18/11/2025
Waspada! Anak Rantau di Jogja Diduga Jadi Korban Rudapaksa Mahasiswa, Pelaku Enggan Bertanggung Jawab
Yogyakarta, – Kasus dugaan rudapaksa yang menimpa seorang mahasiswi perantau di Yogyakarta kembali mencuat, menyoroti bahaya perkenalan melalui aplikasi daring. Korban, yang identitasnya disamarkan sebagai Bunga, kini dikabarkan hamil dan mengalami gangguan mental serius setelah diduga dirudapaksa oleh seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.
Kronologi Singkat
Menurut keterangan dari kerabat korban, Sdr. X (identitas pelapor disamarkan), kejadian bermula ketika Bunga, seorang anak rantau yang berniat mencari teman di Yogyakarta, berkenalan dengan seorang pria yang juga berstatus mahasiswa melalui aplikasi kencan daring.
Setelah beberapa kali komunikasi, terduga pelaku mengajak Bunga keluar. Namun, di tengah perjalanan, bukannya menuju tempat umum, Bunga justru dipaksa untuk ikut ke kamar kos terduga pelaku. Meskipun Bunga telah menolak dan berusaha menahan diri, terduga pelaku diduga melakukan aksi rudapaksa hingga Bunga kini hamil.
“Saudara saya sudah menolak, namun dipaksa untuk masuk ke kamarnya dan di rudapaksa hingga sekarang hamil. Ini membuat si anak [Bunga] kena mental,” ungkap Sdr. X kepada redaksi, sambil menambahkan bahwa Bunga sangat terpukul dan mengalami trauma mendalam.
Desakan Tanggung Jawab dan Ancaman Pidana
Pihak keluarga melalui Sdr. X telah mencoba menghubungi terduga pelaku yang berinisial TA (nama dan akun disamarkan) melalui pesan langsung (DM), namun upaya tersebut tidak mendapatkan respons positif.
“Saya sudah menghubungi yang bersangkutan lewat DM, namun tidak direspon sama sekali. Malah sekarang akun si cowo di private,” jelas Sdr. X.
Dalam tangkapan layar percakapan yang diterima redaksi, Sdr. X dengan tegas mendesak agar terduga pelaku segera menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Bahkan, Sdr. X menekankan bahwa jika tidak ada itikad baik dalam kurun waktu 24 jam, pihak keluarga siap menempuh jalur hukum dan mempidanakan terduga pelaku.
"Kami cuma mau itikad baik si cowo dan diselesaikan. Saya sepupunya mas, kalau pengen tau anaknya sampai kena mental, nekat mau [bunuh diri], jika itu terjadi kamu yang saya pidanakan," demikian salah satu isi pesan yang dikirimkan Sdr. X kepada terduga pelaku.
Peringatan untuk Anak Rantau
Sdr. X juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan peringatan keras kepada sesama perantau, khususnya perempuan, agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang baru dikenal di aplikasi kencan.
"Buat pelajaran semua untuk perantau, khususnya cewek, harap hati-hati jika berkenalan dengan pria yang baru kita kenal. Jangan terkecoh dengan penampilan lugu si cowo yang aslinya mesum. Lebih baik kesepian di kos daripada dirusak pria bejat yang tidak mau bertanggung jawab," pungkasnya.
Pihak keluarga korban berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dengan itikad baik dari terduga pelaku, atau mereka akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum demi keadilan bagi korban.