
11/08/2025
Dari Podcast ini
Pendapat soaln Kelas kayaknya kurang sependapat sama Nara sumber kalau kerugian anggota itu salah dari pemilik kelas.
1.Diterangkan Narasumber kalau orang yang ikut kelasnya gak ngerti soal trading. Logikanya kalau sadar gak ngerti trading ya jangan trading dulu, pelajari materi dulu yang ada di Kelasnya minimal analisa teknikal dan fundamental atau kalau mau expert ya pelajari modul lain tentang blockchain dll.
2.Soal kerugian dari salah satu coinpick di kelasnya yaitu manta, emang manta bisa dibilang rungkad.
Tapi apakah coinpick hanya MANTA tentu tidak, ada beberapa koin termasuk ONDO yang sampai 10X dan BGB dll.
Yang benar juga banyak yang salah juga banyak tinggal risk manajemen masing masing. Jika pakai RR 1:2 aja harusnya udah untung. Walaupun ada koin yang rungkad.
Jadi harus fair menjelaskan tentang coinpick jangan dibahas yang rugi aja (walaupun coinpick yang dijelaskan dalam grub tidak ada pemaksaan untuk beli atau jual = nyambunh ke poin 3)
3.Setahu saya produk utama suatu kelas adalah materi yang dinjelaskan jika ada cuplikan itu adalah bonus. Contoh dulu saat UNAS SD-SMK banyak bimbel khusus unas yang produk utamanya adalah materi dan bonusnya adalah contoh soal unas yang akan diselanggarakan.
Kembali ke kelas TR, jika member yang dijelaskan Narasumber Tadi sadar tidak tau trading kenapa langsung trading ikut coinpick sebelum belajar materinya.
Coinpick harusnya buat Praktik dari yang kita pelajari dari materinya, jika kita menemukan moment yang sama baru kita beli atau sebaliknya jika tidak menemukan moment ya gak usah take action.
4. kegagalan sebagian dari member/anggota adalah kesalahan pemilik kelas saya sangat tidak setuju dan bahaya jika di normalisasikan.
Jika pendapat seperti itu dibenarkan berati mahasiswa atau lulusan sma-smk yang tidak dapat kerja boleh menyalahkan pemilik sekolahnya d**g karena mereka gagal mendapatkan pekerjaan. Dimana di indonesia sekolah di ibaratkan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik (walaupun saya sendiri tidak setuju). Atau anggota BIMBEL dulu bisa menyalahkan pemilik bimbel jika mereka tidak lolos UNAS, kan tidak bisa seperti itu,semua tergantung dari individu masing masing.
FYI untuk GenZ yang belum tau betapa seramnya UNAS saya jelaskan sedikit. Dulu kelulusan SD-SMK ditentukan dengan ujian 4 mata pelajaran dengan batas nilainbawah misal 5.5. Nah seramnya walaupun 3 mata pelajaran kamu dapat nilai sempurna 100 dan 1 mata pelajaran nilainya dibawah 5.5, kamu dinyatakan tidak lulus tidak peduli nilai mu mulai dari kelas 1.
5.Untuk kritik TR Kali ini DC tidak sesuai dengan apa yang sudah lama di gaungkan yaitu “smart people” seperti di Hitam putih dulu. Kita balas argumen dengan argumen tanpa menyudutkan personal seperti yang dilakukan GEMA dari Youtube Astronacci. Bukan malah ngetag orang lain (prabowo,CT,panglima tni.aderay) untuk meng counter argumen TR, seakan DC Tidak bisa membalas argumen dengan argumen dan mencari kawan untuk jadi kubunya.
(Sedangkan NS satunya yang dokter pendaptnya objektif)