
29/07/2025
Dilansir dari jurnal Psychoneuroendocrinology, sentuhan fisik seperti pelukan bukan sekadar bentuk kasih sayang atau kenyamanan emosional, melainkan memiliki dampak fisiologis yang nyata. Studi menunjukkan bahwa pelukan dapat menurunkan kadar kortisol-hormon stres utama yang diproduksi tubuh ketika menghadapi tekanan atau ketegangan psikologis.
Ketika pelukan menjadi hal yang jarang terjadi dalam keseharian seseorang, tubuh kehilangan salah satu bentuk alami untuk menenangkan sistem saraf.
Akibatnya, seseorang menjadi lebih rentan terhadap stres berkepanjangan, kecemasan yang terus-menerus, dan kesulitan dalam mengatur emosi. Dalam jangka panjang, kurangnya sentuhan dapat memicu ketidakseimbangan emosional, membuat seseorang lebih mudah tersulut marah, gelisah tanpa sebab, bahkan mengalami ledakan emosi yang tampak tiba-tiba namun sejatinya telah lama menumpuk.
Dengan kata lain, tubuh kita memang dirancang untuk disentuh-untuk merasa dekat, aman, dan terhubung. Tanpa itu, keheningan bisa menjadi beban, dan kesendirian berubah jadi tekanan.