24/11/2025
🍷 *Najisnya Khamar*
📚 *Bulūghul Marām – Kitāb ath-Thahārah*
*Bab: Izaalat an najaasat wabayaniha (Bab Menghilangkan Najis dan Penjelasa nya(Najis))*
*Hadis ke-24*
عَنِ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رضي الله عنه قَالَ:
سُئِلَ رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنِ الْخَمْرِ تُتَّخَذُ خَلاًّ؟
قَالَ: «لَا».
أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.
*Terjemah Hadis*
Dari Anas bin Mālik رضي الله عنه, ia berkata:
Rasulullah ﷺ ditanya tentang khamr: “Apakah boleh dijadikan cuka?”
Beliau menjawab: “Tidak boleh.”
(HR. Muslim)
Pent. Penulis memasukkan hadis ini yang menjelaskan haramnya menjadikan khamar sebagai cuka sebagai penjelas akan keharaman khamar
✅ *Derajat Hadis*
Hadis shahih, diriwayatkan oleh Imam Muslim.
🌿 *Syarah Hadis*
⚖️ 1. Tidak bolehnya mengolah khamr menjadi cuka
Hadis ini menjadi dalil bahwa mengolah khamr secara sengaja untuk dijadikan cuka adalah haram.
Larangan ini muncul karena:
Mengolah khamr berarti menjaga keberadaan benda najis,
Dan mengupayakan manfaat dari sesuatu yang diharamkan.
Maka tasharruf (mengutak-atik) khamr hukumnya tidak boleh.
🍶 2. Perbedaan antara perubahan alami dan rekayasa
Jika khamr berubah menjadi cuka dengan sendirinya, tanpa campur tangan manusia, maka:
Cukanya suci,
Dan boleh digunakan serta dikonsumsi.
Namun jika diubah secara sengaja, maka perubahan itu tidak mengubah hukum asalnya (tetap najis).
📌 3. Hikmah larangan
Larangan ini menutup pintu:
Memanfaatkan harta yang diharamkan,
Mendorong orang untuk tetap menyimpan khamr,
Serta mencegah perbuatan mendekati penghalalan khamr dari sisi manfaat.
Syariat menginginkan pemutusan total dari khamr.
💡 4. Khamr adalah najis menurut jumhur
Hadis ini juga menguatkan pendapat jumhur ulama bahwa khamr adalah najis,
karena ia tidak boleh dimanfaatkan meski diubah bentuknya secara sengaja.
📘 *Rujukan*
Minhatul Allām fī Syarḥ Bulūghil Marām
Karya Syaikh ‘Abdullāh bin Ṣāliḥ al-Fawzān
🌐 t.me/FwMasyaikh/1782