19/08/2025
BBCA telah merilis kinerja bank only terbarunya posisi bulan Juli 2025, dan masih melanjutkan tren positif kenaikan kinerjanya.
Dimana perusahaan sepanjang Januari - Juli 2025 mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 6% secara yoy dari Rp50,6 triliun menjadi Rp53,7 triliun. Laba kotor atau pendapatan bunga bersihnya juga mencatat kenaikan sebesar 6% menjadi Rp46,5 triliun. Sedangkan laba bersihnya naik 11% menjadi Rp34,7 triliun.
Jika kita lihat dari sisi simpanan dana pihak ketiga (DPK) BBCA, mayoritasnya berasal dari giro dan tabunan (CASA) yang mencapai Rp969 triliun, sedangkan deposito-nya sebesar Rp192,8 triliun. Simpanan DPK dari deposito tersebut turun sebesar 2%, sedangkan giro naik 11%, dan tabungan naik 5%.
Penurunan pada deposito tersebut menunjukkan jika perusahaan sedang menjaga beban bunganya supaya bisa lebih rendah, dan ini terlihat dari pendapatan bunga bersih yang masih naik sebesar 6% secara yoy. Dari sisi pinjaman kredit yang disalurkan mencapai Rp923 triliun, dimana ada pertumbuhan sebesar 11%. Artinya disini perusahaan juga gencar meningkatkan pertumbuhan untuk pendapatannya.
Namun terdapat beberapa kabar kurang bagus untuk saham BBCA, dimana ada penjualan saham dari Presiden Komisaris BBCA yakni Jahja Setiaatmadja, yang melakukan penjualan sebesar 1 juta lembar saham BBCA, sehingga kepemilikannya menjadi 34.805.144 lembar (0,03%). Transaksi ini dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2025 dengan harga saham Rp8.750, tujuan transaksinya adalah diversifikasi portfolio.
Kemudian ada sentimen negatif berupa wacana pengambilalihan 51% saham BBCA oleh Negara Indonesia, yang ini ditakutkan investor akan membuat kinerja ataupun pelayanan BBCA ke depannya menjadi kurang bagus jika terealisasi. Kondisi ini berpotensi menekan harga saham BBCA.
Gimana nih, masih mau lanjut hold BBCA?
๐ย Join ke channel Telegram buat dapetin insight lebih lengkap! Klik link di bio.
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.