RADAR JOGJA

RADAR JOGJA Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from RADAR JOGJA, Newspaper, Sukatani.

Radar Jogja... Ikuti juga berita kami di
Twitter
Instagram
Youtube Radar Jogja Channel
TikTok
Podcast Spotify Radar Jogja


Business email
[email protected]

12/10/2025

FKY ke-36 Hadir di Gunungkidul, Merayakan Tradisi dan Kemandirian Budaya Lewat Tradisi Kolektif Adoh Ratu Cedak Watu

GUNUNGKIDUL - Forum Kebudayaan Yogyakarta (FKY) kembali digelar tahun ini dengan semangat baru dan cakupan yang lebih luas. Memasuki pelaksanaan ke-36, FKY 2025 menjadikan Kabupaten Gunungkidul sebagai tuan rumah, mengusung tema besar “Adoh Ratu Cedak Watu” yang merefleksikan kedekatan masyarakat dengan tanah, alam, dan akar budaya mereka. Direktur FKY, BM Anggana menjelaskan, penyelenggaraan FKY tahun ini merupakan wujud upaya menghadirkan kebudayaan yang adaptif, kontekstual, dan berpihak pada masyarakat. Menurutnya, Gunungkidul menjadi ruang alami bagi FKY karena kekayaan tradisi dan kearifan lokal yang tumbuh kuat di masyarakat.

“Tahun ini, kami berbicara tentang tradisi dalam lanskap Adoh Ratu Cedak Watu. Gunungkidul adalah wilayah yang gemah ripah dengan adat dan tradisi yang berlimpah. Di sini, nilai-nilai dan praktik budaya tumbuh organik, menolak penyeragaman identitas, dan terus diperbarui melalui interaksi sosial sehari-hari,” ujar Anggana saat pembukaan festival di Lapangan Logandeng pada Sabtu sore, (11/10/2025).

Vidio: Yusuf Bastiar/Radar Jogja

11/10/2025

BANTUL – Aksi kekerasan jalanan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) kembali terjadi di Bantul.

Kasus terbaru menimpa seorang pelajar PSP berusia 18 tahun asal Pleret. Dengan kejadian ini, total sudah ada empat kasus serupa yang terjadi sepanjang 2025.

Humas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto mengatakan, kasus kekerasan jalanan dengan menggunakan sajam telah muncul di beberapa kapanewon berbeda sejak awal tahun.

“Tercatat, Februari ada satu kasus di Patalan Jetis dengan korban berusia 27 tahun, Juli satu kasus di Sorowajan Banguntapan dengan korban 15 tahun. Dan Oktober ini dua kasus di Srandakan serta Sedayu dengan korban berusia 26 dan 15 tahun,” ungkapnya.

Peristiwa terbaru di Pleret terjadi Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 04.30. Berdasarkan keterangan saksi, HRBS, tiga pengendara motor terlihat keluar dari arah Banyu Kencono, Karet, Pleret.

Saat korban mencoba menghentikan dan menanyakan maksud kedatangan mereka, tiba-tiba muncul rombongan lain dengan jumlah lebih banyak.

Seorang buruh harian lepas berinisial S (49), harus berurusan dengan polisi setelah mencabuli anak tirinya. Perbuatan ke...
10/10/2025

Seorang buruh harian lepas berinisial S (49), harus berurusan dengan polisi setelah mencabuli anak tirinya. Perbuatan keji ini dilakukan pelaku selama bertahun-tahun di rumahnya yang berada di Kecamatan Kutowinangun.

Kasus ini terungkap setelah Polres Kebumen menerima pengaduan dari ibu korban. Ia tidak terima anak kandungnya mendapat perlakuan tak senonoh dari suaminya. Berdasarkan pengaduan tersebut, penyidik Polres Kebumen langsung melakukan klarifikasi terhadap pihak terkait, termasuk pemeriksaan psikologi terhadap korban di RSUD Dr. Soedirman (RSDS) Kebumen.

Saat diperiksa, pelaku mengakui perbuatannya. Pencabulan diketahui telah berlangsung sejak korban masih duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD), sementara korban saat ini telah berusia 16 tahun. "Ibu korban begitu mengetahui peristiwa ini langsung melapor ke polres," jelas Kanit PPA Satreskrim Polres Kebumen, Ipda Deni Yasin Abdilah, Jumat (10/10/2025).

Kepada penyidik, pelaku mengaku melampiaskan nafsu kepada korban karena sering ditolak istrinya saat ingin berhubungan intim. Diketahui, pelaku melancarkan aksinya disertai dengan ancaman.

Korban yang merasa ketakutan terpaksa menuruti perlakuan tersebut karena pelaku adalah ayah tirinya. "Tiga tahun terakhir hubungan [mereka] renggang. Suami-istri sering pisah ranjang, dan ini menjadi pelampiasan kepada anak," ungkap Deni.

Saat ini pelaku telah mendekam di sel tahanan Polres Kebumen. Pelaku kini dijerat dengan Pasal 76E jo Pasal 82 ayat (1) jo ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Adapun ancaman hukuman berupa pidana penjara paling lama 15 tahun.

Deni mengatakan, aksi pencabulan itu menimbulkan trauma tersendiri bagi korban. Deni pun mengimbau masyarakat agar tidak takut melapor jika mendapati kasus serupa di Kebumen. "Saya selalu sampaikan harus berani berbicara. Ayo bersuara. Jangan takut melapor," tegasnya.

Gelombang panas kembali melanda wilayah Jogjakarta dalam beberapa hari terakhir.Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofis...
10/10/2025

Gelombang panas kembali melanda wilayah Jogjakarta dalam beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu maksimal dapat mencapai 35 derajat celcius seiring masuknya masa peralihan musim.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menjelaskan, kondisi cuaca terik ini lazim terjadi pada periode pancaroba.

Dalam sepuluh hari terakhir, suhu udara di wilayah DIY tercatat berkisar antara 30 hingga 34 derajat celcius.

“Suhu tertinggi tercatat mencapai 33,6 derajat celcius pada 6 Oktober 2025,” ujar Reni saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Kamis (9/10/2025).

Meskipun cukup panas, angka tersebut masih berada di bawah rekor suhu maksimum selama periode sepuluh tahun terakhir. Sebab BMKG Jogjakarta pernah mencatat suhu tertinggi sebesar 36,8 derajat celcius pada 2024 lalu.

Reni menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan suhu udara terasa panas. Di antaranya karena ada aliran angin dari arah tenggara yang bersifat kering dengan tingkat kelembapan udara rendah.

Kemudian kondisi cuaca yang cenderung cerah pada siang hari juga menyebabkan penyinaran matahari tidak terhalang oleh awan.

Sementara jika sore cenderung berawan, sehingga menyebabkan panas dari permukaan bumi tertahan oleh awan.

Selain itu, posisi matahari sejak September relatif dekat dengan ekuator. Sehingga intensitas radiasi matahari relatif tinggi atau berada titik kulminasi.

“Oleh karena itu perlu menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan untuk menghindari dehidrasi,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja Nur Hidayat mengaku, sudah mewaspadai potensi bencana selama masa peralihan musim.

Khususnya bencana hidrometeorologi seperti hujan dan angin kencang.

Nur menyatakan, selama periode September hingga November mendatang pihaknya akan siaga. Upayanya dengan menyiapkan personel dan peralatan kebencanaan.

“Insyaallah semua sudah siap, 69 kampung tangguh bencana juga sudah kami bina untuk langkah-langkah mitigasi,” jelasnya.

10/10/2025

SLEMAN - Penataan kawasan kumuh di Mrican, Caturtunggal, Depok akan kembali dilanjutkan.

Setelah segmen pertama rampung pada 2023, tahun ini Pemkab Sleman mulai mempersiapkan lanjutan proyek untuk segmen dua.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Suwarsono menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyusun detail engineering design (DED) sekaligus menyiapkan proses pembebasan lahan dan pendataan warga terdampak.

Untuk anggaran pembebasan lahan dan penataan rumah ini diusulkan sebesar Rp 7 miliar pada 2026. Jumlah rumah warga terdampak pada segmen dua sendiri mencapai 24 unit.

"Tentu seperti sebelumnya proyek ditangani pusat. Dari APBD untuk fisiknya tidak ada," katanya.

Suwarsono menyebut, kawasan kumuh Mrican ini menjadi prioritas mengingat luas wilayahnya yang besar.

𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗦𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝗿𝗮𝗱𝗮𝗿𝗷𝗼𝗴𝗷𝗮.𝗷𝗮𝘄𝗮𝗽𝗼𝘀.𝗰𝗼𝗺/

10/10/2025

JOGJA - Skuad tim Elite Pro Academy (EPA) PSIM Jogja terus melakukan persiapan matang jelang laga perdana melawan PSM Makassar. Dijadwalkan pertandingan ini akan berlangsung di Bosowa Sport Center, 11 dan 12 Oktober nanti.

Manajer EPA PSIM Joshua Dio menjelaskan, secara keseluruhan kondisi timnya saat ini tidak ada kendala. Semua pelatih dan pemain yang dibawa juga sudah menantikan pertandingan tandang perdana di Makassar itu nanti.

Dio juga menyatakan saat ini para penggawa muda Laskar Mataram juga tetap menjalani latihan rutin seperti biasa dan fokus untuk persiapan ke Makassar.

𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗦𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝗿𝗮𝗱𝗮𝗿𝗷𝗼𝗴𝗷𝗮.𝗷𝗮𝘄𝗮𝗽𝗼𝘀.𝗰𝗼𝗺/

10/10/2025

RADAR JOGJA- Aktor Ammar Zoni kembali menjadi sorotan publik setelah namanya dikaitkan dengan kasus penyalahgunaan narkoba.

Kali ini, ia diduga memiliki peran penting dalam jaringan peredaran narkotika yang beroperasi dari balik Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Kasus terbaru ini menambah panjang daftar masalah hukum yang pernah menjerat Ammar.

Pihak kepolisian kini tengah mendalami dugaan bahwa sang aktor tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga turut mengatur alur distribusi barang haram tersebut dari dalam tahanan.

𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗦𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝗿𝗮𝗱𝗮𝗿𝗷𝗼𝗴𝗷𝗮.𝗷𝗮𝘄𝗮𝗽𝗼𝘀.𝗰𝗼𝗺/

Detik-Detik Tabrakan di Tugu Gentong Kasihan BantulBANTUL — Pagi di Jalan Tugu Gentong, Sribitan, Bangunjiwo, Kasihan, R...
10/10/2025

Detik-Detik Tabrakan di Tugu Gentong Kasihan Bantul

BANTUL — Pagi di Jalan Tugu Gentong, Sribitan, Bangunjiwo, Kasihan, Rabu (8/10/2025), semula berjalan biasa. Lalu lintas cukup ramai, warga melintas menuju pasar, sebagian menuju tempat kerja. Udara masih lembap sisa embun, ketika jarum jam menunjukkan pukul 09.10 WIB — detik di mana sebuah dentuman keras memecah ketenangan pagi itu.

Kecelakaan maut terjadi antara mobil Mitsubishi Kuda bernomor polisi AB-1269-HC dan sepeda motor Yamaha Jupiter AB-2219-CJ. Satu orang meninggal dunia di tempat kejadian setelah sempat dievakuasi ke rumah sakit.

Korban diketahui bernama Trisno Utomo Al Giyana (56), warga Jipangan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Ia merupakan pengendara sepeda motor yang nahas terlibat tabrakan frontal dengan mobil yang dikemudikan TGD (24), seorang pelajar/mahasiswa asal Argorejo, Sedayu, Bantul.

Kronologi: Tabrakan yang Tak Terhindarkan

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menjelaskan bahwa peristiwa tragis itu berawal ketika mobil Mitsubishi Kuda melaju dari arah barat menuju timur. Di depannya, ada sebuah truk yang berjalan pelan. Sang pengemudi, TGD, berusaha mendahului kendaraan besar itu.

Namun di saat yang bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai Trisno. Ruang gerak di jalan sempit itu terlalu kecil untuk dua kendaraan yang sama-sama melaju cepat.

“Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari,” jelas Iptu Rita. “Benturan keras membuat pengendara motor terpental dan mengalami luka parah. Ia mengalami patah leher, pergelangan tangan kiri patah, dan cedera kepala berat. Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RS PKU Muhammadiyah Bantul.”

Benturan keras itu juga menyebabkan bemper depan mobil Mitsubishi Kuda ringsek, sementara bodi depan sepeda motor Yamaha Jupiter rusak parah. Potongan pecahan lampu dan serpihan logam berserakan di aspal, menjadi saksi bisu atas tragedi yang terjadi dalam hitungan detik.

Warga Panik, Pengemudi Muda Syok

Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi segera berlari mendekat setelah mendengar suara keras. Beberapa di antara mereka mencoba mengevakuasi korban, sementara yang lain menenangkan pengemudi mobil yang tampak terpukul dan gemetar.

“Suara benturannya keras sekali, seperti tabrakan besar. Warga langsung keluar rumah,” ujar salah satu saksi mata, warga Sribitan. “Korban pengendara motor sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.”

Unit Gakkum Satlantas Polres Bantul yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kendaraan yang terlibat. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

Pengingat Keras tentang Keselamatan di Jalan

Kasus kecelakaan lalu lintas seperti ini bukan yang pertama terjadi di kawasan Bangunjiwo. Jalan Tugu Gentong dikenal sebagai jalur padat yang menghubungkan beberapa wilayah di Bantul bagian barat dengan pusat kota. Banyak kendaraan besar melintas, dan tidak jarang pengendara mengambil risiko menyalip tanpa memperhitungkan jarak aman.

“Jadikan keselamatan sebagai kebutuhan,” tegas Iptu Rita. “Setiap pengendara perlu menyadari bahwa terburu-buru di jalan tidak sebanding dengan risiko kehilangan nyawa. Lebih baik terlambat beberapa menit daripada tidak sampai di tujuan.”

Kini, lokasi kecelakaan di Tugu Gentong itu tampak tenang kembali. Namun di antara guratan bekas rem di aspal, tersisa kisah pilu tentang seorang pria yang tidak sempat pulang, dan seorang pemuda yang harus menanggung trauma mendalam.

Sebuah peristiwa yang menjadi pengingat keras — bahwa di balik setiap perjalanan, selalu ada pilihan: kehati-hatian atau penyesalan.

*Foto : AI Generate Illustration

09/10/2025

SLEMAN – Meski belum melakukan pemeriksaan pada tersangka Sri Purnomo (SP), Kepala Kejaksaan Negeri Sleman memastikan akan ada tersangka lain kasus korupsi dana hibah pariwisata. Pemeriksaan pada Bupati Sleman periode 2010-2015 dan 2016-2021 itu dijadwalkan dalam waktu dekat.

Kajari Sleman Bambang Yunianto memastikan SP bukan pelaku tunggal dalam kasus korupsi dana hibah pariwisata tahun 2020. Hal ini mengingat pasal yang dikenakan, khususnya pada pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal tersebut berbunyi, "Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan."

"Pokoknya kami men-juncto-kan pasal 55 ya nanti pasti ada tersangka lain," terangnya pada awak media, Rabu (8/10).

Bambang hanya memastikan ada pihak lain dalam kasus ini. Namun, dia tidak memberikan informasi lebih lanjut siapa sosok yang dimaksud. Saat ini Kejaksaan Negeri Sleman disebut masih mendalami dan melengkapi hal ini.

"Akan kami update lagi untuk menetapkan tersangka tersebut," tambahnya.

09/10/2025

SLEMAN - Masyarakat yang memiliki hunian rusak dapat memperoleh bantuan lewat program perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyediakan anggaran hingga Rp 20 juta untuk tiap unitnya.

Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman Suwarsono menjelaskan, pada 2025 ini ada 597 RTLH yang jadi sasaran. Hanya saja 19 orang di antaranya mengundurkan diri lantaran tidak siap untuk dana swadayanya.

"Jadi mereka mampu dan ada uangnya. Tapi di saat terakhir digunakan untuk kebutuhan prioritas lain," sebutnya saat dihubungi Rabu (8/10).

09/10/2025

SLEMAN - Kabar kurang menyenangkan datang dari tim PSS Sleman. Jelang menjamu Kendal Tornado FC, tim Laskar Sembada ini dipastikan bakal tidak diperkuat oleh bek senior andalannya, Jajang Mulyana.

Pelatih PSS Sleman Ansyari Lubis mengungkapkan, seusai melawan Persipal Palu pada pekan lalu. Memang ada beberapa pemain yang terkena cedera, di antaranya Jamul, panggilan Jajang Mulyana.

Menurut Ansyari, Jajang diduga mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) atau medial collateral ligament (MCL) usai melawan tim Laskar Tadulako, julukan Persipal Palu lali.

𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗦𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗸𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗶:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝗿𝗮𝗱𝗮𝗿𝗷𝗼𝗴𝗷𝗮.𝗷𝗮𝘄𝗮𝗽𝗼𝘀.𝗰𝗼𝗺/

Address

Sukatani

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 12:00

Telephone

+622744477780

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when RADAR JOGJA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to RADAR JOGJA:

Share

Category