Cerpen Islami

Cerpen Islami Bismillah mulai sekarang dan seterusnya. page ini khusus konten-konten Islami, bantu like komen dan share ya guys. semoga bermanfaat. Alhamdulillah Amiin.

menulis untuk merubah

22/01/2025

Perihal makan gratis dan Quran ❤
Semoga bermanfaat selalu

S : barengquran

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Deni Sepanjang Zaman, Eka Mustaram, Febri Coy, Agung K...
19/11/2024

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Deni Sepanjang Zaman, Eka Mustaram, Febri Coy, Agung Khoeriyanto, Lukman Nur Hakim, Saef, Shukman Abu Hudzaifah, Hilmi Mubarok, Agung Setiariadi, Padilah Rizki, Siti Haryati, Duyeh Duyeh, Syarif Mus Mustafa, Aam Aminah, Eka Hidayat, Elevate Bar, Nur Kriswati, Hebul Hebul, Ikhsan Fi, Beni Yusuf, Muslih Turunan Kidul, Situ Kamal, Suryadi Yadi, Vikas Kamar, Arka Jaya, Rosee Rosita, Achmad Syafaat, Nurul Sensi, Enang Gunawan, Kia Adzkia

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Teguh Feral Combat, Naura N Azka, Ade Saepulloh, Ridwa...
16/11/2024

Terima kasih kepada pengikut terbaru saya! Senang Anda bergabung! Teguh Feral Combat, Naura N Azka, Ade Saepulloh, Ridwan Muhammad, Fajar Mauludin, Munandar, Irfhan Serattus Sembilanbellas Speed, Ilham Zaky Saputra, Abbun Rahma Addausy, Lilis Jasmin, Ichal Birkal, Rhendy Rhendy, Rizal Yudisstira, Salman Rismaya, Yusni Ucchy, Cupex Ardiansyah, Mihirima Khan, Muhamad Saidi, Erna Wathi, Reza Darmawan, Naira Syabila Azzahra, Akqhyla R Ramadhani, OmBass, Ridwan Aryandi Denis, Raj Kumar, Giyarto, Yati Chung, Arfy Dwiartanto, Reni Wulan Hindianti Suhendar, Muhammad Maulana Malik Ibrahim, Dimas Becek, Nila Milla, Dede Dasmun, Har Yanti, Ni Made Ari Pratiwi, Cep Dadan, Desta Cy Borhas, Limaroo, Ahmad Nurul Huda, Sulisugintiono, Muhammad Heilmi Al-anshoriy, Tria Puspita, Bang Jack, Irm, Rita Maufidah, Alimudin Almu, Amanah Laill, Nata S Apana Adibah, Khairul Ikhwan Habillah, Sobat Ngarit Muda

Kisah Ummu Mutiah, Wanita Pertama yang Menghuni Surga"𝙔𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝, 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙣𝙩𝙪𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙨...
08/11/2024

Kisah Ummu Mutiah, Wanita Pertama yang Menghuni Surga

"𝙔𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝, 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙪𝙣𝙩𝙪𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙨𝙪𝙧𝙜𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙐𝙢𝙢𝙪𝙡 𝙈𝙪𝙠𝙢𝙞𝙣𝙞𝙣?" 𝙐𝙢𝙢𝙪𝙡 𝙈𝙪𝙠𝙢𝙞𝙣𝙞𝙣 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖-𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙞𝙟𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙨𝙪𝙧𝙜𝙖. 𝙃𝙖𝙡 𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙖𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙗𝙙𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝, "𝙋𝙚𝙢𝙪𝙠𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙝𝙡𝙞 𝙨𝙪𝙧𝙜𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩. 𝙄𝙖 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙈𝙖𝙧𝙮𝙖𝙢 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙞 𝙄𝙢𝙧𝙖𝙣, 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙞 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙎𝘼𝙒, 𝙆𝙝𝙖𝙙𝙞𝙟𝙖𝙝 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙞 𝙆𝙝𝙖𝙬𝙖𝙞𝙡𝙞𝙙 𝙙𝙖𝙣 𝘼𝙨𝙞𝙮𝙖𝙝." (𝙃𝙍. 𝙃𝙖𝙠𝙞𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙈𝙪𝙨𝙡𝙞𝙢).

𝙈𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖𝙖𝙣 𝙥𝙪𝙩𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙣𝙞, 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡 𝙥𝙪𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙨𝙪𝙧𝙜𝙖 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙢𝙪𝙡𝙞𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡 𝙙𝙞 𝙥𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞𝙧𝙖𝙣 𝙠𝙤𝙩𝙖 𝙈𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙣𝙮𝙖. 𝙒𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙣𝙖𝙢𝙖 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝. 𝙆𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣, "𝙒𝙖𝙝𝙖𝙞 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝, 𝙟𝙞𝙠𝙖 𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙪 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙩𝙖𝙝𝙪𝙞 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙨𝙪𝙧𝙜𝙖 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙞𝙣 𝙐𝙢𝙢𝙪𝙡 𝙈𝙪𝙠𝙢𝙞𝙣𝙞𝙣, 𝙞𝙖 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙐𝙢𝙢𝙪 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝."

𝙈𝙚𝙣𝙜𝙚𝙩𝙖𝙝𝙪𝙞 𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙮𝙖𝙝, 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙆𝙝𝙪𝙡𝙖𝙛𝙖'𝙪𝙧 𝙍𝙖𝙨𝙮𝙞𝙙𝙞𝙣 𝙠𝙚 𝙚𝙢𝙥𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙠𝙣𝙞 𝘼𝙡𝙞 𝙗𝙞𝙣 𝘼𝙗𝙞 𝙏𝙝𝙖𝙡𝙞𝙗 𝙞𝙣𝙞 𝙡𝙖𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙤𝙨𝙤𝙠 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝. 𝙍𝙖𝙨𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙪𝙣𝙘𝙪𝙡 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙞𝙖 𝙩𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙚𝙣𝙖𝙡 𝙨𝙤𝙨𝙤𝙠 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝. 𝙍𝙖𝙨𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙢𝙪𝙣𝙘𝙪𝙡 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙖𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙩𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠 𝙨𝙪𝙧𝙜𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞. 𝙋𝙖𝙙𝙖𝙝𝙖𝙡, 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙞𝙖 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙡𝙖𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙗𝙖𝙙𝙖𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙞𝙠, 𝙥𝙖𝙩𝙪𝙝 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙞𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙪𝙩𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙈𝙪𝙝𝙖𝙢𝙢𝙖𝙙 𝙎𝘼𝙒.

𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙣𝙪𝙝𝙞 𝙧𝙖𝙨𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙖𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙜𝙚𝙟𝙤𝙡𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙝𝙖𝙩𝙞, 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙥𝙪𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙖𝙧𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙚𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙪𝙣𝙟𝙪𝙣𝙜 𝙠𝙚 𝙨𝙖𝙣𝙖. 𝙎𝙚𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙘𝙖𝙧𝙞𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙪𝙠𝙪𝙥 𝙡𝙖𝙢𝙖, 𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙢𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝. 𝘿𝙞𝙠𝙚𝙩𝙪𝙠𝙡𝙖𝙝 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙪 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙪𝙘𝙖𝙥 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢. 𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧 𝙨𝙪𝙖𝙧𝙖, "𝙎𝙞𝙖𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙩𝙚𝙧𝙨𝙚𝙗𝙪𝙩?" 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗, "𝘼𝙠𝙪 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝, 𝙥𝙪𝙩𝙧𝙞 𝙍𝙖𝙨𝙪𝙡𝙪𝙡𝙡𝙖𝙝.

𝙈𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧 𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗𝙖𝙣 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝, 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙡𝙖𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙪. 𝙎𝙚𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖, "𝘼𝙙𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙚𝙧𝙡𝙪𝙖𝙣 𝙖𝙥𝙖". 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙬𝙖𝙗, "𝙃𝙚𝙣𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙡𝙖𝙩𝙪𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙢 𝙨𝙖𝙟𝙖." 𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖, "𝙆𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙞𝙣?". "𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙪𝙩𝙧𝙖𝙠𝙪 𝙃𝙖𝙨𝙖𝙣." 𝙅𝙖𝙬𝙖𝙗 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝.

𝙈𝙚𝙣𝙜𝙚𝙩𝙖𝙝𝙪𝙞 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙃𝙖𝙨𝙖𝙣, 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝 𝙡𝙖𝙣𝙩𝙖𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣, "𝙈𝙖𝙖𝙛, 𝙖𝙠𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙪 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠𝙢𝙪. 𝘼𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙞𝙯𝙞𝙣 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙢𝙪 𝙡𝙖𝙠𝙞-𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙙𝙞 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝𝙠𝙪. 𝙎𝙚𝙗𝙖𝙞𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙥𝙪𝙡𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙚𝙨𝙤𝙠 𝙝𝙖𝙧𝙞. 𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙞𝙯𝙞𝙣 𝙠𝙖𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙃𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙢𝙖𝙧𝙞." 𝙈𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝, 𝙁𝙖𝙩𝙞𝙢𝙖𝙝 𝙥𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙩𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧, "𝙏𝙖𝙥𝙞 𝙃𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙖𝙣𝙖𝙠𝙠𝙪. 𝙄𝙖 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙚𝙘𝙞𝙡." "𝙒𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙖𝙣𝙖𝙠-𝙖𝙣𝙖𝙠, 𝙃𝙖𝙨𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙡𝙖𝙝 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞. 𝙆𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙚𝙨𝙤𝙠 𝙝𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙞𝙯𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞𝙠𝙪 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠𝙣𝙮𝙖." 𝙐𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥 𝙈𝙪𝙩𝙞𝙖𝙝.

Esok Hari Fatimah Kembali Ditolak Bertamu. Selanjutnya Bikin Kagum
Masih penasaran dengan sosok Mutiah dan amalan yang dilakukannya, Esok hari Fatimah kembali berkunjung ke rumah Mutiah. Pintu rumah wanita tersebut kembali diketuk disusul dengan salam. Sayang, hari itu Fatimah kembali ditolak bertamu oleh Mutiah. Penolakan ini tentu bukan tanpa alasan. Fatimah hari itu datang bersama kedua anaknya, Hasan dan Husein. Mendengar Fatimah bersama satu orang laki-laki lain yang belum dimintakan izin kepada suami, Mutiah lantas menolak kedatangan Fatimah dan menyuruhnya datang kembali hari esoknya.

Di hari ketiga, Fatimah berkunjung ke rumah Mutiah saat sore hari. Akhirnya, ia pun bisa diterima dengan baik dan diizinkan masuk oleh Mutiah. Alangkah terkejutnya Fatimah melihat sopan santun dan kepatuhan Mutiah pada sang suami. Saat itu, Mutiah juga sedang mengenakan pakaian terbaiknya dengan aroma tubuh yang wangi. Wanita tersebut mengatakan ia akan menyambut kedatangan suami yang sebentar lagi akan pulang dari kerja. Rumahnya yang sederhana juga terlihat sangat bersih dan nyaman.

Kekaguman Fatimah tidak berakhir sampai di situ saja, putri Rasulullah ini juga terkagum di hari keempat saat ia kembali berkunjung ke rumah Mutiah saat suaminya sudah pulang dari kerja. Mutiah begitu peduli pada suaminya. Ia telah menyiapkan air mandi untuk sang suami, pakaian ganti dan makanan yang ia masak sendiri di meja makan. Saat sang suami telah sampai rumah, Mutiah menemaninya pergi ke kamar mandi dan membantu sang suami membersihkan tubuhnya.

Selesai mandi, Mutiah menemani suaminya makan. Saat makan inilah, Fatimah kembali dibuat kagum oleh Mutiah. Di samping suaminya yang sedang makan, Mutiah membawa sebuah cambuk. Ia lantas mengatakan pada suaminya untuk memakai cambuk tersebut untuk memukul tubuhnya jika saja masakan yang ia buat tidak disukai oleh suaminya. Mengetahui apa yang dilakukan Mutiah, Fatimah pun menangis haru sekaligus bahagia. Ia akhirnya bisa belajar banyak tentang sebagaimana mestinya menjadi seorang istri yang shalihah.

Pada diri Mutiah, Fatimah akhirnya tahu bahwa seorang istri shalihah dan taat serta selalu mengharap ridho suami adalah seorang wanita yang pantas memasuki pintu surga terlebih dahulu. Ladies, tentunya ada banyak hal yang bisa kita ambil dari kisah ini. Dan hal yang terpenting adalah bagaimana semestinya istri yang baik berlaku pada suaminya.

Jika memang kita para wanita menginginkan surgaNya, sangat dianjurkan untuk kita semua agar menjadi istri yang taat dan selalu mengharap ridho suami dalam segala kebaikan. Semoga kisah ini bisa menginspirasi dan kita semua bisa mengambil hikmah yang ada di dalamnya. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Semoga di hari raya yang fitri nanti, kita semua bisa kembali ke fitrah kita masing-masing.

𝙃𝙄𝙅𝘼𝘽𝙈𝙐 𝙎𝙐𝙍𝙂𝘼𝙈𝙐. Perempuan berkerudung syar'i itu bernama Via. Sejak kecil dia sudah berada di keluarga yang agamis.Tak ...
07/11/2024

𝙃𝙄𝙅𝘼𝘽𝙈𝙐 𝙎𝙐𝙍𝙂𝘼𝙈𝙐.

Perempuan berkerudung syar'i itu bernama Via. Sejak kecil dia sudah berada di keluarga yang agamis.

Tak pernah sekalipun ia keluar rumah tanpa memakai hijab. Namun, suatu waktu, ia merasa itu bukanlah dirinya sendiri. Diam-diam ia mengganti hijab syar'i-nya dengan hijab biasa seperti yang dikenakan orang-orang seusianya.

Apalagi, ketika ia berkuliah dan tinggal jauh dari rumah orang tuanya. Via yang tinggal di kosan pun merasa bebas.

Awal-awal memang ia tetap memakai jilbabnya meski tidak syar'i, tetapi seiring berjalannya waktu dan pergaulan di kota yang cukup liar, Via mencoba melepas hijabnya. Apalagi ketika ia mendapat pujian dari temannya kalau ia lebih cantik tanpa jilbab.

"Lo cantik deh Vi kalau nggak pakai kerudung," ujar satu di antara temannya.

Dari situlah sesuatu yang besar terjadi. Via yang dahulunya rajin beribadah, kini mulai bolong-bolong.

Ia pun mulai merasakan segala kemudahannya menjadi berkurang. Ia menjadi susah berkonsentrasi di kampus untuk belajar dan hanya untuk bersenang-senang.

Via juga merasa sering sakit karena mungkin sering main. Puncaknya ialah ketika ia pulang dari kampus dan ketika di jalan ia digoda oleh serombongan lelaki. Untungnya, ia bisa melarikan diri.

Akhirnya Via menyadari ada hal yang salah dari perilakunya. Hidupnya menjadi lebih buruk saat ia mulai melepas hijab.

Memang ia merasa senang dan bebas, tetapi sesungguhnya ia merasa tersiksa. Sejak saat itulah Via kembali bertobat dan memohon ampun.

"Ampuni aku Ya Allah... Engkaulah pemberi nikmat dan Maha Pengampun."

Benar saja, setelah sebulan ia kembali memakai hijab syar'i ia merasa kemudahan dan kenikmatan selalu mengiri langkahnya. Ia jua merasa lebih tenang karena tidak diganggu oleh orang-orang di jalanan saat ia tidak memakai hijab.

𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙋𝙚𝙣𝙘𝙪𝙧𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙪𝙗𝙖𝙩. Pencuri itu bernama Andre. Ia sudah merampok dan mencuri dari dua tahun yang lalu karena m...
07/11/2024

𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙋𝙚𝙣𝙘𝙪𝙧𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙖𝙪𝙗𝙖𝙩.

Pencuri itu bernama Andre. Ia sudah merampok dan mencuri dari dua tahun yang lalu karena masalah ekonomi keluarganya.

Suatu hari, ia sudah mempersiapkan perlengkapan untuk melakukan aksinya pada malam hari. Obeng, pisau, dan senjata lainnya untuk berjaga-jaga.

Berangkatlah ia dengan menggunakan sepeda motor. Ia mencari rumah-rumah yang mewah dan kosong. Hingga setelah satu jam mencari dan melihat kondisi, ia memutuskan untuk mencuri di sebuah rumah gedong bercat putih krem.

Andre memasuki rumah dari jalan belakang yang tidak terlihat CCTV, lantas menyusuri dapur dengan hati-hati. Ia pun lantas memasuki ruang tengah dan melihat kaligrafi bertuliskan Allah yang dipajang.

Kaligrafi tersebut sangat indah di mata Andre, ia belum pernah melihat lukisan yang begitu bercahaya dan sebagus itu. Beberapa menit, ia mulai lupa tujuannya datang kemari.

Sampai akhirnya ia menyadari bahwa ada seseorang di dekatnya yang ternyata tuan rumah. Dengan cepat Andre menodongkan pisau agar pemilik rumah tidak macam-macam.

"Jangan panggil polisi. Saya hanya ingin membelikan susu untuk anak saya!"

"Tenang tenang, ini ambilah uang ini, saya tidak akan memanggil siapa pun". Tuan rumah tersebut memberikannya uang sekitar Rp1.000.000.

Andre pun tertegun, ia bengong beberapa saat sambil perlahan menerima uang tersebut. Badannya mendadak lemas, lututnya tak mampu lagi menompang tubuhnya.

Ia berlutut sambil menangis. Lantas ia meminta kepada tuan rumah untuk menjadi muslim. Tuan rumah tersebut pun sangat senang mendengarnya. Ia langsung mempertemukan Andre dengan ulama keesokan harinya dan melakukan syahadat di masjid terdekat.

Setelah beberapa bulan Andre memeluk Islam, keuangannya membaik dan stabil. Ia pun mengembalikan uang Rp1.000.000 kepada si tuan rumah yang baik hati. Sungguh, hidayah selalu datang di mana saja dan kapan saja.

Kisah Seorang Penjual Kerupuk Buta Dengan Hati Yang Begitu IkhlasPada suatu hari ada seorang penjual kerupuk dengan kete...
06/11/2024

Kisah Seorang Penjual Kerupuk Buta Dengan Hati Yang Begitu Ikhlas

Pada suatu hari ada seorang penjual kerupuk dengan keterbatasan fisik. Penjual kerupuk tersebut memiliki keadaan buta pada matanya. Meski begitu ia tetap mencoba menjalani hidup layaknya orang normal lainnya dengan berjualan kerupuk.

Selang beberapa waktu ada seorang pemuda yang hendak membeli kerupuk dari penjual tadi. Pemuda tersebut lalu memberikan pertanyaan jika saja dirinya tidak membayar namun meminta kembalian kepada penjual buta tadi.

Lalu ia menanyakan bagaimana tanggapan sang penjual kerupuk dengan kondisi buta. Seketika penjual kerupuk menjawab dengan nada rendah “nak, rezeki sudah Allah atur, saya cuma berusaha. Jika memang rezeki tersebut adalah milik saya maka tak akan tertukar. Begitu pun sebaliknya,” kata si penjual kerupuk dengan kondisi buta.

Seketika setelah mendengar jawaban dari penjual kerupuk tadi, anak muda langsung bergetar hatinya. Ia kemudian memberikan uang kepada penjual kerupuk tadi dengan jumlah yang lebih. Pemuda tersebut percaya jika Allah menitipkan rezeki penjual tersebut lewat tangannya.

Dari cerita tersebut kita bisa mendapatkan pesan moral jika rezeki dari Allah tidak akan pernah tertukar alamat. Apa pun itu jika kita percaya akan Allah, maka jalan yang diberikan menjadi lebih mudah. Bahkan dalam segi pekerjaan sekalipun.

Percaya saja jika Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambanya. Jikapun tidak rejekinya, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik. Besar kecil tetap disyukuri.

berat

𝙄 ❤ 𝙄𝙎𝙇𝘼𝙈
06/11/2024

𝙄 ❤ 𝙄𝙎𝙇𝘼𝙈

Address

Karawang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Cerpen Islami posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Cerpen Islami:

Share