16/06/2025
Wajar saja Auckland City FC kalah 0-10 dari Bayern Munchen di FIFA Club World Cup 2025. Klub asal Oseania ini adalah satu-satunya tim berstatus amatir dalam turnamen tersebut. Banyak pemainnya bahkan masih punya pekerjaan lain di luar sepak bola.
**
Para pemain Auckland City FC bukanlah atlet profesional penuh waktu seperti lawan-lawan mereka. Profesi mereka beragam, mulai dari sales, agen real estate, hingga supir forklift. Ini menunjukkan perbedaan fundamental dalam persiapan dan fokus mereka.
Ivan Vicelich, pelatih interim Auckland City, mengungkapkan pengorbanan finansialnya untuk ikut CWC, seperti dikutip dari BBC. Ia menyatakan: “I’ve got to do a combination of annual leave and leave without pay. I’ll be suffering a bit with the rent and bills and stuff like that, but to play against Bayern, Benfica and Boca, 100% it’s worth it.”
Mario Ilich, kapten tim, menjadi contoh lain. Ia bekerja sebagai sales minuman soda dan harus menyesuaikan jadwal latihan dengan jam kerja kantornya. Rutinitas ini jauh berbeda dengan pemain Bayern Munchen yang sepenuhnya fokus pada sepak bola.
Kekalahan telak dari tim sekelas Bayern Munchen, salah satu klub elite dunia, adalah hal yang dapat diprediksi. Perbedaan sumber daya, fasilitas, dan status profesional sangat signifikan antara kedua tim.
Meski statusnya amatir, Auckland City FC sudah pernah ikut FIFA Club World Cup di tahun 2009 dan 2014. Bahkan, mereka pernah meraih medali perunggu pada 2014, mengalahkan tim Liga MX, Cruz Azul.
“Saya mencoba menyelesaikan pekerjaan sebelum jam 5 sore sehingga saya dapat melintasi kota untuk berlatih, yang akan berlangsung jam 6 malam. Kami akan menghabiskan sekitar 2 jam di lapangan dan saya akan pulang sekitar jam 9 malam sebelum menuju ke tempat tidur untuk bersiap melakukan semuanya lagi pada hari berikutnya,”
🗣️Ujar Ilich sebagai kapten tim Auckland City dan salesman soda, mengutip dari CNN International
✋🏻**