--

Sepasang Suami Istri Ditangkap Usai Curi Benda Bersejarah di Istana Siak, Ngaku Dirasuki ArwahSepasang suami istri berin...
24/09/2025

Sepasang Suami Istri Ditangkap Usai Curi Benda Bersejarah di Istana Siak, Ngaku Dirasuki Arwah

Sepasang suami istri berinisial SN dan AM ditangkap petugas keamanan setelah kedapatan mencuri sejumlah benda bersejarah di Istana Siak Sri Indrapura, Riau.

Aksi mereka terbongkar ketika keduanya mencoba membawa barang peninggalan Kesultanan Siak dengan menggunakan tas kecil berwarna merah.

Kapolres Siak, AKBP Eka Ariandy, menjelaskan bahwa keduanya mengaku melakukan pencurian tersebut dalam keadaan tidak sadar. Mereka berdalih mendapat bisikan gaib yang mendorong mereka untuk mengambil benda-benda tersebut.

> “Pengakuannya, mereka tidak sadar mengambil barang itu. Katanya dirasuki arwah datuk,” ujar Eka Ariandy, Selasa (23/9/2025).

Koordinator Istana Siak, Effendi, juga membenarkan pengakuan tersebut. Ia menyebut, SN dan AM mengaku hanya ingin “meminjam” benda-benda bersejarah itu atas arahan makhluk halus.

> “Mereka bilang ada bisikan, katanya tidak semua benda bersejarah harus di Istana Siak. Harus dibawa ke Bengkalis, nanti akan dikembalikan. Itu pengakuan mereka, makanya kami curiga dan langsung bawa ke Polres,” jelas Effendi.

Kasus ini kini ditangani oleh Polres Siak untuk penyelidikan lebih lanjut.

---

Tag:

𝗕𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗸𝘂𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻Sejatinya, segala tutur yang kita ungkapkan maupun yang hadir dalam ruang sosial — baik yang terdeng...
24/09/2025

𝗕𝗮𝗵𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗸𝘂𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻

Sejatinya, segala tutur yang kita ungkapkan maupun yang hadir dalam ruang sosial — baik yang terdengar maupun terlihat — merupakan bagian dari instrumen kebahasaan. Bahasa bukan semata alat penyampai pesan komunikasi, melainkan juga medan pertarungan makna.

Dalam setiap interaksi, bahasa mengandung potensi dominasi. Pihak yang menguasai wacana sering kali tampil sebagai pemenang: mampu mengontrol persepsi publik, mengarahkan pola pikir, bahkan membentuk kesadaran kolektif sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Bahasa, dengan demikian, tidak pernah netral. Ia senantiasa berkelindan dengan kuasa, menjadi instrumen hegemoni sekaligus arena perlawanan.

Demikianlah intisari materi kuliah dalam program S3 Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Untuk kajian lebih mendalam, silakan bergabung dalam forum Kajian Kritis Bahasa, Makna, dan Masyarakat.

UAH

𝐓𝐞𝐫𝐨𝐫 𝐝𝐢 𝐃𝐞𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐦𝐨𝐧, 𝐏𝐚𝐜𝐢𝐭𝐚𝐧: 𝐖𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐁𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠-𝐁𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐮𝐫𝐨𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧Pacitan – Suasana Desa Temon, Kecamatan ...
24/09/2025

𝐓𝐞𝐫𝐨𝐫 𝐝𝐢 𝐃𝐞𝐬𝐚 𝐓𝐞𝐦𝐨𝐧, 𝐏𝐚𝐜𝐢𝐭𝐚𝐧: 𝐖𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐇𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐁𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠-𝐁𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐮𝐫𝐨𝐧𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡𝐚𝐧

Pacitan – Suasana Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, berubah mencekam sejak Sabtu malam lalu. Bayangan teror menyelimuti warga setelah seorang pelaku pembunuhan brutal, berinisial AS alias Wawan, masih berkeliaran bebas tanpa tersentuh hukum.

Pendidikan Lumpuh, Sekolah Ditutup

Ketakutan warga mencapai puncaknya ketika sepuluh lembaga pendidikan — mulai dari PAUD, SD, SMP hingga MTS — memutuskan menutup gerbang mereka rapat-rapat. Aktivitas belajar tatap muka dihentikan, diganti dengan pembelajaran daring demi menjaga keselamatan siswa.

“Banyak anak yang rumahnya jauh di pedalaman dan harus berjalan kaki melewati hutan setiap hari. Itu terlalu berisiko,” ungkap Sumaryani, guru SDN 2 Temon.

Ruang kelas yang biasanya riuh kini sunyi. Keputusan meliburkan siswa dianggap langkah paling aman di tengah ancaman nyata yang membayangi desa.

Luka yang Membekas

Ketakutan warga semakin beralasan setelah fakta bahwa Wawan tidak hanya menghabisi nyawa mantan ibu mertuanya, tetapi juga melukai seorang bocah berusia 11 tahun, Arga Novalleky Saputra, siswa SDN 2 Temon. Hingga kini Arga masih dirawat intensif di rumah sakit.

Kondisi ini menjadi pengingat betapa nekat dan berbahayanya sang buronan. Bahkan pihak kecamatan menyebut sempat muncul kabar pelaku mengancam warga lain di lokasi kejadian.

Operasi Pengejaran Besar-Besaran

Menanggapi keresahan masyarakat, aparat kepolisian meningkatkan operasi pengejaran. Pada Selasa pagi, Polres Pacitan bersama Polda Jawa Timur mengerahkan unit elite K-9. Seekor anjing pelacak diturunkan untuk menelusuri jejak pelaku dari barang-barang yang tertinggal, seperti helm dan kaus kaki.

Jejak tersebut mengarah ke belakang rumah korban hingga ke tepi sungai, sebelum akhirnya terputus. Menurut Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, ada dugaan kuat pelaku berhasil menyelinap keluar dari Desa Temon dan menyeberang ke desa-desa tetangga.

Kini, area penyisiran diperluas ke hutan dan desa sekitar. Seluruh personel dikerahkan, sebab bagi warga Temon, setiap detik sebelum Wawan tertangkap adalah waktu yang dihabiskan dalam rasa was-was dan ketakutan.

---

𝐕𝐢𝐫𝐚𝐥, 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐌𝐮𝐧𝐠𝐢𝐥 𝐝𝐢 𝐁𝐨𝐲𝐨𝐥𝐚𝐥𝐢 𝐇𝐚𝐛𝐢𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐑𝐩 𝟏𝟏𝟐 𝐉𝐮𝐭𝐚Boyolali – Sebuah bangunan mungil di Desa Gagaksipat, Ke...
24/09/2025

𝐕𝐢𝐫𝐚𝐥, 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐌𝐮𝐧𝐠𝐢𝐥 𝐝𝐢 𝐁𝐨𝐲𝐨𝐥𝐚𝐥𝐢 𝐇𝐚𝐛𝐢𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐧𝐠𝐠𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐑𝐩 𝟏𝟏𝟐 𝐉𝐮𝐭𝐚

Boyolali – Sebuah bangunan mungil di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menjadi sorotan publik setelah diketahui menelan anggaran hingga Rp 112,8 juta. Sekilas bangunan berukuran sekitar 1,5 x 1,5 meter itu terlihat sederhana, bahkan dianggap mirip toilet kecil di pinggir sawah. Namun, pemerintah daerah menegaskan dana tersebut bukan hanya untuk fisik bangunan semata.

Penjelasan Dinas Pertanian

Dinas Pertanian Boyolali menjelaskan bahwa bangunan tersebut adalah rumah p***a irigasi. Anggaran yang mencapai Rp 112 juta digunakan untuk keseluruhan paket proyek irigasi, bukan sekadar bangunan kecil yang terlihat.

Proyek ini mencakup beberapa komponen, di antaranya:

Tes geolistrik untuk menentukan lokasi sumur dalam.

Dua titik sumur dalam dengan kedalaman masing-masing sekitar 110 meter dan 85 meter.

Mesin p***a submersible berkekuatan 4 HP dan 3 HP.

Jaringan p**a distribusi sepanjang ±130 meter.

Instalasi listrik, termasuk pemasangan jaringan ke sawah, tiang, kabel, dan izin listrik PLN.

Biaya upah tenaga kerja yang dikelola melalui swakelola kelompok tani.

Tujuan dan Manfaat

Program ini bertujuan untuk menyediakan pasokan air irigasi bagi lahan pertanian sekitar 10 hektare, terutama saat musim kemarau. Kehadiran rumah p***a tersebut diharapkan mampu menjaga produktivitas pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Respons Publik

Meski telah dijelaskan, proyek ini tetap menimbulkan perdebatan di masyarakat. Banyak warga menilai anggaran terlihat tidak sebanding dengan fisik bangunan yang kecil. Namun, jika dilihat dari keseluruhan fasilitas — termasuk pengeboran sumur dalam, p***a, jaringan listrik, hingga distribusi air — biaya yang dikeluarkan dinilai wajar untuk proyek infrastruktur pertanian.

---


24/09/2025

Kasus Keracunan MBG di Cipongkor, BGN: Memasak Terlalu Awal

Bandung Barat, Jawa Barat – Ratusan siswa dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, dilaporkan mengalami keracunan massal usai menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (22/9/2025). Dugaan awal dari Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan tidak ada unsur kriminal, melainkan kesalahan teknis berupa proses memasak yang dilakukan terlalu dini.

Kronologi & Dampak

Hingga Selasa pagi, jumlah korban tercatat mencapai 364 orang dengan gejala mual, muntah, hingga sesak napas.

Para korban dirawat di berbagai fasilitas, termasuk GOR Kecamatan Cipongkor, RSUD Cililin, Puskesmas Cipongkor, dan RSIA Anugrah.

Sebagian siswa melaporkan makanan berbau tidak sedap, bahkan ada yang tidak menghabiskan kotak MBG yang diterima.

Penjelasan BGN & Dugaan Penyebab

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyebut penyebab paling memungkinkan adalah SPPG (Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi) memasak terlalu awal sehingga makanan terlalu lama tersimpan sebelum distribusi.

Idealnya, jeda antara memasak hingga konsumsi tidak lebih dari 4 jam agar kualitas makanan tetap terjaga.

BGN menginstruksikan evaluasi pola produksi MBG, dengan mendorong agar proses memasak dilakukan lebih mendekati waktu distribusi, misalnya mulai dini hari.

Jika ditemukan kelalaian, operasional SPPG dapat dihentikan sementara untuk investigasi dan perbaikan.

Tanggapan Stakeholder

Bupati Bandung Barat menetapkan kejadian ini sebagai KLB (Keadaan Luar Biasa) karena jumlah korban yang besar.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan perlunya pengaturan waktu masak dan distribusi agar makanan tiba di sekolah dalam kondisi layak konsumsi.

Tim kesehatan mengambil sampel muntahan siswa serta sisa makanan MBG untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyebab pasti.

---

𝐇𝐊𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐊𝐞𝐫𝐚𝐜𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐌𝐁𝐆 𝐝𝐢 𝐂𝐢𝐩𝐨𝐧𝐠𝐤𝐨𝐫, 𝐁𝐆𝐍: 𝐌𝐞𝐦𝐚𝐬𝐚𝐤 𝐓𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐀𝐰𝐚𝐥Bandung Barat, Jawa Barat – Ratusan siswa dari jenjang PAUD ...
24/09/2025

𝐇𝐊𝐚𝐬𝐮𝐬 𝐊𝐞𝐫𝐚𝐜𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐌𝐁𝐆 𝐝𝐢 𝐂𝐢𝐩𝐨𝐧𝐠𝐤𝐨𝐫, 𝐁𝐆𝐍: 𝐌𝐞𝐦𝐚𝐬𝐚𝐤 𝐓𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐀𝐰𝐚𝐥

Bandung Barat, Jawa Barat – Ratusan siswa dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, dilaporkan mengalami keracunan massal usai menyantap program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (22/9/2025). Dugaan awal dari Badan Gizi Nasional (BGN) menyebutkan tidak ada unsur kriminal, melainkan kesalahan teknis berupa proses memasak yang dilakukan terlalu dini.

Kronologi & Dampak

Hingga Selasa pagi, jumlah korban tercatat mencapai 364 orang dengan gejala mual, muntah, hingga sesak napas.

Para korban dirawat di berbagai fasilitas, termasuk GOR Kecamatan Cipongkor, RSUD Cililin, Puskesmas Cipongkor, dan RSIA Anugrah.

Sebagian siswa melaporkan makanan berbau tidak sedap, bahkan ada yang tidak menghabiskan kotak MBG yang diterima.

Penjelasan BGN & Dugaan Penyebab

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyebut penyebab paling memungkinkan adalah SPPG (Sarana Pelayanan Pemenuhan Gizi) memasak terlalu awal sehingga makanan terlalu lama tersimpan sebelum distribusi.

Idealnya, jeda antara memasak hingga konsumsi tidak lebih dari 4 jam agar kualitas makanan tetap terjaga.

BGN menginstruksikan evaluasi pola produksi MBG, dengan mendorong agar proses memasak dilakukan lebih mendekati waktu distribusi, misalnya mulai dini hari.

Jika ditemukan kelalaian, operasional SPPG dapat dihentikan sementara untuk investigasi dan perbaikan.

Tanggapan Stakeholder

Bupati Bandung Barat menetapkan kejadian ini sebagai KLB (Keadaan Luar Biasa) karena jumlah korban yang besar.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan perlunya pengaturan waktu masak dan distribusi agar makanan tiba di sekolah dalam kondisi layak konsumsi.

Tim kesehatan mengambil sampel muntahan siswa serta sisa makanan MBG untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyebab pasti.
---

Air Bengawan Solo Berubah Warna, Warga Bojonegoro ResahBojonegoro – Warga di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo dibua...
24/09/2025

Air Bengawan Solo Berubah Warna, Warga Bojonegoro Resah

Bojonegoro – Warga di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo dibuat resah oleh fenomena tidak biasa. Dalam beberapa hari terakhir, air sungai terbesar di Pulau Jawa itu, khususnya di area Bendung Gerak Bojonegoro, terlihat berubah warna menjadi hitam kemerahan.

Perubahan warna air ini mulai terpantau sejak 3–4 hari lalu dan hingga Selasa (23/09/2025), kondisi tersebut belum menunjukkan tanda-tanda kembali normal.

Sejumlah warga mengaku khawatir, mengingat air Bengawan Solo selama ini menjadi sumber kehidupan penting. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, masyarakat juga memanfaatkannya untuk pertanian serta kegiatan ekonomi.

Fenomena ini memunculkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat. Apakah perubahan warna disebabkan pencemaran, dampak perubahan musim, atau faktor lain?

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang. Warga berharap pemerintah segera melakukan investigasi menyeluruh agar penyebab fenomena ini dapat diketahui dan langkah penanganan cepat bisa dilakukan.

---


Address

Tuban
62361

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info +62 posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share