18/01/2023
Jika melihat tingkat literasi masyarakat kita, Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara. Masuk 10 besar memang, namun 10 terbawah dengan tingkat literasi paling rendah.
Tidak heran sebenarnya, karena dari tahun ke tahun budaya membaca masyarakat kita sangatlah minim. Budaya yang memang harus dipupuk sejak usia dini.
Membahas minat baca, sebuah riset dari Central Connecticut State University (2016) menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara.
UNESCO juga menyatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, hanya 1 dari 1000 orang yang gemar membaca.
Miris. Tapi bukan berarti Indonesia tidak bisa berbenah. Kita bisa, jika kita mau. Kita mau, jika kita peduli.
Ya, kepedulian kita untuk generasi berikutnya. Memupuk kebiasaan membaca diusia dini, mengenalkan buku-buku penuh makna dimana anak-anak mulai melihat, mendengar, dan meniru.
Kenapa harus dimulai dengan membaca? Dan kenapa diusia dini?
Membaca adalah gerbang pembuka ilmu. Membaca sebuah jalan terbukanya literasi lain. Membaca bukan hanya sekedar melihat dan mengucap kata. Membaca merupakan keterampilan yang diperoleh dengan cara berlatih.
Untuk itu usia dini menjadi pilihan tepat untuk membangun kebiasaan membaca yang pada akhirnya menjadi sebuah budaya.
team .team