The Investor

The Investor Berbagi informasi mengenai perkembangan emiten di pasar Saham dan teknik menganalisa Saham dengan melihat sisi fundamental

IHSG pada tanggal 12 Agustus 2025 mencatat kenaikan yang cukup tinggi mencapai 2,44% yang ditutup pada level 7.791. Jika...
13/08/2025

IHSG pada tanggal 12 Agustus 2025 mencatat kenaikan yang cukup tinggi mencapai 2,44% yang ditutup pada level 7.791.

Jika kita bandingkan dengan IHSG yang mencatat level tertingginya pada bulan September 2024 yang mencapai 7.910, maka IHSG butuh kenaikan sebesar 1,52% saja untuk kembali mencapai level tertingginya, dan butuh kenaikan 2,67% untuk mencapai level 8.000 ketika HUT RI ke-80 seperti yang ditargetkan direktur utama BEI.

Kenaikan IHSG pada tanggal 12 Agustus 2025 kemarin terdorong oleh saham big bank yang kompak menguat, utamanya dari BBRI yang menjadi pendorong utama, kemudian ada saham DCII yang kembali mencatatkan ARA. Sedangkan kenaikan IHSG sepanjang tahun 2025 ini yang mencapai 10,05% masih terdorong oleh saham-saham konglomerat, seperti DCII, DSSA, dan BRPT.

Ada beberapa sentimen positif yang mendorong kenaikan IHSG kemarin, seperti Donald Trump yang melakukan perpanjangan gencatan dagang dengan China selama 90 hari sampai pertengahan bulan November 2025, kondisi ini mengurangi ketidakpastian global yang sedang terjadi.

Ditambah dengan Deputi Gubernur The Fed yakni Michelle Bowman yang menyatakan jika dirinya mendukung adanya tiga kali pemangkasan suku bunga pada tahun ini, dimana sebelumnya terdapat rilis data tenaga kerja AS yang melemah. Hal ini akan berdampak positif buat ekonomi Indonesia jika suku bunga The Fed bisa dipangkas tiga kali tahun ini.

GDP Indonesia posisi Q2 2025 yang berhasil tumbuh di level 5,12% secara yoy juga menjadi kabar yang positif untuk market, bahkan data tersebut juga lebih tinggi dibandingkan konsensus pasar sebesar 4,8%. Sedangkan secara qoq atau dibandingkan Q1 2025 terdapat pertumbuhan 4,04%.

Gimana menurutmu, apakah IHSG bisa tembus level 8.000 sebelum 17 Agustus 2025???

👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lebih lengkap! Klik link di bio.

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah mengumumkan adanya rebalancing indeksnya dan akan berlaku efekt...
08/08/2025

Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) telah mengumumkan adanya rebalancing indeksnya dan akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025, dimana ada beberapa saham Indonesia yang tercatat masuk dan keluar untuk periode Agustus 2025 ini.

Selain global standard indexes dan global small cap indexes, MSCI juga mengumumkan penambahan dan penghapusan saham untuk MSCI global micro cap indexes, namun tidak ada list saham dari Indonesia.

Emiten-emiten yang masuk indeks MSCI sendiri biasanya akan diuntungkan, karena akan menarik perhatian untuk investor institusi global, seperti para fund manager dan ETF asing yang mengikuti arah indeks tersebut.

Dimana investor institusi global berpeluang untuk membeli saham-saham yang masuk ke indeks MSCI untuk menyesuaikan portfolionya, hal ini akan membuat permintaan sahamnya naik dan pada akhirnya harga saham berpotensi ikut menguat. Likuiditas saham juga akan naik karena transaksi yang lebih aktif.

Ada yang pegang dari beberapa emiten diatas?

👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lebih lengkap! Klik link di bio.

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

Kenaikan harga emas saat ini terdorong oleh rilis data tenaga kerja AS yang dibawah ekspektasi seperti non farm payroll ...
03/08/2025

Kenaikan harga emas saat ini terdorong oleh rilis data tenaga kerja AS yang dibawah ekspektasi seperti non farm payroll AS yang mencapai 73 ribu, secara realisasi dibawah ekspektasi pasar sebesar 110 ribu. Saat ini pasar memperkirakan probabilitas untuk penurunan suku bunga di bulan September mencapai 75%, naik dari sebelumnya 45%. Ketidakpastian ekonomi saat ini juga masih terjadi setelah Trump mengumumkan jika penerapan tarif impor baru akan mulai dilakukan tanggal 7 Agustus 2025.

Sepanjang kuartal pertama tahun 2025 sendiri mayoritas permintaan emas berasal dari emas untuk aset investasi, dengan yang paling banyak dari emas batangan dan ETF emas. Permintaan emas untuk investasi mencapai 551,9 ton, dari emas batangan sendiri sebesar 257,6 ton, dan ETF sebesar 226,5 ton. Kalau kita lihat perbandingan datanya secara yoy, terdapat kenaikan signifikan dari permintaan emas untuk aset investasi mencapai 170%, utamanya terdorong oleh naiknya ETF, yang naik karena kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.

Dari hal tersebut bisa kita simpulkan bahwa permintaan emas masih akan tinggi ketika ekonomi masih bergejolak. Bahkan harga emas juga diproyeksi oleh J.P. Morgan bisa menembus USD 3.675 per troy ons posisi Q4 2025, dan berlanjut naik hingga Q4 2026.

Potensi berlanjutnya kenaikan harga emas tersebut tentu saja menjadi hal positif untuk emiten emas seperti ARCI, karena bisa mendorong kenaikan kinerjanya. Kami saat ini juga sudah floating profit 111,1% di saham ARCI, gimana menurutmu apakah bisa tembus 200% floating profit-nya dengan kondisi saat ini?

👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lebih lengkap! Klik link di bio.

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

Terima kasih telah menjadi bagian dari acara ini, semoga ilmu dan pengalamannya bermanfaat untuk perjalanan investasi ke...
31/07/2025

Terima kasih telah menjadi bagian dari acara ini, semoga ilmu dan pengalamannya bermanfaat untuk perjalanan investasi ke depan!

Next kota mana lagi?

Untuk bisa mendapat saham multibagger memang tidak mudah, karena harus melakukan beberapa langkah. Sehingga tidak ada wa...
25/07/2025

Untuk bisa mendapat saham multibagger memang tidak mudah, karena harus melakukan beberapa langkah. Sehingga tidak ada waktu analisis sendiri bagi orang-orang yang sibuk kerja atau berbisnis, dan hanya asal beli saham mengikuti kata orang-orang kalau saham ini bagus.

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mencari saham yang berpotensi multibagger adalah dengan melihat kinerja terbaru perusahaan. Apakah perusahaan mencatatkan kenaikan kinerja laba bersih, bahkan naik ratusan persen? jika seperti itu maka bagus.

Namun perlu kita ketahui, bahwa kenaikan laba bersih itu belum tentu bagus semuanya. Sehingga kita wajib banget untuk melihat penyebab kenaikan kinerja laba tersebut.

Kenaikan laba bersih yang bagus pastinya harus berasal dari kenaikan pendapatan atau efisiensi terhadap biaya operasional-nya. Artinya, bisnis perusahaan benar-benar tumbuh dan mampu menghasilkan keuntungan yang bisa berkelanjutan.

Sedangkan yang tidak bagus berasal dari perolehan laba lain-lain seperti penjualan aset, atau menjual anak usaha yang sebenarnya sangat produktif dan berkontribusi besar untuk perusahaan induk. Kondisi seperti ini hanya memberikan kenaikan laba sementara, dan justru bisa mengurangi potensi pertumbuhan perusahaan ke depannya.

Kamu udah bisa membaca laporan keuangan belum?

👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lebih lengkap! Klik link di bio.

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

Harga saham ADMR dalam dua hari terakhir mencatatkan kenaikan, dimana naik 23% menjadi Rp1.225. Kenaikan tersebut juga d...
24/07/2025

Harga saham ADMR dalam dua hari terakhir mencatatkan kenaikan, dimana naik 23% menjadi Rp1.225. Kenaikan tersebut juga diikuti harga saham AADI dan ADRO yang masing-masingnya naik 6% dan 7% dalam dua hari terakhir.

Hal ini terjadi karena ada kenaikan harga batubara kokas di China, yang disebabkan oleh potensi gangguan pasokan batubara kokas di negara tersebut. Dari berita yang beredar, Pemerintah China melakukan inspeksi tambang batu bara di 8 provinsi yang dilakukan untuk memastikan produksi tidak melebihi kapasitas izin yang ada.

Pemerintah China menyampaikan jika ada tambang batu bara yang terbukti melakukan produksi melebihi batas izin yang ditetapkan, maka akan ditutup.

Kondisi ini berpotensi membuat pasokan batubara kokas ke pasar menjadi berkurang. Kenaikan harga batubara kokas di China juga terdorong oleh ekspektasi adanya kenaikan permintaan baja, dimana Beijing telah mengumumkan ada pembangunan bendungan tenaga air terbesar di dunia yang berlokasi di Tibet, proyek ini diperkirakan membutuhkan baja mencapai 3,5 juta - 6 juta ton.

Batubara kokas atau metalurgi sendiri biasanya digunakan dalam proses pembuatan baja, sehingga ketika ada kenaikan terhadap permintaan baja, maka bisa berpengaruh terhadap naiknya harga batubara ini. Ketika harga batubara metalurgi naik bisa mendorong kenaikan kinerja ADMR.

Ada yang udah cuan di saham ADMR?

👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lebih lengkap! Klik link di bio.

Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.

Saham seperti ARCI ini bukanlah hoki tapi strategi dan bisa di analisa. Salah satu faktor pendorong yang membuat saham A...
19/07/2025

Saham seperti ARCI ini bukanlah hoki tapi strategi dan bisa di analisa.

Salah satu faktor pendorong yang membuat saham ARCI beberapa hari kemarin naik signifikan yaitu kenaikan harga emas global yang naik 27,6% tahun ini.

📌 Dan katalis kuat nya adalah fundamental ARCI yang membaik, pendapatan naik 59% dari USD 57 juta ke USD 90,7 juta, dari sebelumnya rugi sekarang laba USD 10,2 juta.

Jadi ketika kinerja membaik bertemu dengan katalis positif maka harga saham akan naik 📈

Ada yang dapet BAGGER juga dari saham ARCI?

Saham SSIA telah diborong oleh dua perusahaan yang dipegang konglo di Indonesia, yakni Hartono melalui Dwimuria Investam...
18/07/2025

Saham SSIA telah diborong oleh dua perusahaan yang dipegang konglo di Indonesia, yakni Hartono melalui Dwimuria Investama Andalan, kemudian Prajogo Pangestu lewat Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Pada tanggal 15 Juli 2025, Dwimuria Investama Andalan membeli 2.625.900 lembar saham, sehingga kepemilikannya di saham SSIA menjadi 277.119.900 lembar (5,89%).

Sedangkan untuk TPIA tercatat membeli saham SSIA sebesar 284.846.365 lembar saham, membuat TPIA memiliki persentase kepemilikan sebesar 6,05%.

Emang seperti apa kinerja dari saham SSIA hingga dua perusahaan yang dipegang konglo membeli saham ini?

Pada Q1 2025, pendapatan SSIA turun 2% dari Rp1,09 triliun menjadi Rp1,06 triliun. Sedangkan laba kotornya turun 35% menjadi Rp199,4 miliar. Dari sisi bottom line, perusahaan mencatatkan kerugian bersih yang naik 46% dari sebelumnya rugi Rp14,8 miliar menjadi Rp21,7 miliar.

Kalau melihat kinerja full year 2024 kemarin perusahaan mencetak laba bersih sebesar Rp234 miliar, yang secara realisasi ternyata jauh dari targetnya sebesar Rp499 miliar, dimana realisasi tersebut baru tercapai 46,9%.

Ada yang pegang saham SSIA?

👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lebih lengkap! Klik link di bio.

Address

Yogyakarta City

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when The Investor posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to The Investor:

Share

Category