14/05/2025
SEDIKIT TENTANG MALVIN YOBEE CS
*Siorus Ewainaibi Degei
Nama Malvin Yobee CS muncul dari teks kronologi yang beredar cepat. Malvin CS adalah Komunitas Suara Kaum Awam Katolik Regio Papua yang terlihat beraksi di halaman Gereja Katedral Tiga Raja Timika. Malvin Yobee CS bukan satu-dua kali memindahkan mimbar dan altar ke jalanan, ini terhitung sudah ratusan kali aksi yang mereka lakukan di lingkungan Gereja dan Keuskupan Se-Regio Papua jika kita hitung sejak menjadi mahasiswa dan awam katolik dari tahun 2011.
Setiap kali ada hal-hal prinsipil yang otoritas Gereja tekuk pasti mereka muncul untuk merespons, tidak dengan pedang, api, baju zirah, dan lain, melainkan dengan cinta. Cinta akan rumah-Nya (Tuhan) yang bernama Gereja dan tanah Papua ‘menghanguskan mereka’ (Bdk. Mazmur. 69:10).
Bukan saja perkara internal Gereja, tetapi perkara negeri penuh susu dan madu ini juga tidak luput dari peran kenabian dan kamartiran mereka.
Malvin Yobee sendiri adalah seorang tokoh kaum muda awam Katolik, ia adalah anak rohani dari Kring 3 Mulele, Paroki Kristus Raja Wamena, Dekenat Jayawijaya, Keuskupan Jayapura. Ia mantan pengurus Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Kristoforus, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.
Ia alummni Asrama Katolik Tauboria, Abepura-Papua. Sebuah tempat pengemblengan dan pengodokkan awam-awam Katolik Papua berkualitas sebagai petugas misi Allah di luar Gereja, di dunia ( missio extra eklesia). Ia mantan Ketua Presidium Mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi, Jayapura-Papua yang populer pada jamannya.
Ia tercatat sebagai mahasiswa sekaligus mantan BEM USTJ paling berwibawa, berkharisma, bertanggung-jawab yang disegani para alummi, mahasiswa, dan dewan dosen sampai hari ini atas buah karya nyata dalam terang tridharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran; penelitian; dan, pegabdian masyarakat). Ia paham posisinya sebagai kaum awam Katolik.
Ia digodok di Bukit Hening Tauboria, Jalan Sosiri, Pandang Bulan, Jayapura-Papua. Ia paham peran kenabian dan kemartirannya sebagai kaum awam Katolik. Ia dan teman-temannya untuk itu bukan pemuda Katolik ‘manja’, pemuda katolik bermental ‘penjilat’ seperti yang tampak dalam diri beberapa kader Ormas Katolik, Pemuda Katolik Indonesia (PKI), Keuskupan Timika yang labil, nir jiwa profetisisme-katolisisme yang khas.
Mereka lebih brutal dan represif daripada aparat ketidakamanan, sampai kita terkecoh mana polisi dan mana polusi. Mereka memakai nama Katolik, namum jauh dari esensi kekatolikkan itu sendiri.
Malvin Yobee memegang naskah buku Ensiklik Laudato Si (2015) di tangannya, menunjukkan gambar, menayampaikan fakta dan data keterlibatan Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Mandagi dalam konspirasi PSN.
Bagi yang belum tahu, ensiklik ‘Laudato Si’ merupakan sebuah dekrit resmi Paus Fransiskus mewakili hirarki tertinggi Gereja Universal tentang bagaimana Gereja bersikap di hadapan metakrisis ekologis. Sebagai Uskup, pembantu Paus Roma, sudah seharusnya Uskup Mandagi menaati wejangan suci Paus Fransiskus, yakni menolak PSN yang merusak rahim ekologi bumi anim-ha dan rumah jagat dunia ini.
Jadi, Malvin CS, sebagai ‘pendupa harapan Papua damai’ bukan kaum awam sembarang, yang tidak paham apa-apa. Mereka tahu, sadar, dan paham betul akan apa yang mereka perjuangkan di halaman Gereja Katolik selama ini. Mereka juga tentu sadar akan ada diskursus pro-kontra yang ada, atas represi mikiter atau ormas ‘abal-abal’ yang menentang, itu adalah harga yang harus mereka bayar, cambukkan yang harus mereka rasakan. ‘Iman tanpa perbuatan adalah mati” (Yak. 2:17) adalah sebuah pernyataan penting dalam ajaran Kristen, khususnya dalam surat Yakobus yang Malvin CS pedomani.
Doa mohon ‘Papua tanah damai’, doa mohon ‘Uskup Orang Asli Papua’ tanpa dibarengi dengan gerakan kritis-profetis kaum awam Gereja setempat adalah sebuah kesia-sian belaka. Berdoa sambil berjuang, menjadi pilar perjuangan Malvin CS. Mereka ikut misa, dari awal sampai akhir, mereka mulai menata aksesori aksinya saat umat mulai keluar dari Gereja. Mereka bicara, tidak memprovokasi, hanya kebenaran, keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan yang mereka wartakan dalam nasehat keutamaan injil, kebijalsaan ilahi, dogma Gerejani, magisterium, tradisi suci, dan kesaksian para kudus.
Sedikit informasi, Malvin Yobee sempat ditahan oleh aparat yang ada, selama 30 menit ia diinterogasi, kemudian ia dilepaskan. Keluar dari Gereja, ia mengamankan diri bersama kawan-kawan. Tidak pernah terlintas sama sekali niat untuk mengacaukan hari raya penuh sukacita di tanah ini, tahbisan Uskup OAP Kedua. Justru sebaliknya, supaya 3 Keuskupan lainnya juga dipimpin oleh a**l asli Papua Kelompok Suara Kaum Awam Katolik turun lapangan. Terlebih, supaya ‘Paus sebut Papua’ agar semua litani memoria passionis yang terus terjalin ini putus, mentok di hulu Papua tanah damai. (*)
Baca selengkapnya... (https://www.detikpapua.com/dupa-harapan-di-depan-porta-sancta/)
berat
pengikut
Sorotan
PIANGO Pacific 2030
semua orang
Sekretariat United Liberation Movement
for West Papua - ULMWP
Get Safe Online - Vanuatu
MSG Secretariat
MSG All Trading International Private Limited
Vanuatu Politics & Home News
Vanuatu Parliament
(Doa Nurani dan Cenderamata Suara Awam Katolik Regio Papua bagi Tahta Suci) *Siorus Ewainaibi Degei D**a Harapan Teman-teman