27/05/2025
[ KILAT ]
Okupasi Balairung UGM, Mahasiswa Kecam Diamnya Rektorat Atas Kebijakan Negara
Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang mewakili seluruh aspirasi mahasiswa UGM, mengadakan aksi Okupasi Balairung sebagai bentuk unjuk rasa atas permasalahan yang terjadi di UGM akhir-akhir ini. Aksi ini bertujuan supaya Ova Emilia, selaku Rektor UGM, melakukan audiensi dengan mahasiswa. Selain itu, aksi ini juga bertujuan untuk merebut kembali ruang akademik, ruang publik, dan ruang aman mahasiswa yang akhir-akhir ini hilang. Pada Kamis (15/05) di halaman Balairung, sekitar pukul 15.30 WIB, massa aksi mahasiswa mulai memadati halaman Balairung UGM.
Mempertahankan Tujuan
Hari pertama okupasi, sekitar pukul 14.30 WIB, sebagian aliansi mahasiswa mengadakan iring-iringan dari GOR Pancasila menuju Halaman Balairung UGM. Mahasiswa yang berangkat dengan membawa perlengkapan tenda, sempat dicegah oleh petugas Pusat Keamanan, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L). Namun, akhirnya pada pukul 16.05, tenda mahasiswa mulai masuk melalui gerbang Balairung UGM di Jalan Persatuan dengan paksa.
Upaya mahasiswa menggotong tenda, sempat terjadi kisruh tarik-menarik antara mahasiswa dengan PK4L, khususnya ketika sampai di halaman depan Balairung. “Kami dihalangi dan didorong, tetapi kami bersatu,” ucap Gusti (nama samaran). Ketegangan antara Aliansi Mahasiswa dengan Petugas P4KL berujung pada satu mahasiswa terluka di bagian lengan kanan meskipun tenda-tenda berhasil mendesak masuk. Diiringi deras hujan, pada pukul 17.30 WIB, empat tenda berhasil didirikan.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Simak selengkapnya di
https://bpmfpijar.com/okupasi-balairung-ugm-mahasiswa-kecam-diamnya-rektorat-atas-kebijakan-negara/
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Penulis: Jati Nurbayan Shidiq, Zidad Arditi
Editor: Muhammad Iqbal
Ilustrator : Ariel Johan Sulistyo