28/01/2023
Ahad, 29 Januari 2023/7 Rajab 1444
Brosur No. : 2110/2150/IA
~
KAUM-KAUM YANG DIBINASAKAN OLEH ALLAH (3)
~
3. Kaum Tsamuud (kaumnya Nabi Shalih AS)
~
Diceritakan bahwasanya kaum Tsamud adalah kaumnya Nabi Shalih AS. Kaum Tsamud berada di antara Hijaz dan Syam. Kaum Tsamud sudah pandai mengolah tanah pertanian atau perkebunan dan mengatur pengairan. Mereka mempunyai kepandaian dan fisik yang kuat, mereka membuat istana-istana di tanah yang datar dan memahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah. Namun kaum Tsamud tidak beriman kepada Allah, mereka menyembah berhala, berbuat sombong dan sewenang wenang. Kemudian Allah mengutus Nabi Shalih AS. supaya mengajak mereka menyembah hanya kepada Allah, dan tidak menyembah selain-Nya, dan supaya memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah. Namun kaum Tsamud tidak percaya kepada Nabi Shalih dan tidak mau menthaatinya.
Kaum Tsamud meminta bukti kepada Nabi Shalih AS, kalau memang betul-betul seorang Nabi supaya bisa mendatangkan bukti dari sebuah batu bisa keluar seekor unta.
Allah menanggapi permintaan kaum Tsamud tersebut, maka keluarlah seekor unta betina dari sebuah batu. Namun kaum Tsamud tetap tidak percaya kepada Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina tersebut. Akhirnya Allah membinasakan kaum Tsamud dengan gempa dan suara keras sehingga mereka rata dengan tanah.
~
(73) Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka, Shalih. Ia berkata. "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih." (74)
Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah ni’mat-ni’mat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. [QS. Al A’raaf : 73-74]
~
(75) Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Shalih di utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang Shalih diutus untuk menyampaikannya".
(76) Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu".
(77) Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shalih, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)".
(78) Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayitmayit yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.
(79) Maka Shalih meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat". [QS. Al A’raaf : 75-79]
~
(61) Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shalih. Shalih berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
(62) Kaum Tsamud berkata: "Hai Shalih, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami."
(63) Shalih berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (adzab) Allah jika aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apa pun kepadaku selain daripada kerugian.
(64) Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mu’jizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu ditimpa adzab yang dekat." [QS. Huud : 61-64]
~
(65) Lalu mereka membunuh unta itu, maka berkata Shalih: "Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan."
(66) Maka tatkala datang adzab Kami, Kami selamatkan Shalih beserta orang-orang yang beriman bersama dia dengan rahmat dari Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan di hari itu. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
(67) Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang dhalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.
(68) Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. [QS. Huud : 65-68]
~
(141) Kaum Tsamud telah mendustakan rasul-rasul.
(142) Ketika saudara mereka, Shalih, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?
(143) Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,
(144) maka bertakwalah kepada Allah dan thaatlah kepadaku.
(145) Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
(146) Adakah kamu akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini) dengan aman,
(147) di dalam kebun-kebun serta mata air,
(148) dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang mayangnya lembut.
(149) Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin;
(150) maka bertakwalah kepada Allah dan thaatlah kepadaku;
(151) dan janganlah kamu menthaati perintah orang-orang yang melewati batas,
(152) yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan".
(153) Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir;
(154) Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu’jizat, jika kamu memang termasuk orangorang yang benar. [QS. Asy Syu’araa’ : 141-154]
~
(155) Shalih menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran p**a untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.
(156) Dan janganlah kamu sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan ditimpa oleh adzab hari yang besar'.
(157) Kemudian mereka membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal,
(158) maka mereka ditimpa adzab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman.
(159) Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. [QS. Asy Syu’araa : 155-159]
~
(45) Dan sesungguhnya Kami telah mengutus kepada (kaum) Tsamud saudara mereka Shalih (yang berseru): "Sembahlah Allah". Tetapi tiba-tiba mereka (jadi) dua golongan yang bermusuhan.
(46) Dia berkata: "Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat".
(47) Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu". Shalih berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji".
(48) Dan adalah di kota itu, sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.
(49) Mereka berkata: "Bersumpahlah kamu dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar".
(50) Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (p**a), sedang mereka tidak menyadari. (51) Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya.
(52) Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kedhaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui.
(53) Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertaqwa. [QS. An Naml : 45 – 53]
~
(13) Jika mereka berpaling maka katakanlah: "Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum ‘Aad dan kaum Tsamud".
(14) Ketika rasul-rasul datang kepada mereka dari depan dan dari belakang mereka (dengan menyerukan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah". Mereka menjawab: "Kalau Tuhan kami menghendaki tentu Dia akan menurunkan malaikat-malaikat-Nya, maka sesungguhnya kami kafir kepada wahyu yang kamu diutus membawanya.
(15) Adapun kaum 'Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?" Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya dari mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami.
(16) Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka dalam beberapa hari yang sial, karena Kami hendak merasakan kepada mereka itu siksaan yang menghinakan dalam kehidupan dunia. Dan sesungguhnya siksaan akhirat lebih menghinakan sedang mereka tidak diberi pertolongan.
(17) Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan.
(18) Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa. [QS. Fushshilat : 13-18]
~
(43) Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu".
(44) Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya.
(45) Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak p**a mendapat pertolongan,
(46) dan (Kami membinasakan) kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik. [QS. Adz Dzaariyaat : 43-46]
~
(4) Kaum Tsamud dan ‘Aad telah mendustakan hari kiamat.
(5) Adapun kaum Tsamud maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa,
(6) Adapun kaum ‘Aad maka mereka telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,
(7) yang Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus; maka kamu lihat kaum ‘Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan mereka tunggultunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk).
(8) Maka kamu tidak melihat seorang pun yang tinggal di antara mereka. [QS. Al Haaqqah : 4-8]
~
(11) (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,
(12) ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
(13) lalu Rasul Allah (Shalih) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".
(14) Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah).
(15) dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu. [QS. Asy Syams : 11-15]
(Bersambung)