29/12/2025
Slank Kembali Menggigit Lewat “Republik Fufufafa”, Kritik Tajam dengan Nuansa 90-an
Grup band legendaris Slank kembali menggebrak industri musik Tanah Air dengan merilis karya terbaru berjudul Republik Fufufafa. Sejak judulnya, lagu ini sudah menandakan arah kritik yang tegas dan tanpa basa-basi terhadap kondisi sebuah negara yang digambarkan tengah kacau balau.
Melalui lagu tersebut, Kaka dan kawan-kawan menghadirkan sentilan keras dengan energi yang mengingatkan pada Slank era 1990-an.
Gaya bertutur slengean yang menjadi ciri khas mereka tetap dipertahankan, namun kali ini dikemas dengan pendekatan yang jauh lebih frontal dibandingkan karya-karya Slank dalam beberapa tahun terakhir.
Nuansa pedas, tajam, dan raw terasa kuat sepanjang lagu. Band asal Potlot ini seolah kembali ke “setelan pabrik”, menghadirkan karakter Slank yang kritis dan berani bersuara. Perpaduan antara musik, lirik, dan visual dalam karya ini dinilai membawa angin segar sekaligus nostalgia bagi para penggemarnya.
Tak hanya dari sisi musikal, totalitas Slank juga terlihat dalam penggarapan video musik Republik Fufufafa. Video tersebut disutradarai oleh Riandhani Yudha Pamungkas, dengan konsep visual yang kuat. Kelima personel Slank tampil dengan karakter Joker, sebagai simbol sosok yang tengah mereka kritik dalam lagu tersebut.
Respons warganet pun ramai bermunculan di kolom komentar YouTube resmi Slank. “Slank kembali menemukan jati dirinya,” tulis salah satu netter.
Komentar lain juga turut mengomentari karya baru Slank.
“Ini baru slank yg aku kenal,yg gk berpihak kepada penguasa,semoga tetap begini.”, ucap netter di kolom komentar.
Seperti diketahui, Slank sempat melekat dengan imej sebagai “band istana” setelah beberapa kali tampil di acara-acara pemerintah. Namun melalui Republik Fufufafa, Slank seolah ingin menegaskan bahwa semangat kritik dan keberanian dalam bermusik belum padam, sekaligus menandai kembalinya mereka pada ruh perlawanan yang sejak lama menjadi identitas band tersebut.