31/08/2025
Episode 1 tompok Dan ayah besut
Cerita 1:
Sahabatku Tompok,
Mula bertentang mata antara kita di Tahun 2015, engkau takut-takut, dengan riak wajah sedih dan keadaan perutmu yang lapar dan tulang dadamu timbul-timbul, datang dari sisi kananku untuk meminta ikan panggang usai aku dan abg mat naik memukat dari laut cetek Pantai Tukau dan bersantai memanggang ikan-ikan kecil,
Matamu berkata "tuan malaya..bolehkah aku merasa sisa dari ikan panggangmu, aku lapar"
Sahabatku Tompok,
Masih segar ingatanku semasa itu di saat aku melempar seekor ikan panggang kepadamu, engkau mengambil dengan rasa berterima kasih dan menunduk, engkau melarikan ikan tersebut ke hujung sana di tepian semak, sambil merasa nikmat ikan panggang sambil engkau menjeling ke arahku sambil juga engkau menjilat-jilat lazat lidahmu,
Sahabatku Tompok,
Dari hari itu, aku selalu melihatmu di Pantai Tukau mundar-mandir ingin mengisi perut laparmu, engkau mengejar dan memakan pok jewok pasir, engkau memburu burung-burung kecil, sekali-sekala engkau menggonggong plastik sisa makanan dari tamu Tukau,
Sahabatku Tompok,
Aku seringkali melihat engkau dihalau orang, engkau dibaling kayu oleh orang, engkau dijerkah orang dan engkau melarikan diri dengan sedih ke hujung semak-semak,
Sahabatku Tompok,
Tahun demi tahun engkau berkurus di sana (Pantai Tukau) sehinggalah aku hadir dengan serius ingin bersahabat denganmu sambil aku merakam setiap moment kita bermula Tahun 2021
Sahabatku Tompok..berehatlah..akanku sambung cerita kisah kita satu persatu bermula hari ini dikala aku p**a yang sedang merindui saat-saat manis kita berdua.
Bersambung..🥺