Qiproduction

Qiproduction Yo, korang semua! Selamat datang ke "Sembang Sakan," tempat untuk korang sembang apa saja, dari pasal hati yang koyak sampai politik yang buat kepala sakit.

Kat sini, semua benda boleh diluahkan, tak ada tapis-tapis, straight to the point.

18/02/2025

🔥 HATI-HATI PENGGIRINGAN OPINI! 🔥
🚨 Ketua Jakmania lempar tuduhan ngawur ke Bobotoh!

📌 Fakta vs Opini Murahan:
✅ Fakta: Tidak ada Bobotoh yang pakai atribut Persib di Stadion Patriot.
✅ Fakta: Tidak ada yel-yel Persib, tidak ada provokasi.
❌ Opini Ketua Jakmania: “Ada Bobotoh yang memprovokasi.”

📌 Kenapa Tuduhan Ini Dimainkan?
👉 Strategi Playing Victim – Biar Persib kena sanksi juga.
👉 Cuci Tangan – Lempar kesalahan biar nggak tanggung beban sendiri.
👉 Opini vs Bukti – Mana buktinya? Nggak ada. Cuma narasi licik.

📌 Jangan Tertipu!
❌ Jangan biarkan PSSI termakan penggiringan opini.
❌ Yang salah tetap salah, yang harus kena sanksi ya yang bikin onar.
✅ Bobotoh nggak bodoh, jangan mau dikambinghitamkan!

14/11/2024
09/11/2024
06/11/2024

In Malaysia, a nation predominantly Muslim, ancient beliefs and practices rooted in mysticism and black magic continue to persist in certain communities. Despite the clear prohibition of such practices within Islam, many still turn to these ancient traditions to settle disputes or seek vengeance. Sorcery and witchcraft are believed to hold power over their enemies, causing harm, illness, or misfortune, reinforcing a deep connection between the past and present.

This enduring belief in the supernatural presents a paradox in a modern, predominantly Muslim society. Rather than fostering unity, these practices often breed fear and division, undermining the efforts of the Muslim community to uphold the core values of their faith. In this way, the shadow of ancestral mysticism lingers, challenging the modernization of social and religious norms in Malaysia.

Sebagai seorang rakyat Malaysia yang amat mencintai tanah air, saya merasa sedikit sedih dan malu apabila mendengar isu ...
03/11/2024

Sebagai seorang rakyat Malaysia yang amat mencintai tanah air, saya merasa sedikit sedih dan malu apabila mendengar isu bahawa angklung diklaim sebagai alat muzik “khas” Malaysia. Alangkah baiknya jika kita dapat menghormati budaya negara jiran kita dengan penuh keikhlasan dan kejujuran.

Budaya memang sesuatu yang amat berharga, namun ia juga adalah hasil dari sejarah dan perjalanan panjang setiap bangsa. Seperti mana kita maklum, ada sesetengah budaya yang memang telah menjadi sebahagian daripada masyarakat kita sejak dahulu. Contohnya, reog dari Jawa Timur atau zapin dari Sumatera yang diwariskan oleh masyarakat Jawa atau pedagang Melayu nusantara yang menetap di Semenanjung. Kita faham dan bangga akan warisan ini kerana ada asas dan sejarahnya.

Namun, apabila bicara soal angklung, kita harus jujur dan terbuka. Angklung itu berasal dari budaya Sunda, dan setahu kita tidak ada migrasi besar masyarakat Sunda ke Malaysia yang membawa alat muzik itu bersama mereka. Ramai mungkin tidak tahu bahawa suku Sunda itu wujud di Pulau Jawa. Jadi, alangkah baiknya jika kita mengenali asal-usulnya dengan sebenar, menghormati budaya yang ada tanpa perlu mengklaimnya sebagai milik sendiri.

Marilah kita belajar untuk menghargai budaya serumpun dengan jiwa yang ikhlas dan hati yang besar. Usahlah kita mencalarkan imej kita dengan hal-hal yang boleh meretakkan persaudaraan. Sebagai rakyat Malaysia yang bertanggungjawab, biarlah kita menjadi contoh dalam memelihara keharmonian budaya yang kita sanjungi.

Address

Jalan Ulu Melaka
Langkawi
07090

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Qiproduction posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share