Lelemuku.com

Lelemuku.com Cerdaskan Anak Negeri

08/02/2025

President Prabowo Subianto’s first 100 days are up, and the rumors are swirling—a major cabinet reshuffle might be coming! At the Nahdlatul Ulama anniversary, Prabowo sent a clear warning to his ministers: Perform or be replaced!

Some are already being flagged by analysts, including:
🔹 Raja Juli Antoni – “Invisible” Forestry Minister
🔹 Budi Arie Setiadi – Lacking innovation in cooperatives
🔹 Balil Lahadalia – Energy transition concerns
🔹 Yandri Susanto – Controversial village policies
🔹 Nathalius Pigai – Backlash over human rights issues

This reshuffle could redefine Indonesia’s political landscape. Who will stay? Who will go? And what does this mean for Prabowo’s vision for Indonesia?

Timeline:

⏳ 00:00 - 02:30 → Introduction: Prabowo’s 100-day checkpoint
⏳ 02:31 - 06:45 → The warning at Nahdlatul Ulama event
⏳ 06:46 - 10:55 → Public controversies: Ministers under scrutiny
⏳ 10:56 - 15:35 → Celios report: 5 ministers flagged for removal
⏳ 15:36 - 18:50 → Political pressure inside Prabowo’s coalition
⏳ 18:51 - 22:20 → What’s driving Prabowo’s reshuffle?
⏳ 22:21 - 25:12 → What’s next? Predictions & final thoughts

📌 Stay tuned for a deep dive into the political drama!

💬 Drop your thoughts in the comments! Should Prabowo reshuffle his cabinet?

🔔 Subscribe & Turn on Notifications!

Dukung agar kami selalu aktif memberitakan informasi terbaru : https://saweria.co/lelemukucom

Selamat menyaksikan video Lelemuku Papua di https://papua.lelemuku.com

01/12/2024

Hutan Perempuan di Desa Enggros, Jayapura, yang hanya boleh dimasuki oleh perempuan, kini mengalami ancaman serius.

Selama enam generasi, para perempuan di desa tersebut menjalankan tradisi Tonotwiyat, yang secara harfiah berarti ‘bekerja di hutan’.

Di sana, mereka mengumpulkan kerang, menangkap kepiting, memancing ikan, hingga mencari kayu bakar, untuk menghidupi keluarga mereka.

Namun, kini polusi dan pembangunan telah menggerus hutan mangrove ini.

Hampir enam dekade lalu, luas hutan yang terletak di Teluk Youtefa itu sekitar 514 hektar, dan kini diperkirakan hanya setengahnya yang tersisa.

Hal ini menyebabkan keanekaragaman hayati di hutan adat itu juga turut menyusut.

“Dulu saya bisa mencari banyak kerang. Tapi sekarang, saya hanya menemukan sampah,” kata Paula Hamadi, salah satu perempuan Desa Enggros.

Meski Hutan Perempuan kini telah tercemar sampah plastik dan hasil tangkapan terus berkurang, para perempuan Enggros tetap berjuang melestarikan hutan tersebut.

Mereka membersihkan sampah, melakukan pembibitan, dan menanam kembali pohon mangrove di area yang hanya berjarak sekitar 13 kilometer dari pusat kota Jayapura itu.

“Saya melakukannya bersama teman-teman di sini untuk konservasi, untuk menjaga hutan ini,” kata Petronela Merauje, tokoh perempuan Enggros lainnya.

Selain upaya penghijauan kembali, pakar sebut perlu adanya jaminan bahwa hutan yang tersisa tak akan dihilangkan untuk pembangunan di masa depan.

“Saat ini, belum ada peraturan daerah yang melindungi Teluk Youtefa, khususnya Hutan Perempuan,” kata John Dominggus Kalor, seorang dosen ilmu perikanan & kelautan di Universitas Cenderawasih, Papua.

Padahal, menurutnya, peraturan daerah dapat membantu mencegah deforestasi Hutan Perempuan di masa mendatang.

“Tidak boleh ada lagi aktivitas pemanfaatan lahan atau eksploitasi di Teluk Youtefa yang merusak ekosistem mangrove,” seru Kalor.

27/11/2024

Silahkan kunjungi : Anthonius Ayorbaba Panjau Jalannya Pilkada 2024 di TPS Khusus Lapas Abepura untuk membaca artikel.

25/11/2024

Silahkan kunjungi : Lantik Notaris dan Pembimbing Kemasyarakatan, Anthonius Ayorbaba Minta Notaris Siap Hadapi Era Digital di Masa Transisi Kemenkumham untuk membaca artikel.

22/11/2024

Silahkan kunjungi : Manfaatkan Bonus Demografi Indonesia, Gibran Rakabuming Dukung Kiprah Pemuda Bangun Negeri untuk membaca artikel.

Address

Wamena

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Lelemuku.com posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Lelemuku.com:

Share

Kebanggaan Anak Negeri

Kami siap menjadi kebanggaan negeri