Dian imut (2025)

08/08/2025

Jakarta – Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, menunjukkan performa gemilang setelah bergabung dengan Bangkok United pada pertengahan musim, yang kemudian membuka jalan bagi perpanjangan kontraknya hingga tahun 2027.

Arhan, yang datang ke Bangkok United pada Januari 2025 dengan durasi kontrak enam bulan, segera menampilkan kualitas saat membela klub berjuluk “The True” tersebut. Dalam kurun waktu empat bulan, dia mencatatkan empat assist dari 15 penampilan di berbagai kompetisi seperti Thai League, AFC Champions League Two, hingga Piala FA dan Piala Liga.

Prestasi itu menempatkan Arhan di antara lima pemain dengan jumlah assist terbanyak di tim, sejajar dengan nama-nama senior seperti Rungrath Phumichantuk dan dekat bersaing dengan pemuncak daftar, Richairo Zivkovic, yang mencatat sembilan assist. Media lokal Thailand, Ball Thai, bahkan menyoroti adaptasi cepat Arhan dan peningkatan performanya sejak kedatangannya ke negeri gajah putih.

Kiprah Arhan di Bangkok United bukan tanpa tantangan sebelumnya. Sebelumnya, dia hanya mendapatkan waktu bermain terbatas saat membela Tokyo Verdy dan Suwon FC. Beruntung, di Bangkok United dia mendapat kesempatan lebih luas. Pelatih klub—Coach Ban—mengakui bahwa rotasi pemain diperlukan untuk menjaga kondisi tim. Ia menjelaskan, "Kami harus melakukan rotasi… untuk menjaga kebugaran mereka dan mendukung satu sama lain di setiap laga".

Setelah penampilan impresif tersebut, kabar baik datang. Agen Arhan, Dusan Bogdanovic, menyatakan keyakinannya terhadap keputusan memperpanjang kerja sama dengan klub asal Thailand. Dengan tegas dia menyampaikan bahwa keputusan memperpanjang kontrak selama dua musim merupakan langkah tepat karena klub sangat terorganisir dan menjadi lingkungan terbaik untuk perkembangan Arhan. “Arhan jelas tahu apa yang dia inginkan, dan dia sangat berkomitmen dengan program kita,” ujar Bogdanovic, dikutip dari laporan media.

Selain itu, mertua sang pemain, Andre Rosiade, turut memberikan pandangan mengenai kemajuan Arhan dalam meraih waktu bermain reguler. Ia mengungkap bahwa keputusan Arhan dan agennya terbukti efektif. “Alhamdulillah, True Bangkok United komitmen memberikan menit bermain kepada dia,” tutur Rosiade kepada wartawan.

08/08/2025

Jay Idzes Resmi Gabung Sassuolo, Pecahkan Rekor Transfer Pemain Indonesia

Spekulasi mengenai masa depan Jay Idzes akhirnya menemukan titik terang. Bek tengah yang juga kapten Timnas Indonesia tersebut resmi direkrut oleh klub promosi Serie A, Sassuolo, dari Venezia.

Jay Idzes resmi bergabung dengan klub promosi Serie A, Sassuolo, dari Venezia pada bursa transfer musim panas 2025. Bek sekaligus kapten Timnas Indonesia itu ditebus dengan nilai 7–8 juta euro (sekitar Rp152 miliar)

Dengan nominal tersebut, Idzes kini tercatat sebagai pemain Timnas Indonesia dengan nilai transfer tertinggi sepanjang sejarah. Sejauh ini, hanya Mees Hilgers yang disebut-sebut memiliki potensi menyaingi angka tersebut, mengingat ketertarikan dari sejumlah klub besar Eropa terhadap pemain berdarah Indonesia itu.

Join grup Channel Whatsapp : https://rebrand.ly/CHANNEL_FANS_TIMNAS_INDONESIA.

08/08/2025

🥑 Media Korea Selatan, Nate, mendadak soroti langkah gila PSSI:
Striker Bologna, Thijs Dallinga (190 cm), diklaim siap jadi “BOS TERAKHIR” Garuda! 🦅⚽️

🇮🇹 Main di Serie A
💪 190 cm, target man impian
🎯 Disebut bakal pelengkap akhir kekuatan Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026!

Media Korsel bahkan menulis:
“Jika Dallinga gabung, Indonesia akan lengkap. Dari 40-an naturalisasi, inilah rekrutan paling bergengsi!”

Bayangin lini depan kita ada Dallinga + Jens Raven, Arab & Iraq bakal gemetar gak sih?

04/08/2025

Astaghfirullah kira2 siapa yg salah ya

04/08/2025

🟡 SIDD - Son Heung-min selangkah lagi bergabung dengan LAFC di MLS. Tapi tantangannya bukan cuma soal adaptasi di lapangan—MLS punya aturan ketat soal kewajiban media.

Setiap pemain wajib luangkan waktu minimal 15 menit untuk wawancara atau produksi konten usai laga. Mereka juga harus bersedia tampil untuk media resmi liga dan mitra siaran seperti Apple TV. Tak peduli seberapa besar nama mereka—semua tunduk pada regulasi ini.

Kecuali... Lionel Messi. Sejak tiba di Inter Miami, Messi jadi satu-satunya pemain yang bebas dari aturan media MLS berkat kesepakatan eksklusif. Son, meski bintang besar, tetap harus patuh sepenuhnya.

SC: Bolanet

04/08/2025

Astaghfirullah kelalaian orang tua

04/08/2025

Penyerang Tim Nasional Indonesia, Ragnar Oratmangoen, tengah menjadi sorotan para pecinta sepak bola Tanah Air. Namanya secara mengejutkan tidak tercantum dalam daftar skuad klubnya, FCV Dender, yang melakoni laga perdana Liga Pro Belgia 2025/2026.

Situasi ini semakin menimbulkan tanda tanya setelah sang pemain membagikan sebuah konten yang dianggap "menyedihkan" di media sosial pribadinya.

FCV Dender, yang berstatus sebagai tim promosi, memulai musim mereka dengan hasil imbang 1-1 melawan Cercle Brugge pada Sabtu (2/8/2025) lalu. Namun, dalam daftar susunan pemain maupun di bangku cadangan, tidak ada nama Ragnar Oratmangoen.

Absennya Ragnar tentu sangat mengejutkan, mengingat ia merupakan salah satu pemain yang turut andil dalam membawa Dender promosi dari kasta kedua musim lalu.

Konten Media Sosial Perkuat Spekulasi
Kekhawatiran para penggemar semakin menjadi-jadi saat melihat unggahan terbaru di Instagram Story Ragnar. Pada Minggu (3/8/2025), pemain berusia 27 tahun itu membagikan ulang sebuah video dari akun motivasi.

Video tersebut menampilkan seorang pria yang sedang berolahraga di gym dengan tulisan yang menyentuh: "Work hard in silence. Let success make the noise" (Bekerja keras dalam diam. Biarkan kesuksesan yang membuat kebisingan).

Meskipun tidak ada keterangan tambahan dari Ragnar, banyak penggemar yang menginterpretasikan unggahan ini sebagai cerminan dari situasinya saat ini di klub. Ia seolah ingin menunjukkan bahwa meskipun dirinya "dihilangkan" dari skuad, ia akan tetap bekerja keras dalam diam untuk membuktikan kualitasnya.

Apa yang Terjadi dengan Ragnar Oratmangoen?
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak FCV Dender maupun dari Ragnar sendiri mengenai alasan absennya dari skuad. Namun, beberapa spekulasi mulai berkembang:

Tidak Masuk Skema Pelatih: Ada kemungkinan Ragnar tidak masuk dalam rencana skema permainan pelatih untuk musim ini di kasta tertinggi. Persaingan di tim promosi biasanya sangat ketat dengan adanya pemain-pemain baru.

Proses Transfer: Absennya seorang pemain kunci di laga awal musim seringkali menjadi indikasi bahwa sang pemain tengah dalam proses negosiasi untuk pindah ke klub lain.

Masalah Kebugaran/Cedera: Meskipun kecil kemungkinannya karena tidak ada laporan cedera, masalah kebugaran yang tidak mencapai 100% bisa menjadi alasan ia tidak diikutsertakan.

Situasi ini membuat masa depan Ragnar Oratmangoen di FCV Dender menjadi tidak menentu. Para penggemar Timnas Indonesia kini berharap agar sang pemain dapat segera menemukan solusi terbaik bagi kariernya, baik itu dengan berjuang merebut kembali tempatnya di Dender atau mencari pelabuhan baru yang memberinya kesempatan bermain reguler.

04/08/2025

Astaghfirullah

04/08/2025

Dasar supir kurang ajar... allhamdulilah ibu dan anak2 nya selamat

04/08/2025

🚨 | RESMI!

TAK MAU KALAH DENGAN JENS RAVEN, CALON STRIKER TIMNAS INDONESIA MAURO ZILJLSTRA CETAK 6 GOL DI LAGA PRAMUSIM

Calon striker Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra, tampil luar biasa dengan mencetak double hattrick untuk FC Volendam dalam laga pramusim melawan Beemster.

Pemain keturunan Indonesia lainnya, Luca Blondeau, juga turut menyumbang satu gol dalam pertandingan tersebut.

FC Volendam menurunkan mayoritas pemain lapis kedua dalam laga uji coba ini. Tim berjuluk Palingboeren itu tampil dominan dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan telak 17-0.

03/08/2025

Di Tengah Kabut Cedera, Sebuah Mutiara Jebolan Ajax Menanti Panggilan Sang Nakhoda
Langit sedikit meredup di atas pemusatan latihan Timnas Indonesia. Kabar buruk datang dari striker andalan, Ole Romeny. Cedera yang didapatnya di ajang Piala Presiden 2025 membuatnya berpotensi besar absen saat skuad Garuda melakoni laga-laga krusial di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.

Sebuah kehilangan yang signifikan. Lini depan yang sudah padu kini timpang. Seketika, PSSI dilaporkan bergerak cepat. Radar kembali dinyalakan, menyisir benua Eropa untuk mencari sosok penyerang keturunan baru yang bisa diproses dan dinaturalisasi. Sebuah langkah yang logis, namun memakan waktu dan penuh ketidakpastian.

Namun, di tengah hiruk pikuk pencarian nama baru itu, sebuah solusi mungkin sudah ada di depan mata. Sebuah nama yang tak asing, seorang pemain yang tak perlu lagi melewati proses naturalisasi yang panjang. Ia adalah seorang jebolan akademi legendaris Ajax Amsterdam yang darahnya telah resmi Merah Putih: Ezra Walian.

Nama Ezra mungkin sedikit tersisih dari perbincangan utama dalam beberapa waktu terakhir. Namun, sang pemain tak pernah sekalipun memalingkan hatinya dari Timnas Indonesia. Di saat para petinggi mungkin sibuk mencari "pahlawan baru", sang pahlawan lama diam-diam terus menempa diri, menunggu dengan sabar panggilannya kembali.

Pemain berusia 27 tahun ini bukanlah sosok kemarin sore. Ia telah mengoleksi sembilan caps dan menyumbang tiga gol untuk Garuda. Pengalamannya di level internasional, ditambah dengan tempaan dari salah satu akademi terbaik dunia, menjadikannya opsi yang lebih dari sekadar layak.

Dan yang terpenting, ia tidak perlu diyakinkan. Hatinya sudah menjadi milik Indonesia. Dalam sebuah kesempatan, Ezra dengan tegas menyuarakan komitmennya yang tak pernah luntur.

"Saya selalu bangga memakai jersei timnas. Untuk bermain untuk negara yang besar dan juga negara yang bagus. Saya selalu siap untuk itu dan itu momen besar dalam karir saya, itulah kenapa saya dinaturalisasi,” tegas Ezra.

Kalimat itu bukan sekadar pernyataan. Itu adalah sebuah janji setia, sebuah pengingat bahwa ada seorang prajurit yang selalu siap sedia kapan pun negara memanggil.

Kini, bola berada di tangan sang nakhoda, Patrick Kluivert. Ia dihadapkan pada dua pilihan. Pilihan pertama adalah menempuh jalan panjang dan birokratis untuk mendatangkan wajah baru yang masih perlu beradaptasi.

Pilihan kedua adalah menengok kembali ke dalam skuad yang ada, kepada seorang pemain yang sudah terbukti, yang tak perlu diragukan lagi nasionalismenya, dan yang jiwanya selalu membara untuk Merah Putih.

Di saat genting seperti ini, terkadang jawaban terbaik bukanlah sesuatu yang harus dicari jauh-jauh, melainkan sesuatu yang selama ini sudah ada di sana. Dan Ezra Walian, sang mutiara jebolan Ajax itu, kini menanti dalam diam, berharap sang pelatih melihatnya.

Dian imut

08/08/2025

08/08/2025

08/08/2025

04/08/2025

04/08/2025

04/08/2025

04/08/2025

04/08/2025

04/08/2025

04/08/2025

03/08/2025

Address

Telephone

Website

Alerts

Shortcuts

Share