15/09/2025
Pendaki Hilang di Jalur Appalachian — 2 Tahun Kemudian, Jenazahnya Ditemukan di dalam Orang-orangan Sawah... Mereka menemukannya di dalam orang-orangan sawah dua tahun setelah ia menghilang.
Tulang-tulangnya, yang terjalin dengan jerami busuk, dipaku pada salib kayu di tengah ladang jagung yang luas di Virginia.
Kisah ini bukan tentang alam liar Jalur Appalachian dan bahaya alamnya.
Ini tentang monster yang hidup di depan mata — melambai ke arah mobil yang lewat setiap hari sambil menatap ciptaannya yang mengerikan, yang ia sebut Orang-orangan Sawah.
Semuanya berawal pada musim panas tahun 2005.
Bagi Sara Jenkins, 24 tahun, dari Columbus, Ohio, musim panas ini seharusnya menjadi musim panas terbaik dalam hidupnya.
Ia baru saja lulus dengan gelar jurnalisme dan, sebelum terjun ke kehidupan dewasa dengan pekerjaan kantoran dan cicilan hipotek, ia memutuskan untuk mewujudkan mimpinya: mendaki sebagian besar Jalur Appalachian sendirian.
Sara bukanlah pendaki profesional, tetapi ia sangat siap.
Ia menghabiskan waktu berbulan-bulan meneliti rute, membaca blog dan buku yang ditulis oleh pendaki berpengalaman, dan membeli perlengkapan.
Ia kuat, mandiri, dan penuh optimisme.
Orang tuanya tentu saja khawatir, tetapi bangga dengan tekad putri mereka.
Bagi mereka, Sara adalah gadis yang cerdas dan tak kenal takut yang selalu berhasil mencapai apa pun yang ia cita-citakan.
Sara memiliki blog perjalanan kecil namun populer bernama Sara Melihat Dunia, tempat ia berencana mendokumentasikan setiap langkah petualangannya dengan tulisan dan foto.
Pada awal Juni 2005, ia mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya dan terbang ke Georgia, titik awal perjalanannya.
Minggu-minggu pertama pendakiannya persis seperti yang ia impikan.
Ia mendaki ke utara, menembus hutan lebat, mendaki puncak-puncak yang indah, dan bertemu dengan para pendaki lain di sepanjang jalan.
Ia memperbarui blognya secara berkala.
Ia menulis tentang keindahan alam, perjuangan perjalanan panjang, dan kebaikan hati orang-orang asing—"malaikat pendakian"—yang membantu para pendaki dengan makanan dan tempat berteduh.
Foto-fotonya menangkap keagungan pegunungan dan rasa kebebasan serta kegembiraannya sendiri....
゚