
04/05/2025
Judul: "Pelukan Terakhir di Ujung Senja"
Di sebuah desa kecil yang tenang, tinggal seorang gadis kecil bernama Mira. Mira hidup bersama ibunya yang penyabar, ayahnya yang jarang pulang karena kerja, dan adiknya yang selalu ingin bermain. Mira sering merasa sendirian. Ia rindu pelukan ayah, rindu cerita malam dari ibu, rindu suasana hangat yang dulu pernah ada.
Suatu hari, Mira pulang sekolah dan mendengar ibunya menangis diam-diam di dapur. Ia tidak tahu kenapa. Tapi hatinya ikut sesak.
"Kenapa semuanya berubah?" gumamnya, menahan air mata.
Malam itu, ayah pulang. Tapi tidak dengan senyum. Ia lelah, marah, dan dingin.
Mira yang ingin bercerita tentang lomba menggambar malah dimarahi, "Kamu nggak lihat ayah capek?!"
Mira menangis di kamarnya, merasa tidak dipedulikan. "Aku benci semuanya!" teriaknya dalam hati.
Tapi… pagi keesokan harinya, ayah membangunkannya dengan pelukan.
“Ayah salah... Ayah terlalu sibuk cari uang sampai lupa, yang paling berharga itu kamu, ibu, dan rumah ini…”
Mira tak bisa berkata apa-apa, selain menangis di pelukan ayah. Ibu pun ikut masuk, memeluk mereka berdua.
Adik Mira, yang polos, cuma bilang, “Kalian nangis kayak film…”
Hari itu, mereka makan bersama. Tak mewah, hanya nasi, tempe, dan sayur. Tapi rasanya... hangat. Sehangat cinta yang sempat terlupa.
---
Akhir cerita, kadang keluarga memang bikin marah, bikin sedih… tapi mereka juga tempat paling aman buat kembali.
---