08/07/2025
Kisah Muiz Bocah 12 Tahun Hidupi 7 Adik, Jam 3 Pagi Bangun Siap-siap Jualan Cakue🥺🥺🥺
Viral kisah seorang bocah bernama Muizatul Halim (12) asal Garut yang berjuang keras membantu kedua orangtuanya untuk menghidupi dan merawat 7 orang adiknya.
Kisahnya pertama kali dibagikan oleh seorang konten kreator asal Garut bernama Sri Pujawati (28) atau Desrigemoy di akun Tiktoknya, hingga didatangi Ytr Ncepbilal.
Dari penelusuran Tribunjabar,id, Muiz merupakan warga Kampung Siderang Datar, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Muiz yang masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar rela menghabiskan masa kecilnya dengan berjualan cakue demi membantu kebutuhan sehari-hari kedua orangtuanya.
Bahkan, ia rela bangun dini hari untuk meracik adonan cakue yang nantinya akan ia jual di sekolahnya sebelum masuk kelas.
"Jam tiga subuh Muiz memang sudah bangun, membantu saya membuat adonan cakue, sampai subuh baru digoreng dan disiapkan untuk dijual," ujar Erin (35) ibunda dari Muiz saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya
Ia menuturkan, cakue buatan anaknya itu dijual seribu rupiah per 10 buah.
Uang hasil dari jualan itu kemudian dipakai untuk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk menghidupi adik-adik Muiz.
Jika cakuenya tidak habis ungkap Erin, maka anaknya itu akan kembali berjualan di sekolah agama sep**ang dari sekolah dasar.
"Bapaknya Muiz memang p**angnya tiga atau empat bulan sekali, pekerjaannya melaut, kalau p**ang ada bekal ya di awet-awet saja," ungkapnya.
Pantauan Tribunjabar,id, rumah Muiz dibangun dengan bangunan bambu, tidak ada wc di dalamnya.
Dapur dan ruang tengah menyatu.
Di sisi lain terdapat satu kamar berhadapan dengan dapur.
Dari keterangan Erin, anak-anaknya setiap malam harus tidur di kamar dan berbagi tempat di ruang tengah.
Di ruang tengah tersebut terdapat satu buah ranjang, satu lemari dan sisanya terdapat ayunan kain yang tergantung.
Sementara itu, baju-baju dan perlengkapan lainnya tergeletak begitu saja di setiap sudut rumah.
"Kalau mau ke WC ya ikut ke sodara ke tetangga, untuk mandi dan lain-lain," ungkapnya
Muiz sendiri mengaku tidak malu untuk berjualan cakue setiap hari di sekolahnya, ia menyebut aktivitasnya itu dilakukan sejak duduk di bangku kelas empat.
"Dulu dagangan punya pak haji, sekarang bikin sendiri jualan sendiri kalo ada terigunya," ujarnya.
Setelah viral, Muiz kini banyak didatangi orang.
Para dermawan berbondong-bondong membantu keluarganya.
Orang yang pertama kali mengunggah kisah Muiz adalah Sri Pujawati, ia menyebut saat ini keluarga Muiz banyak mendapatkan bantuan.
Di antara bantuan pembangunan MCK dan dapur dari Ytr Ncepbilal.
"Kemudian ada bantuan tv, alhamdulillah followers saya ada yang nyumbang, ini rizkinya Muiz," ujarnya...