Wisata Djogja

Wisata Djogja Info, Media, News, Shop, Trip & Tour Info, Media, News, Shop, Trip & Tour.

08/10/2025

Sebuah repost & sudut pandang lain dari akun

Futbol bola sepak. ⚽️ ​Pertandingan dini hari tadi antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi serasa cerminan. Kalah 2-1 bukan hanya soal skor, tapi mungkin juga tentang posisi & potensi yang masih bergantung pada negara lain, terutama dalam hal skill & pandangan mayoritas yang banyak terinspirasi dari Arab. 🤔

​Meski konon mayoritas berakhlak, tapi mengapa ekonomi kita masih banyak yang lemah? Apakah kebiasaan yang akhirnya jadi budaya yang terlalu lemas, lemah, pasrah & kadang sering mudah termakan olahan sugesti sendiri / bersama. Bukankah perlu ada perpaduan antara kearifan lokal, ketuhanan, budaya global, hingga sistem warisan nusantara untuk bangkit. 🇮🇩✨

Katanya ​sistem sosial berlandaskan ketuhanan dalam mengolah 'tambang' SDM agar keluar dari kemiskinan & ada dasar pedoman HALU haluan ideologi pancasila, tapi fakta ARAH sejARAH auto pilot di lingkaran tertentu saja & makin miskin merajalela. Mungkin akibat sengaja dirawat sugesti politik kecewa & tak percaya agar mudah saling diadu.

Seringkali sistem cuma sebagai alat para pemimpin & penguasa menikmati keuntungan pribadi. Rezeki titipan Tuhan yang seharusnya untuk rakyat, malah bisa berbalik jadi "bisnis pribadi tambang SDM" dimana tenaga & suara sosial bisa dimanfaatkan disetir secara gratis bahkan murah, seperti sistem sosial /netizen sebagai kontrol, padahal itu tugas yang sudah makan GAJI UANG NEGARA + belum bonus dari maling / tipu2.

Maka ketika ada masalah, seringkali Tuhan / Hantu jadi kambing hitam atas kurangnya kesadaran & kesalahan diri bersama. Inilah yang mungkin membuat kita terkotak-kotak, saling merasa benar sendiri & lupa caranya guyub rukun. 🤝

​Mau heran tapi ini realita. Sejak kapan Tuhan menjadi arsitek yang lebih ahli dari para ahli di bidangnya? Ketika yang bukan ahlinya bicara di semua bidang, hasilnya bisa rubuh & memakan korban. Mungkin ini teguran alam agar kita semua sadar, introspeksi & kembali 'mengaji diri' serta 'mengaji rasa'. Jangan hanya fokus pada satu pedoman hingga tak bisa adaptif dengan kenyataan alam semesta yang terus berkembang. 🌍🙏

08/10/2025

Video lucu terkadang hanya pemanis dari pabrik gula. 🍬 Aslinya, penuh makna bagi yang paham, apalagi jika kita melihat drama hidup yang penuh dagelan di sekitar kita. 🎭

​Sejatinya, "pertahanan nuklir" bangsa ini adalah politik kerandoman itu sendiri. Inilah cara kita menjaga keberlanjutan, karena sistem pertahanan nya, mulai dari budaya, ketuhanan, sosial, hingga ajaran luhur, dimana kadang seringkali goyah oleh budaya maling, tipu-tipu, dan tombol pemicu konflik sosial. 🛡️

Konon ​jika belum tua dan sepuh, memang di sini kita "dilarang" banyak bicara. Maka, cobalah momong "bayi vintage" dulu agar tak gagal paham soal ADAB dan ADAB-tasi. Biarkan sejarah berjalan dengan seleksi alamnya. Arus terbanyak tak akan mungkin salah arah. 🌊

​Seperti semboyan TUT WURI HANDAYANI, itulah "radar" teknologi nuklir Negara Pancasila. Pemimpin sejati berdiri di belakang, layaknya dalang yang tak menghadap penonton. 🇮🇩

​Jadi, jika bicara soal Dinasti, Korupsi, Kolusi, Nepotisme? Jangan halu. Sulit untuk hilang, hanya porsinya saja yang berbeda. Biarkan kesadaran, pembalasan, dan seleksi alam yang MENGHAKIMI entah dari netizen atau sosial. Sebab, sejak beberapa ABAD mayoritas kita adalah penganut aliran "RASA" yang menyeimbangkan negeri sosialis dan ketuhanan yang berADAB ini secara auto pilot, dimana sudah tradisi banyak penyakit hati dari diri / keluarga / sosial bahkan penyakit masyarakat pun dijaga demi keseimbangan. Tapi Becik Ketitik Ala Ketara. 🙏

Konon ​kunci dari "Bonus Umur" baik untuk umur manusia, keluarga, kerajaan, legenda, bisnis, usaha, warisan, ajaran, sejarah, budaya, petilasan maupun peradaban adalah permainan kecerdasan dan pertahanan, disitulah keistimewaan sesuatu.

Dimana remote kontrol sejatinya ada di diri kita sendiri, bagaimana mengolah dan menyaring sesuatu. Meski kadang alam lain ikut menjaga yang secara nalar maupun diluar nurul bmkg. Sebab di atas langit, masih ada langit. Kenyataan zaman saat ini adalah bagian jawaban dari sebuah proses, seleksi dan adabtasi. 🌌

08/10/2025

Pentas drama boneka wayang Jawa di Jepang. 🎭🇯🇵

​Sebuah ironi, mungkin lebih baik nonton drama budaya adiluhung ini dari negeri seberang, yang mungkin pernah "berguna" selama 3,5 tahun di Indonesia. 🤔

​Sementara di negeri sendiri saat ini:
✅ ​Para pemimpin sibuk berebut ingin jabatan. 👑
✅​ Pejabatnya sibuk memikirkan cara balik modal. 💸
✅ ​Partai politik sibuk menyusun strategi baru untuk pemilu berikutnya. 🗳️
✅ ​Alat negara sibuk menjadi senjata menjalankan perintah atasan, terkadang tanpa perasaan. 🛡️

Selalu ada panggung "politik meredam" dan "politik kambing hitam" untuk menutupi tragedi yang lebih besar di belakangnya. Tragedi perebutan tambang, sumber daya manusia, dan kekayaan alam bangsa ini yang luar biasa dari bonus demografi hingga geografi. ⛏️🌏

​Sudah tak terhitung bangsa lain yang ingin menguasai negeri ini secara politik terselubung. Dulu mungkin hanya rempah-rempah, sekarang emas, nikel, batubara, hingga timah. Termasuk para pejabat dan hukumnya yang mudah disogok, bahkan rakyatnya yang terus dibuat miskin dan bodoh agar mudah ditipu.

​Sebuah refleksi dari panggung dunia untuk panggung sandiwara di dalam negeri. 씁

Kitab sejati adalah hati, bukan sekadar lembaran kertas dan tulisan. ❤️‍🩹​Seringkali, manusia menilai dari apa yang terl...
07/10/2025

Kitab sejati adalah hati, bukan sekadar lembaran kertas dan tulisan. ❤️‍🩹

​Seringkali, manusia menilai dari apa yang terlihat oleh mata dan terbungkus oleh kemasan. Namun, sangat jarang ada yang benar-benar meluangkan waktu untuk memahami siapa dirinya yang sejati.
​Ingat, sudut pandang tiap manusia itu berbeda. Tak perlu susah payah berusaha terlihat baik di mata mereka. Sebab, setulus dan sebaik apa pun niat kita, seringkali tak pernah luput dari buruk sangka. 🤷‍♂️

​Jadi, buat santai saja. Jadilah diri sendiri yang konsekuen dan nyata. Di zaman di mana banyak manusia munafik dan penjilat, kewarasan bisa dianggap aneh, dan yang stress penuh tekanan justru dianggap baik. Konon, seekor anjing pun tak berani menggonggong di depan tuan yang memberinya makan. ✅

​Maka, temukanlah cinta di tempat yang mungkin kau anggap tanpa harapanvatau tak terduga, dan cobalah berdirilah berdampingan. Rasakan detak jantung dalam pikiran dan perasaan. Bawalah semua itu menuju tempat yang benar-benar baru untuk menjadi hidup. Dimana mungkinsaat manusia lain tak bisa melakukannya, tapi sadar kata kata itu masuk dalam rajutan kenyataan. ✨

07/10/2025

Hiburan dolo gaess biar ga spaneng! 🌊 Gak perlu jauh-jauh ke laut buat nonton pawai karnaval ratu kerajaan samudera. 👑

​Coba bayangin, kalau kamu yang jadi Tuhan-NYA, apa gak MIGRAIN kepala? 🤯 Ngadepin miliaran manusia di semesta luas dengan ribuan budaya, agama & bahasa. Apalagi jika semuanya berharap, demo, ngeluh, ngemis & minta-minta. Menurutmu, gimana POLITIK-nya TUHAN? 🤔

​Uniknya kodrat itulah manusia, s**a rebutan jadi Tuhan & mainan Tuhan2an. Seperti merasa paling menang & sok tahu. Juga saling ngeyel, rayahan, perang dalil & kebenaran, sampai saling adu halu & dukun-dukunan. Apa tak migrain sama penyakit hati diri & penyakit sosial.? 🤦‍♂️

Konon seleksi alam akan menyeimbangkan, Kuncinya di kebijaksanaan biar perjalanan di taman permainan kehidupan ini gak SIA-SIA.

​Semua ada masanya, selalu cerdas beradaptasi sesuai peradaban. Apa gak lelah dengan panggung hiburan, kata-kata "WOW" & sebuah pencitraan yang sudah basi?

Apalagi saat dogma lama digantikan sistem baru yang lebih baik & kita sadar puluhan tahun, bangsa ini amburadul auto-pilot karena banyaknya yang ngaku2 ahli padahal bukan, banyak guru yang tak tepat kajian nya, tak menyesuaikan INTERPRETASI adabtasi PEDOMAN di gesekan jaman yang semakin pesat.

Permainan agama & sosial pun selama ini kadang bagaikan pembodohan massa sistemik, seperti alat mencuci dana hibah panas koruptor, cuci dosa sosial, cari tumbal pengikut & ternak suara. Pengajian pun cuma pemadam panganan sesaji, demi nasi berkat gratisan, parahnya demi meredam konflik sosial & penitipan anak gratisan.

Maka Mirisnya, mayoritas manusia jadi kayak ternak ayam: ada ayam potong, petelur, babon, jago jagoan, ayam kampus juga jajanan sate ayam makin liar ketika ekonomi sulit & banyak perceraian. 🐔

Ini hanya ikutan dongeng MENGARANG INDAH juga, tapi coba RASAKAN, LIATLAH & DENGARKAN fakta KASUNYATAN terbanyak disekitar makin terbuka. Jika jujur tanpa drama2 club, sadar menyadari & instropeksi, saat ini merupakan bagian PRODUK kesalahan fatal di masa lalu bersama. Saling sibuk bangun kerajaan masing2 hingga lupa harmoni, tabur tuai & rumus pedoman hidup AWAL & AKHIR.

06/10/2025

Menikmati syahdunya night driving menyusuri sudut-sudut kota yang telah sunyi hening, dimana juga hari ini HUT ke-269 Kota Jogja, pada 7 Oktober 2025, bertepatan dengan pesona keindahan bulan purnama yang bersinar terang malam ini. 🌕🚗

06/10/2025

Selamat menikmati Selasa pagi di Jogja! Ada yang beda dan spesial nih di Malioboro... ✨

​Mulai sekarang, Jalan Malioboro resmi ujicoba jadi kawasan khusus pejalan kaki selama 24 jam penuh, lho. Momen ini pas untuk merayakan kemeriahan pawai ulang tahun Kota Jogja hari ini. 🥳

​Ini kesempatan langka buat menikmati setiap sudut Malioboro tanpa pusing mikirin kendaraan. Yuk, jalan-jalan santai dan rasakan suasana barunya! 🚶‍♀️🚶‍♂️

06/10/2025

Ketika pemahaman kadang hanya sebatas Tuhan & Manusia, tapi lupa sama ALam... 씁씁

Akhirnya, banyak 'tumbal' berjatuhan. Bukan hanya alam yang rusak, tapi manusia kecil yang jadi korban keracunan, dan kesadaran kita yang terus ditipu. Bukankah permainan ini tak akan pernah ada transparansi dan pasti akan ada tumbal dosa kelak, setan nya manusia itu sendiri, bangsa ini hanya tanah tambang bukan tanah suci kah, siapakah perlukah utusan Tuhan, bawah atau atas? 🤔

​Pada tahun 2025, babak baru dimulai. Beberapa ormas keagamaan akan mengelola tambang batu bara berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 2024. Dan detailnya mulai terungkap... 🔎

​PBNU secara resmi akan mengelola lahan raksasa seluas 26.000 hektare di Kalimantan Timur, yang ternyata merupakan bekas lahan tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC), bagian dari Grup Bakrie. Sementara itu, Muhammadiyah dikabarkan akan mengelola lahan bekas konsesi dari PT Adaro Energy.

​Namun, di balik nama-nama besar itu, ada potensi besar:

​Konflik Sosial & Kerusakan Lingkungan: Siapkah ormas menangani risiko dari lahan bekas perusahaan raksasa ini? 🏭

​Peran "Peredam"? Ada dugaan, pemberian izin ini adalah taktik untuk meredam protes warga terhadap kerusakan yang ditimbulkan industri tambang. Benarkah? 🤫

​Konflik Internal: Bahkan di dalam Muhammadiyah, terjadi perbedaan pendapat tajam mengenai langkah ini.

​Bagaimana menurutmu? Apakah ini jalan menuju pemberdayaan atau justru melanggengkan kerusakan yang sudah ada? Mari kita kawal bersama! ✊

05/10/2025

Kadang Berani karena benar, takut karena salah. 🤫

​Orang yang berada dalam kebenaran dan memiliki keyakinan teguh sesungguhnya tidak akan pernah merasa takut. Mereka percaya pada keadilan, kebenaran dan perlindungan-Nya, entah itu melalui Tuhan, ajaran moral leluhur, pengalaman diri hingga sejarah pengalaman manusia lainnya akan versi kebenaran atau norma itu sendiri sesuai kenyataan bukan perkataan dengan juga perbuatan nyata yang pasti ada rumus tabur tuai.

​Namun sebaliknya, manusia seringkali memilih bersembunyi di balik topeng 🎭, lari dari kenyataan, dan mencari hiburan sebagai pengalihan. Bahkan tak jarang melempar dosa pada "kambing hitam", entah itu Hantu atau Tuhan.

Banyak yang tak berani mengakui konsekuensi sebab-akibat, juga berusaha menebusnya. Kesadaran mungkin ada, tapi kontrol diri lepas dari rel kebijaksanaan karena tekanan drama atau ikatan batin sosial seperti sahabat, pasangan dan keluarga.

​Bukankah dewasa itu berarti memahami makna kesadaran? Bukan sekadar mengalah tanpa aturan main alam dan ajaran pendahulu. Apalagi kita hidup di bangsa peradaban tua, di mana banyak darah perjuangan tertumpah, namun seringkali kita lupa adab dan etika pada sejarah. 🙏

​Ingatlah, untuk memahami jalan lurus, terkadang kita harus menempuhnya sendirian. Tanpa keluarga, teman, bahkan pasangan. Hanya kamu dan Tuhan, dalam versi porsi kebaikan dan kebenaranmu sendiri penuh kontrol kesadaran. 🚶‍♂️🛤️

​Sebab makna penderitaan (neraka) dan kebahagiaan (surga) di dunia ini value porsinya berbeda untuk setiap orang, tak bisa disamaratakan. Semua tergantung proses, keadaan, lingkungan dan sebab-akibat. Kadang, itu adalah hasil dari "tanaman" pendahulu atau diri sendiri. ⚖️

​Maka, kehidupan ini sejatinya hanya panggung drama "wang sinawang". Kunci utamanya adalah kontrol diri dan keseimbangan di tengah segala sisi dualitas yang berbeda dengan seimbang tengah atau bijak. Remote untuk bisa hidup lebih lama atau lebih cepat pun remote kontrol utamanya ada pada jiwa raga kita sendiri atau bersama dalam mengolah. Kendalikan dengan penuh kesadaran pada taman permainan papan catur kehidupan. 🧘‍♀️

Address

Jalan Menteri Supeno No. 53, Pandeyan, Kec. Umbulharjo
Yogyakarta City
55162

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Wisata Djogja posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share